Selasa, 14 Maret 2017

Sofa Bed Untuk Make Over Ruang Tamu

Terbiasa hidup di kampung di rumah orang tua yang besar terkadang membuat kita merasa sumpek dan bosan saat tinggal di rumah kita yang terkesan sempit. Bergerak sedikit saja ketemu tembok lagi..tembok lagi. Kalau dulu bosan di kamar bisa main ke bawah melihat kolam ikan Bapak. Bosan lihat ikan, pengin lihat yang wangi-wangi dan indah tinggal ke depan dan lihat koleksi tanaman Anggrek Ibu. Masih bete, tinggal naik ke atas dan lihat hamparan sawah yang menghijau dari balkon lantai atas. 

Hidup di pinggiran Jakarta dengan lahan yang terbatas dan mahal membuat kita mau tidak mau hidup di rumah yang lebih kecil. Agar tidak bosan karena sedikit - sedikit ketemu tembok si ayah suka menata ulang bagian-bagian dalam rumah. Istilah kerennya sih make over. Hampir 6 bulan sekali posisi barang-barang di kamar kami berubah. Dari posisi lemari, tempat tidur, sampai ruang kerja si ayah di kamar. Pun dengan kamar anak-anak. Si ayah hobi pindah-pindah posisi agar anak-anak tidak bosan.

Di rumah kecil kami, ruang tamu adalah sentral dari semua aktifitas yang ada di rumah. Kami biasa berkumpul di ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga. Aktifitas menonton TV, membaca maupun bekerja di komputer dilakukan di ruang tamu. Jadi mempercantik dan make over ruang tamu adalah salah satu cara agar kami tidak bosan.

Jangan bayangin make over itu mahal ya. Biasanya kami hanya menata ulang dan memindahkan posisi furniture saja. Rak buku yang biasanya di pojok berhadapan dengan pintu sekarang berpindah ke dekat lemari kaca. Televisi yang biasanya menghadap ke Barat berganti menghadap ke Timur. Komputer yang biasanya di bawah sekarang dipasang lagi meja komputernya. Sampai posisi satu-satunya lukisan Bali yang ada di ruang tamu pun ikut berubah. 

Untuk urusan make over ruang tamu si ayah paling rajin.  Di ruang tamu ada satu set sofa dan satu sofa di depan TV yang bisa beralih fungsi menjadi kasur (sofa bed).  Dua jenis sofa ini yang selalu berpindah-pindah tempatnya digeser si ayah.  Aku sih biasanya hanya membantu sedikit-sedikit saja. Mengganti korden yang dipasang dengan korden cadangan di lemari atau mengganti taplak meja agar suasana menjadi baru. Anak-anak biasanya membantu menata ulang buku-buku di rak. 

Make over ruang tamu ( sumber gambar : pixabay.com)

Entah sudah berapa belas kali barang di ruang tamu berganti posisi. Make over yang 'agak besar' kami dua tahun lalu saat kami mengganti warna cat ruang tamu dan seluruh rumah dari warna krem menjadi warna hijau. Sudah lama banget ya..hihi. Kelihatannya si ayah sudah cukup bosan dengan penampakan ruang tamu kami. 

Sebenarnya set sofa   kami belum lama banget sih umurnya. Baru sekitar  7 tahun. Tapi ayah bilang dengan satu set sofa dan satu sofa bed, rumah kami kelihatan penuh dan sesak. Jadi dua bulan yang lalu, sofa set di rumah diberikan ke si Mbak cuci yang bantuin di rumah. Jadi sekarang hanya tinggal satu sofa bed di rumah. Rencananya kami akan membeli satu sofa bed lagi sebagai pengganti set sofa yang diberikan ke si mbak. Kata si ayah sofa bed lebih praktis dan tidak membuat rumah tampak penuh. Jadi rumah  kelihatan  lebih lega dibandingkan satu set sofa.  

Sofa Bed idaman ( sumber gambar : di sini

Rencana beli sofa bed baru sih ada. Tapi sampai sekarang masih ngumpulin duitnya.  Syukur-syukur kalau ada yang jual sofa bed murah di bawah 1 juta. Kan lumayan tuh kalau ada sofa bed murah. Semoga sofa bed baru nanti membuat rumah lebih kelihatan lega dan membawa suasana baru ya. Jika teman-teman ingin ganti suasana di rumah bisa make over murah meriah dengan mengganti posisi furniture di rumah ya. Make over yuk!




17 komentar:

  1. Aku juga klo make over palingan takgeser lain arah dari yang semula mb ning hihi, biar fresh en ganti suasana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi..iya ya Nit. Gesar-geser...make over murah meriah tapi suasana baru.

      Hapus
  2. Heheheh.. sama saya juga make overnya geser2 aja... yang penting bisa merubah tampilan dan suasana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah..sama ya Mas. Ternyata geser-geser masih menjadi andalan make over.Hihi..

      Hapus
  3. Tapi kata teman2ku, sofabed itu tidak bisa bertahan lama krn tulang peruntukan yang berbeda. Itu sebabnya aku ragu terus mo beli sofabed meski modelnya kian lama kian cantik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak juga Mbak Ade. Sofa bed yang sekarang aku pakai ini warisan dari tanteku. Umurnya sudah 15 tahunan kali. Awet juga. Tergantung kualitasnya Mbak. Punya adikku ada yang 2 tahun sudah rusak. Tapi cuma kulitnya doang sih yang rusak.

      Hapus
  4. Waah mba baca ini aku jd langsung pingin ganti sofa, ganti suasana ruang tamu.. :D Pingin jg punya sofabed, skrg di dpn tv malah ditaro kasur beneran yg kecil biar bisa bobokan.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuuk...ganti sofa bed. Enak lho...sofa bed kan bisa juga buat bobokan Mbak Dita. Tinggal dibuka jadi kasur deh. Sofa bedku ini juga di depan Tv kok. Tapi masih butuh satu lagi di ruang tamu buat ganti satu set sofa yang dikasih mbak kemarin

      Hapus
  5. sofa bed memang lebih harmony, sepaka bunda, tapi sofa bed yang berasal dari luar negeri perbedaannya apa ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup..setuju. Kalau dari luar negeri mungkin lebih awet kali ya. Saya sendiri juga kurang begitu paham.

      Hapus
  6. Sofa bed memang pilihan tepat untuk rumah mungi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak...Untuk rumah mungil enaknya semua yang serba praktis. Seperti sofa bed misalnya.

      Hapus
  7. Saya paling males make over, pgn tau jd aja hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Nathalia. Terima beres lebih enak ya. Hihi...

      Hapus
  8. Pingin jg punya sofabed, skrg di dpn tv malah ditaro kasur beneran yg kecil biar bisa tidur disofa

    BalasHapus
  9. Bener banget Mba. Sofa bed membuat ruangan terlihat luas. Karena nggak terlalu bulky.

    BalasHapus
  10. Boleh dicoba nih, untuk menata ruang tamu agar terlihat rapi hhee.

    BalasHapus