Kamis, 26 Agustus 2021

Semalam di Grand Tjokro Jakarta

Beberapa hari lalu manfaatin tiket flash sale dari Traveloka yang udah dibeli beberapa bulan sebelumnya. Yup ...kapan lagi bisa nginap di Grand Tjokro Jakarta dengan harga terjangkau. Sengaja beli buat ngerayain anniversary pernikahan ke 17. Anggap saja kado pernikahan. By the way ini bukan pertama kali nginap di Hotel Grand Tjokro. Sebelumnya kami pernah menginap di Grand Tjokro Bandung. Bisa dibaca di sini : Menikmati Kebun Binatang Mini di Grand Tjokro Bandung. 

Sampai di hotel udah malam, udah sholat Isya dan makan malam duluan di rumah. Jadi sampai sana tinggal tidur. Saat check in kami dapat kamar di lantai 5. Staff resepsionis nanya besok pagi mau sarapan apa. Soalnya masa PPKM gini sarapannya diantar ke kamar. Jadi sekalian pesannya besok pagi tinggal antar. Ada Indonesian Food atau American Food. Pesen Indonesia food aja dengan menu berbeda.

Oya kami dapat kamar Superior double. Luasnya 22 meter persegi. Lumayan luas lah. Apalagi cuma nginap sama bocil. Kakak kakak tinggal di rumah. Kamar mandinya bersih dan fasilitasnya sama kayak hotel bintang 4 pada umumnya. Senangnya sih ada hairdryer ya jadi rambut gak bau kalau pakai jilbab. Bisa keringin dulu.



Senin, 23 Agustus 2021

Pengalaman Ngemall Saat PPKM

Sejak pandemi bisa dibilang jarang banget ke mall kalau nggak butuh-butuh amat. Apalagi selama PPKM. Belum pernah ngemall. Pernah sih sampai parkiran numpang parkir doang gara-gara beli Nasi Padang Sederhana depan mall. Hahaha...

Ceritanya beberapa waktu lalu kangen jalan-jalan keliling Jakarta setelah sekian lama di rumah saja. Ya udah lah pas perut laper coba-coba mampir di mall yang dilewati. Siapa tau bisa makan di tempat kan? Bosen take away sekalian cuci mata.

Kebetulan pas perut laper mall terdekat yang dilewati Kokas, ya udah lah mampir ke Kokas buat makan siang. Dan ini adalah pengalaman pertama masuk mall pakai check in aplikasi peduli lindungi.

Buat teman-teman yang belum instal aplikasinya sebaiknya install dulu ya. Soalnya ini penting banget kalau kita mau jalan ngemall. Kalau udah install di rumah, mengurangi antrian saat check in kan? Nah selanjutnya untuk check in kita harus scan barcode yang ada. Trus ukur suhu badan.



Rabu, 18 Agustus 2021

Senyumku: Bank Digital dan Aplikasi Catatan Keuangan


Beberapa waktu yang lalu sempat mengobrol dengan seorang teman yang kebetulan anak pertamanya mau kuliah di kedokteran. Sempat surprise juga mengingat kuliah di kedokteran kan sumbangannya ratusan juta. Tapi meski pandemi dia bisa menyediakan uang pangkal ratusan juta. Kuncinya ada di tabungan pendidikan.

Teman yang lain bercerita kalau salah satu kerabatnya saat pandemi seperti ini susah untuk membayar uang muka daftar sekolah. Padahal sebelum pandemi keadaannya sangat lebih dari cukup.

Dari dua kisah diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa tabungan atau dana pendidikan itu penting. Terlebih jika pendapatan kita tiap bulan naik turun dan tidak tetap setiap bulannya. Bagi rumah tangga dengan satu pendapatan yang bekerja hanya suami saja seperti rumah tanggaku perencanaan keuangan sangat penting karena pendapatan hanya melalui satu pintu.

Aku akui di tahun-tahun pertama menikah lebih sering tekornya. Apalagi saat pengantin baru masih banyak kebutuhan plus cicilan rumah dan kendaraan. Sejak tekor melulu aku mulai merencanakan pengeluaran dengan cara sederhana.

