Semakin Aktif dan Produktif di Usia Cantik ala Susan Sriyani

Seperti kita ketahui usia antara 35-45 tahun bisa dikatakan sebagai usia cantik. Di usia tersebut banyak terjadi perubahan-perubahan pada tubuh dan wajah kita sebagai wanita. Badan yang tidak sebugar dan sekuat dulu, kulit yang mulai berubah kekenyalannya dan garis-garis halus yang mulai terlihat di sekitar mata dan mulut. Banyak wanita yang mulai minder dan tidak percaya diri saat mulai memasuki usia cantik. 

Namun tidak semua wanita merasa tidak percaya diri di usia cantik. Beberapa dari kita justru mulai menemukan passion dan menemukan dunianya di usia cantik. Salah satunya adalah sahabat baik saya Susan Sriyani. Saya dan teman-temannya memanggilnya 'Ambu' yang dalam Bahasa Sunda berarti ibu. Yah, Susan Sriyani memang keibuan. Tidak salah kalau suami, anak-anak dan teman-temannya memanggilnya Ambu. 

Ambu adalah sosok wanita aktif dan produktif. Aktif di berbagai komunitas baik komunitas sepeda, komunitas arisan, komunitas masak-memasak, komunitas pengajian dan berbagai komunitas sosial. Sosoknya yang aktif dan produktif membuatku ingin menulis kiprah  sosok  Susan Sriyani di usia cantiknya ini.

Susan Sriyani

Produktif di #UsiaCantik

Siapa yang menyangka perempuan keibuan dan cantik ini berusia 42 tahun. Yah,  Susan memang awet muda. Ibu dua remaja  putri ini memulai semua kiprahnya di usia cantik yaitu 35 tahun. Hubungan Long Distance Married yang saat itu dijalaninya dengan suami yang bekerja di luar kota membuat Susan mencari kegiatan. Kebetulan memasak dan membuat kue  adalah salah satu hobinya. Awalnya Susan iseng membuat kue-kue. Ternyata banyak teman-temannya menyukai kue-kue buatannya. Berbekal bakat memasaknya Susan mulai membuka usaha cateringnya. Kini Susan tidak lagi menjalani LDM namun usaha kuenya terus berlanjut.

Imah Cemilan Ambu

Susan mulai menemukan passionnya di dunia masak memasak di usia 35 tahun.  Awalnya pelanggannya adalah teman-temannya sendiri. Lambat laun  banyak yang suka dengan kue buatan Susan dengan promosi dari mulut ke mulut. Semakin lama usaha kue dan kateringnya   mulai berkembang. Kini pelanggannya bukan hanya teman-temannya. Namun berbagai instansi kerap memesan kue buatannya. Susan mulai melebarkan bisnis kue dan cateringnya dengan bendera Imah Cemilan Ambu.

Susan memang kreatif. Di bulan puasa saat pesanan kue tidak sebanyak di hari biasa, Susan banting setir dengan usaha parcel kue kering.  Di bulan  puasa dan  lebaran parcel-parcel kue kering buatannya  yang dikemas dengan cantik laris manis. Pelanggan yang puas dengan parcel bikinannya kembali memesan di tahun berikutnya.

 Aktif di #UsiaCantik 

Kiprah Susan Sriyani  tidak hanya di dunia masak memasak. Susan juga aktif di berbagai arisan. Dari arisan teman-teman komplek, arisan teman-teman di sekolah anaknya dan arisan di  berbagai komunitas. Kegiatan arisan dimana  Susan Sriyani menjadi penggeraknya tidak hanya sekedar makan-makan dan kumpul-kumpul. Banyak kegiatan sosial di kelompok arisan yang diprakarsainya .

Susan di berbagai komunitas arisan

Susan Sriyani adalah seseorang yang berjiwa sosial tinggi. Terbukti di usia cantiknya kepedulian sosialnya semakin terasah. Kegiatan di Bantar Gebang adalah salah satu contoh kegiatan sosial yang dilakukannya bersama komunitasnya. Demikian juga kunjungan ke panti asuhan di waktu-waktu tertentu. Kegiatan yang baru-baru ini dilakukannya adalah tebar mukena bersih ke berbagai masjid. Mengambil mukena kotor, mencucinya dan meletakkan mukena bersih di masjid adalah kegiatan sosial yang dilakukan bersama MT Azkia. 

Tebar mukena bersih

Kegiatan sosial di Bantar Gebang

Satu hal yang aku salut dari  Susan  adalah meskipun kegiatannya seabrek-abrek, Susan tidak lupa dengan kesehatannya. Di sela-sela kesibukannya Susan bersama Aa Mada suaminya aktif di komunitas bersepeda. Bersepeda adalah salah satu cara menjaga kesehatan sekaligus memelihara kemesraan bersama suaminya yang hobi bersepeda. Tidak heran di #usiacantik yaitu  42 tahun Susan Sriyani masih terlihat aktif dan energik.

komunitas sepeda

Lebih Peduli di #UsiaCantik

Buat teman-temannya Susan adalah tempat bercerita. Cara menyikapi sebuah permasalahan dengan cara yang bijak membuatnya menjadi tempat bercerita apabila teman-temannya ada masalah. Salah satu yang tampak bahwa Susan berjiwa besar adalah kepeduliannya terhadap ibu-ibu kaum dhuafa yang tidak mampu di sekitar tempat tinggalnya. Mereka  diberi pelatihan oleh Susan membuat kue-kue seperti kue yang Susan buat. Susan tidak menganggap mereka sebagai saingan. Justru saat Susan mendapat banyak pesanan kue, Susan bermitra dengan ibu-ibu tersebut untuk membantunya  menyediakan kue pesanan.

" Ambu bersyukur bisa membantu perekonomian mereka meskipun hanya dengan mengajari mereka membuat kue Mbak Nunung, " kata Susan.

Satu hal yang membuat kagum dari  Susan Sriyani adalah definisi cantik menurutnya. Menurutnya cantik terpancar jika kita bahagia. Dan bahagia bisa diperoleh saat kita berbagi. Bijaksana sekali ya prinsip hidupnya. Menurutnya cantik tidak hanya terpancar dari wajah saja, namun saat kita mau berbagi Susan merasa dirinya cantik. Kini di usianya yang ke 42 tahun Susan Sriyani semakin aktif dan produktif. Semakin banyak kebaikan yang bisa dia tebar dia merasa semakin cantik. Semoga aku bisa meniru semangat Ambu Susan Sriyani ya. 

“Lomba blog ini diselenggarakan oleh BP Network dan disponsori oleh L’Oreal Revitalift Dermalift.”