Rabu, 12 April 2023

Menikmati Indahnya Pegunungan di Senja Pagi Cafe

Hai....cerita umrohnya jeda dulu ya. Setelah nulis Turki sampai part 8 pasti temen-temen bosen ya kan? Kali ini nulis yang seger-seger aja ya. By the way perjalananku ini sebenarnya udah Desember tahun lalu. Tapi kebiasaanku kalau gak mood nulis ya gak ditulis-tulis. Hehehe....

Kali ini aku mau cerita pengalaman pas pulang kampung Desember kemarin. Bulik bilang kalau ada cafe baru yang keren. Pemandangannya enam gunung. Wuiih sebagai pecinta gunung langsung pengen. Apalagi tempatnya dekat dari rumah nenekku. Kurang lebih sejam naik motor santai. Akhirnya cuzz lah berangkat bertiga aja. Aku, bocil dan sepupuku yang masih SMP.

Sebelum ke cafenya sempat browsing bentar. Lihat-lihat instagramnya dan ulasan di google. Waah cakep banget nih. Makin semangat ya jadinya pergi nya. Letaknya sendiri di Jalan Grabag Kopeng, Kragon Kecamatan Ngablak.

Sempat beberapa kali berhenti lihat maps karena nggak sampai-sampai. Hahaha...Iya biasanya tinggal duduk manis di samping pak suami trus sampai di tujuan. Kali ini karena pulkam berdua ma bocil, pergi ke cafenya naik motor sendiri. Buat aku yg susah baca peta jadi berhenti berkali-kali. Hihihi..


Minggu, 09 April 2023

(Turki part 8) Berburu oleh-oleh khas Turki

Nggak terasa ya sudah hari ke 18 Ramadhan. Perasaan baru kemarin puasa ya.  Dah hari ke 18 aja. Semoga bisa mengisi Ramadhan dengan sebaik-baiknya ya guys . By the way bisa gak ya ikut BPN Ramadhan challenge sampai selesai. Semoga bisa ya. Semangat....

Kali ini mau cerita oleh-oleh khas Turki ya. Kalau temen-temen ke Turki bisa beli oleh-oleh khas Turki.

1. Turkish Blue Eyes

Orang Turki percaya Turkish Blue Eyes ini bisa menangkal malapetaka dan marabahaya. Nazar boncuk orang menyebutnya.  Konon bisa menangkal sihir jahat dan kecemburuan. 

Bentuknya bulat dan bisa dijadikan berbagai aksesoris. Bisa gantungan kunci sampai tempelan kulkas. Aku sendiri memborong Turkish Blue Eyes ini di spice Bazar. Harganya murah meriah yaitu 15 lira.



Sayang blue eyes ini gampang pecah kalau jatuh. Jadi kalau lebih aman belinya yang gantungan kunci yang kayak ada kulit sintetisnya seperti bentuk ikan di atas. Soalnya kalau jatuh nggak langsung pecah. Ukurannya sendiri bermacam-macam.  Ada yang besar dan ada yang kecil.

Selasa, 04 April 2023

(Turki part 7) Melintasi Dua Benua di Selat Bosphorus

Hari sudah siang saat kami meninggalkan Masjid Sultan Ahmed. Kami bertolak ke tujuan berikutnya yaitu Selat Bosphorus.  Kami akan menyusuri indahnya Selat Bosphorus. Pukul tiga kurang dikit kami sudah sampai.

Tampak beberapa kapal pesiar di sini. Berjajar kapal-kapal pesiar seperti di kepulauan seribu. Kami segera menuju kapal kami. 

Bosphorus adalah sebuah selat yang memisahkan Turki bagian Eropa dan bagian Asia, menghubungkan Laut Marmara dengan Laut Hitam. Bosphorus dalam bahasa Turki disebut Bogazici, yang berarti “selat bagian dalam”.

Selat ini memiliki panjang 30 km dengan lebar maksimum 3.700 meter pada bagian utara, dan minimum 750 meter antara Anadoluhisari dan Rumelihisari. Kedalamannya bervariasi antara 36 sampai 124 meter. Tepian selat ini berpenduduk padat, salah satu kotanya adalah Istanbul.

Ada dua jembatan yang menyeberangi Selat Bosphorus, yang pertama adalah Jembatan Bosphorus memiliki panjang 1.074 meter dan diselesaikan pada 1973. Yang kedua, Jembatan Fatih Sultan Mehmet dengan panjang 1.090 meter dan diselesaikan pada 1988 sekitar 5 km sebelah utara jembatan pertama.

Saat kami sampai di geladak kapal , pemandangan indah langsung terpampang di depan mata. Subhanallah....sungguh indah ciptaanMu. Laut biru, bangunan-bangunan tua dan ikonik di kejauhan dan burung-burung Camar yang beterbangan menambah indahnya perjalanan ini. Mulut berdecak tak henti menyebut AsmaNya.