Tips perencanaan keuangan sederhanaku : 

1. Bayar cicilan kartu kredit

Begitu gajian usahakan langsung membayar lunas tagihan kartu kredit. Kami masih menggunakan kartu kredit untuk belanja bulanan karena biasanya ada cashbacknya. Hehe. Namun kami selalu membayar lunas cicilan yang ada sehingga tidak terkena bunga.

2. Membuat pos - pos pengeluaran utama. Pengeluaran utama seperti pos untuk listrik, SPP anak-anak, transportasi, gaji mbak cuci setrika, belanja harian, pos sosial,  pulsa dan internet. Begitu gajian langsung masukin ke dalam amplop pembagian pos-pos ini.

3. Menyisihkan sebagian gaji untuk tabungan anak-anak. 

Untuk pos tabungan pendidikan anak-anak ini aku alokasikan khusus. Dan sistemnya tidak bisa diutak-utik. 

4. Menyisihkan pendapatan untuk zakat dan sedekah. 

Untuk sedekah bisa kita ambil dari pos sosial. Untuk zakat ini  besarnya 2.5 persen. Bisa kita bayarkan setiap bulan atau setahun sekali setelah tercapai nishab.

5. Tidak lapar mata dan membeli barang seperlunya.

Meski sebenarnya bisa saja beli beli baju atau tas setiap bulan, namun aku memilih untuk tidak melakukannya. Budget untuk membeli baju atau sepatu bisa dialihkan ke hal-hal yang lebih penting atau ditabung untuk sesuatu yang tidak terduga. Jadi jangan kaget kalau sosmedku sepertinya gak ganti-ganti baju alias itu-itu saja. Hahahaha...

6. Mencatat pengeluaran harian

Pengeluaran harian ini sepertinya sepele namun bisa tekor jika tidak terkendali dan tidak tercatat. Tiba-tiba baru 2 minggu atau 3 minggu gaji sudah habis saja. Sejak beberapa tahun lalu aku mulai mencatat pengeluaran harian. Mencatatnya manual di buku tulis. Hehehe. Tapi efektif banget karena aku jadi punya catatan pengeluaran bulananku dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun berkat rajin mencatat pengeluaran harian ini.

Enaknya sekarang ada aplikasi catatan pengeluaran dari Senyumku loh. Jadi buat yang malas catat manual seperti aku, bisa catat catatan pengeluaran langsung dari aplikasi. Dan enaknya lagi sudah dikelompokkan per kategori.

Minggu, 08 Agustus 2021

Sejuta Pesona Belitung Yang Bikin Kangen

Hampir 1.5 tahun pandemi melanda negeri ini. Kabar duka berdatangan dari sahabat, teman sampai kerabat. Pandemi ini bukan hanya meluluhlantakkan ekonomi namun juga menyisakan duka yang mendalam untuk seluruh negeri. Banyak anak-anak yang tiba-tiba menjadi yatim atau piatu. Banyak orang tua yang tiba-tiba kehilangan anaknya. Sedih itu pasti.

Terbayang wajah  beberapa kenalan yang berkecimpung di dunia pariwisata terpuruk. Berharap pandemi segera berlalu agar ekonomi dan kesehatan segera pulih. Saat ini vaksin digencarkan oleh pemerintah agar tercipta herd immunity.  Kita harus optimis kita pasti  bisa menghadapi pandemi. 

Hampir 1.5 tahun ini kita tidak bisa berwisata dengan normal.  Boleh dong berandai-andai. Jika pandemi berlalu aku punya travel wishlist. Jadi kalau pandemi selesai pengin mewujudkan mimpi ke Belitung lagi. Entahlah....dari sekian banyak destinasi wisata yang pernah kami kunjungi, Belitung ini ngangenin dan pengin ke sana lagi.

Serunya Island Hopping

Perjalanan ke sana akhir tahun 2019 ke Belitung sangat berkesan. Anak-anak sangat suka Island Hopping. Menikmati birunya laut, berenang, snorkeling, dan tentu saja main pasir.