Rabu, 27 Oktober 2021

Lima Game Seru Gratis untuk Kekompakan Ibu dan Anak

Mempunyai anak usia TK di usia yang tidak lagi muda ini membuatku belajar banyak hal baru lagi. Masa-masa bermain dan beraktifitas dengan balita sudah lama sekali. Si sulung sudah 15 tahun dan tengah 14 tahun. Jeda waktu 10 tahunan membuat banyak hal baru yang harus kupelajari. Yup....membesarkan anak-anak 15 tahun lalu beda dengan sekarang. Kalau dulu banyak aktifitas fisik yang bisa dilakukan berdua, saat dimana anak belum kenal handphone dan gadget. Sekarang meski masih ada aktifitas main yang dilakukan berdua kita mau tidak mau tetap harus beradaptasi dengan gadget.

Buatku gadget sendiri tidak selamanya negatif. Ada hal-hal positif yang bisa kita ambil asal kita bijak memanfaatkannya. Biasanya kita melihat youtube anak-anak berbahasa Inggris, belajar ngaji atau sekedar film kartun. Selain itu kita juga main game di gadget. Untuk anak lima tahun tentu saja bukan main game Mobile Legend. Aku mencarikan game - game edukatif buat anak-anak. 

Biasanya game-game harus diinstal di handphone. Tentu saja hal ini memakan banyak kapasitas penyimpanan atau memori handphone. Apalagi kalau jumlah game yang diinstal banyak. Wassalam deh handphone. Hehe.

Nah...sekarang kita bisa main game tanpa instal loh. Kita bisa memainkannya langsung di handphone atau pakai komputer. Wiiiiiy....asyik banget kan. Apalagi game nya gratis. Kita tinggal buka website nya yaitu Plays.org dan tinggal kita mainkan deh. Ada ribuan game gratis di sana baik buat orang dewasa maupun buat anak-anak. Nah kalau aku sengaja pilih game yang bisa dimainkan berdua ibu dan anak. Jadi lebih seru. 

Selasa, 19 Oktober 2021

QuBisa Aplikasi Siap Kerja, Aku Bisa Kamu Bisa

Beberapa  waktu  lalu ramai  di televisi berita tentang korban   yang tertipu iming-iming menjadi   PNS  dengan mengeluarkan uang  ratusan juta. Segitu kerasnya perjuangan mencari kerja.  Teringat zamanku dulu berburu kerja. Alhamdulillah, aku termasuk yang beruntung dalam  berburu pekerjaan dan karir. Pada beberapa interview di beberapa perusahaan kebetulan aku diterima dengan mudah.   Bahkan selesai skripsi sambil menunggu  wisuda aku sudah   diterima magang bekerja meskipun hanya sebentar. Dan alhamdulilahh dua minggu setelah wisuda aku bisa langsung bekerja  di sebuah perusahaan  nasional yang   merajai  pasar   makanan  ringan di Indonesia.   Beberapa tahun  kemudian  aku pindah berkarir di sebuah PMA  Jepang di Jakarta. Kenangan   kerja adalah hal terindah meski  sekarang aku memutuskan menjadi ibu rumah tangga. 

Teman-temanku heran kok aku berkarir dan bekerja semudah pilih menu di restoran. Alhamdulillah, rezeki sudah ditakdirkan. Yang penting ikhtiar, doa dan menyiapkan diri dengan perbekalan serta meningkatkan  kemampuan. Intinya kita harus pede dan mahir berbahasa Inggris, punya ketrampilan dan menguasai materi saat wawancara pekerjaan.

Namun masalahnya tidak  semua orang mempunyai keberuntungan yang sama. Tidak  cukup hanya berbekal  keberuntungan seperti si Untung dalam komik Walt Disney. Untuk masuk dunia kerja saat ini butuh ketrampilan khusus, kemampuan berbahasa asing, dasar-dasar manajerial yang materi itu bisa kita temukan di QuBisa. Bahkan soft skill yang biasanya dicari perusahaan, tips dan trik ketika menghadapi interview, tips menyusun surat lamaran kerja dan curriculum vitae bisa dipelajari di QuBisa.

Jumat, 15 Oktober 2021

Merdeka dari Pandemi dengan Bergotong Royong

Tidak pernah terbayangkan jika pandemi akan terjadi di negara ini. Namun pandemi nyata adanya. Virus Corona yang awalnya hanya kita lihat di televisi akhirnya sampai juga di Indonesia. Meluluhlantakkan semuanya. Perekonomian hancur , kesehatan apalagi. Banyak sektor usaha yang terpaksa tutup. Para pejuang covid dokter dan perawat adalah garda terdepan dalam menghadapi pandemi ini. Bahu membahu mengorbankan tenaga, waktu dan juga materi untuk menyelamatkan sesama.

Bagiku pandemi mengajarkan banyak hal. Nilai gotong royong yang selama ini hampir punah terutama di perkotaan muncul lagi sejak pandemi melanda. Masyarakat bergotong royong dan saling membantu untuk survive.

Aku paling seneng lihat postingan temen mayaku Aprilia Arifiyanti. Sejak pandemi kegiatan gotong royong di perumahannya sebuah perumahan di Purwokerto berjalan bagus. Di awal pandemi banyak warga perumahannya terdampak dan ini membuat dia dan beberapa pengurus RT nya berinisiatif untuk membuat gawang berbagi. Warga yang mampu boleh donasi apa saja dan mencantelkan donasinya di pagar rumah yang ditunjuk. Bisa berupa telur, gula, beras, sayur, tempe maupun minyak. Dan warga yang membutuhkan bisa mengambil apa yang dibutuhkan dari cantelan. Butuh minyak boleh ambil minyak, butuh telur boleh ambil telur dan seterusnya. Sungguh sebuah gotong royong dan saling berbagi yang indah.

Gawang berbagi yang awalnya dibuat saat pandemi dan warga bisa cantelin apa saja kini makin berkembang dan teratur. Bukan setiap hari namun menjadi setiap Jumat. Donasinya pun kini berbentuk uang dan dibelanjakan oleh pengurus. Dalam seminggu ibu-ibu pengurus PKK membagikan 300 bungkus sayur dan lauk. Ibu-ibu yang butuh boleh mengambil sayur, lauk dan pauk maksimal 3 macam. Oya semua dalan kondisi mentah dan bisa diolah sendiri. Salut dengan April dan ibu-ibu di kompleknya yang istiqomah, saling bergotong royong dan berbagi di masa pandemi ini.

Merdeka dari Pandemi dengan Bergotong Royong
Sumber : Instagram Aprilia Arifiyanti