Laman

Kamis, 28 September 2023

Alvinia Christiany, Pendiri Teman Autis

 

Dikaruniai buah hati yang menderita autis bukanlah keinginan setiap orang tua. Autis merupakan gangguan pada sistem syaraf penderita dan mempengaruhi perilaku penderita dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang menderita Autis (autism spectrum disorder) cenderung memiliki dunia sendiri. Pada beberapa kasus ia sulit berkomunikasi dengan orang lain, jika sudah memiliki ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas maka ia akan sepenuhnya fokus pada yang disukainya dan mengabaikan lingkungan sekitarnya. Anak autis berbeda dengan anak-anak pada umumnya, sehingga ia rawan dibully oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 


Keterbatasan pengetahuan, perasaan rendah diri karena dikaruniai anak autis menyebabkan orang tua dari anak penderita autis terkesan menyembunyikan anaknya. Padahal tak jarang anak-anak autis ini memiliki potensi dan bakat terpendam. Jika penderita autis mendapatkan perhatian, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak dapat dipastikan mereka dapat meraih prestasi, minimal bisa mencapai tahap tumbuh kembang yang nyaris menyamai anak-anak pada umumnya. Salah satu sosok yang memiliki perhatian besar pada anak-anal autis adalah Alfinia Kristiani.





Awal Mula Berdirinya Teman Autis


Terdorong oleh keinginannya membantu anak-anak autis untuk tumbuh dan berkembang layaknya anak-anak usia sebaya, Alvinia dan beberapa temannya mengadakan event yang disebut Light Up Project. Acara yang bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat umum mengenai autism dikemas dalam acara serius tetapi santai melalui seminar terbuka dikombinasikan dengan jalan santai. Kegiatan yang diselenggarakan pada 30 Juli 2017 di acara Car Free Day di Kawasan Sudirman Jakarta tersebut berhasil menarik minat masyarakat. Acara yang dihadiri anak-anak autis didampingi orang tua dan masyarakat umum itu bisa dikatakan sukses dan memotivasi Alvinia dan rekan-rekannya untuk mengadakan acara sosialisasi autisme yang serupa. 


Pada tanggal 10 Maret 2018, komunitas yang diprakarsai Alvinia mengadakan Light It Up Gathering di bilangan Jakarta Selatan. Acara berupa seminar autism 101 ini terbuka untuk umum dan dihadiri ratusan sukarelawan. Melihat antusiasme publik yang tinggi terhadap acara-acara sosialisasi autis, Alvinia dan teman-temannya, salah satunya Ratih Handiwinoto termotivasi untuk menjadikan komunitas Light It Up menjadi organisasi non profit yang bertujuan berbagi informasi, sosialisasi sekaligus edukasi mengenai autism. 


Melalui website dan akun Instagram @temanautis organisasi non profit ini berbagi informasi mengenai seminar dan edukasi yang berkaitan dengan bimbingan dan pengasuhan untuk anak-anak autism. Salah satu contoh edukasi yang dibagikan Instagram @temanautis misalnya adalah pengenalan terapi aktivitas yang dapat membantu anak-anak autis meningkatkan kemampuan motoriknya dengan bermain gamelan, menggambar, melukis dan berbagai kegiatan bermanfaat lainnya.


Di website temanautis.com, orang tua anak autis dan masyarakat umum dapat menemukan berbagai tips untuk terapi dan membimbing penderita autis. Teman Autis juga telah memiliki lebih dari 100 mitra untuk membimbing anak-anak termasuk sekolah khusus, tempat terapi dan klinik.  


Sumber : IG @temanautis

Bersama Teman Autis, Alvinia Christiany berupaya mengenalkan seluk beluk autism sehingga masyarakat tidak lagi menganggap penyakit autis sebagai sesuatu yang aneh. Diharapkan dengan demikian penderita autis tidak mengalami bullying dan tercipta lingkungan sosial yang lebih bersahabat. Keluarga penderita autis juga diharapkan tidak lagi menutup diri sehingga bisa lebih optimal mengupayakan pendidikan dan terapi bagi anak-anak autis. 


Mengenal Alvinia Christiany Lebih Dekat


Sosok wanita berpenampilan feminin dan modis ini bekerja sebagai desainer interior. Kepeduliannya pada anak-anak autis tumbuh sebagai bentuk simpati mengingat di masa tahun 2017 kasus bullying dan meremehkan anak-anak autis masih marak terjadi. Seringkali kata “autis” ditujukan sebagai bahan olokan dan cemoohan seolah autis adalah penyakit menular dan penderita autis tidak memiliki harga diri sebagai manusia. 


Alvinia menyadari bahwa perundungan dan cemoohan terhadap anak-anak autis terjadi karena keterbatasan pengetahuan masyarakat mengenai gangguan tumbuh kembang ini. Apalagi gejala autism rata-rata baru bisa diketahui secara pasti ketika anak telah menginjak usia dua hingga tiga tahun. Alvinia berharap kiprah Light It Up yang kemudian berkembang menjadi organisasi Teman Autism mampu berbagi pengetahuan mendasar mengenai autism sehingga informasi mengenai penyakit ini dapat diterima semua kalangan. Dalam perkembangannya Teman Autis terbukti sangat membantu para orang tua penderita autis untuk mengupayakan penanganan, pendidikan dan layanan kesehatan bagi anak-anak yang menderita autis. 


Alvinia bersyukur bahwa seiring berkembangnya waktu, dalam lima tahun perjalanan Teman Autis, organisasi non laba ini bisa menjadi salah satu pusat layanan konsultasi online mengenai autism. Salah satu indikasinya adalah netizen yang membutuhkan bantuan informasi mengenai klinik terapi autis seringkali mengirim chat melalui DM kepada admin Instagram @teman autis untuk menggali info lebih dalam.


Website temanautis.com diharapkan Alvinia dan rekan-rekannya untuk memberikan informasi akurat dan tepercaya sehingga anak-anak autis mendapatkan bimbingan, terapi dan Pendidikan yang tepat. Teman Autis melalui websitenya mengumpulkan berbagai informasi mengenai dunia autis sehingga masyarakat dan orang tua dari para penderita autis bisa mengaksesnya dengan lebih mudah. 


sumber : IG @temanautis


Berkat sumbangsihnya membantu keluarga para penderita autis untuk membimbing dan memperlakukan anak-anak autis dengan baik, Alvinia Christiany menerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2022 di bidang Pendidikan. Alvinia menyimpan harap bahwa seiring perkembangan zaman anak-anak autis tidak lagi menghadapi perundungan dan mendapatkan pendidikan yang berkualitas untuk bekal menjalani kehidupan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar