Senin, 25 September 2017

Batik Trusmi Sebuah Inspirasi dari Kota Cirebon



Waktu menunjukkan pukul dua siang saat mobil kami meninggalkan area Makam Sunan Gunung Jati Cirebon. Usai sudah tugas si ayah menerangkan salah satu dari  wali songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Sebuah wisata religi bersama anak-anak. Berwisata sekaligus mengenalkan sejarah kebudayaan Islam di Jawa. Hari sebelumnya kami mengenalkan duo krucil tentang Sunan Kudus dan Raden Patah dengan mengunjungi makamnya di Jawa Tengah dalam perjalanan pulang ke Jakarta.



Mobil melaju menuju perkampungan Batik Trusmi. Sudah lama sekali aku ingin mengunjungi pusat Batik Trusmi ini. Berawal dari menonton acara Kick Andy tentang Sally Giovany pendiri sekaligus orang yang mengenalkan Batik Trusmi di khayalak ramai. Semua pemberitaan tentang dirinya di media membuatku penasaran dan ingin mengunjungi kampung batik ini. 

Anak-anak tertidur kecapekan saat kami sampai di pusat grosir Batik Trusmi. Sebenarnya ada beberapa toko yang menjual batik di kampung ini. Kami menuju salah satu yang paling besar  milik Sally Geofany dan suaminya. Si ayah berbaik hati menjaga tiga krucils yang tidur di mobil, sementara aku turun dan ingin melihat-lihat batik. Dua penjaga toko menyambut ramah di pintu masuk toko  sambil mengucapkan ucapan selamat datang seperti di Mall Matahari. Dan jujur aku terkesan.

Memasuki area pusat grosir Batik Trusmi membuatku tidak merasa berada di Kota Cirebon melainkan si sebuah mall di Jakarta. Pusat grosir ini sungguh modern dengan display yang tertata rapi layaknya sebuah outlet batik di pusat perbelanjaan modern di jakarta.

bagian depan toko


Aku sudah terbiasa dengan kain batik. Nenekku suka memakai kain jarik bercorak batik. Beliau biasa mengenalkanku beberapa motif kain batik Jogja. Dari nenekku aku tahu mana batik yang murah dan mana kain batik yang mahal. Mana batik cap dan mana batik tulis yang berharga mahal. Dan disini ratusan kain batik dan baju batik ini seperti menyihirku. Semuanya bagus-bagus dengan display yang tertata rapi dan modern.


Baju-baju batik 


kemeja pria
baju wanita




Inspirasi dari Sally Giofany

Meskipun tidak kenal dan belum pernah bertemu secara langsung dengan pemilik Batik Trusmi ini aku merasa terinspirasi. Di usianya yang masih muda dia sudah menjadi wiraswastawan muda yang sukses. Awalnya hanya melihat di televisi dan berita-berita nasional. Tapi mengunjungi dan melihat sendiri pusat batik ini aku tahu mengapa dia sukses. 

Salah satu yang patut aku acungi jempol adalah strategi marketingnya. Di hotel tempat kami menginap ada pigura kecil Batik Trusmi di meja kamar. Dan kita akan mendapat diskon menarik jika menunjukkan foto pigura itu. Sebuah strategi pemasaran yang menarik karena orang yang awalnya tidak ingin membeli pun jadi membeli karena diskon. 

Pusat grosir Batik Trusmi ini tidak hanya menyediakan baju buat wanita, pria dan anak-anak saja namun juga menyediakan kain-kain batik yang beum dijahit. Kita bisa bebas memilih berbagai motif kain batik dan dijahit sesuai model yang kita inginkan. 

kain batik yang belum dijahit

Aku dan kain-kain batik yang cantik


Harga baju batik di sini bervariasi dari puluhan ribu sampai ratusan ribu ribu rupiah. Untuk kualitas lumayan bagus dengan pelayanan yang ramah. Awalnya aku hanya melihat-lihat saja namun si ayah yang menyusul bersama anak-anak ingin membeli oleh-oleh batik buat di kantor. Harganya tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan harga batik di pusat perbelanjaan di Jakarta. Kurang dari tujuh ratus ribu rupiah si ayah sudah mendapat empat buah kemeja batik laki-laki buat oleh-oleh di kantor. Oya kami mendapat diskon 10 persen karena menunjukkan foto Batik Trusmi di hotel tempat kami menginap.

Pusat grosir Batik Trusmi ini tidak hanya menyediakan kain batik saja. Namun berbagai macam oleh-oleh khas Cirebon tersedia di toko ini. Salut dengan kedua pasangan belia yang mampu mengembangkan bisnisnya dan pintar melihat peluang. Selain oleh-oleh khas Cirebon  di sini juga menyedikan restoran bertema batik buat yang pengunjung yang kelaparan.

Aha!! 

Benar-benar sebuah pemikiran yang cerdas. Selain memanjakan pengunjung, Sally juga bisa memberdayakan lebih banyak tenaga kerja untuk menjaga dan mengelola restorannya. Aku pernah melihat di salah satu tayangan televisi kalau niat dia berwiraswasta adalah memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi sekitar dengan cara merekrut banyak tenaga kerja pengrajin dan masyarakat di sekitarnya. Berkunjung ke Pusat Grosir Batik Trusmi di Cirebon merupakan salah satu aha moment saat traveling ke Cirebon.

Servis Prima dari Restoran Batik Trusmi

Restoran Batik


Terbiasa makan di salah satu outlet makanan di Jabodetabek membuatku sangsi dan memandang tidak percaya sebuah tulisan di meja restoran ini. Soalnya restoran langgananku terbiasa melayani lama para pengunjungnya. Jadi saat aku temukan tulisan penyajian maksimal 15 menit aku tidak percaya. Ah..paling juga lama. Apalagi pesanan kami banyak, empat porsi makanan dan empat minuman.  Si ayah pun penasaran dan mulai menyalakan stop watch di HP buat ngetes pelayanan di restoran ini. Siapa tau dapat air mineral gratis kalau telat.

Pelayanan cepat maksimal 15 menit
salah satu menu yang kami pesan


Dan taraaa....ternyata semua pesanan kami datang di menit ke 13. Hahaha...si ayah yang pengin ngetes nggak jadi mendapatkan air mineral gratis karena pesanan datang tepat waktu. Kasihan deh si ayah yang sudah ngarepin air mineral gratis. Salut deh buat pelayanan Batik Kitchen yang profesional ini. Ii pasti tidak terlepas dari didikan Sally Geofany sang empunya resto. Di salah satu wawancara dia bilang atasan itu cerminan pegawainya. Kalau ingin pegawai rajin kita harus rajin. Kalau ingin pegawai disiplin kita harus disiplin. Mungkin ini juga yang dia terapkan di restorannya. Dengan prinsip yang dianutnya nggak heran kalau semua usahanya sukses. 


meja kasirnya unik serba batik

konsep restoran serba batik

Kegiatan sosial yang menginspirasi

Orang sukses dan berhasil itu banyak. Tapi hanya sedikit yang bisa menginspirasi. Dan cerita tentang kedermawanan Sally Giovany ini benar-benar menginspirasi. Di usianya yang masih muda dan sebagai pengusaha sukses Sally telah mempunyai beberapa rumah tahfidz dan lembaga atau yayasan sosial bernama Yayasan Rizky Berlimpah Berkah yang kerap menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa. Terbukti meskipun masih muda namun Sally senang berbagi dan patut kita contoh. 

Perjalanan akhir bulan Juni 2017 kemarin ke Cirebon hanyalah perjalanan singkat. Perjalanan transit dari pulang kampung ke Jakarta. Namun perjalanan singkat kemarin adalah perjalanan singkat yang membekas. Perjalanan penuh aha moment. Membuatku terinspirasi oleh sosok Sally Giovany yang sukses di usia muda. Semoga suatu saat nanti bisa mengikuti jejaknya memajukan daerah asalku yang terkenal dengan kerajinan kayu dan kerajinan tanduknya. Bisa go nasional dan internasional seperti Batik Trusmi, Tak lupa untuk berbagi kepada yang membutuhkan seperti Sally. 

Sally Giofany ( sumber: trusmi.info)

Tentang Skyscanner
By the way buat teman-teman yang suka jalan-jalan harus tahu aplikasi skyscanner. Buat yang belum tahu skyscanner aku jelasin deh. Skyscanner adalah mesin pencarian travel yang membantu menemukan tiket pesawat murah, hotel dan sewa mobil dalam hitungan detik untuk jutaan destinasi travel di dunia. Aku mulai kenal sky scanner tahu 2014 dan sejak itu kalau mau cari tiket pesawat pasti sempatin intip sky scanner dulu. Di skyscanner Indonesia banyak tiket pesawat murah, tiket pesawat promo dan harga tiket dari berbagai maskapai. Perkenalanku dengan skyscanner bisa dibaca di sini. 

Melalui website skyscanner ini kita bisa tahu bulan termurah dan pesawat termurah sepanjang tahun loh. Jadi mau liburan nengokin kakek nenek di luar pulau atau luar kota naik pesawat tidak masalah lagi karena kita bisa tahu tiket pesawat murah di tanggal berapa pas musim liburan sekolah. 


Sampai jumpa di catatan perjalanan berikutnya dan berbagai aha moments yang menyertainya. Karena di setiap perjalanan selalu ada cerita. Ada begitu banyak aha moments di setiap perjalanan kita. JAdi nggak sabar pengin jalan lagi nih guys.



18 komentar:

  1. Aku selalu suka batik, batik bisa dipake formal ataupun non-formal. perlu dibudidayakan nih, bahkan bule aja suka bgt sama batik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas batik emang fleksibel. Bisa dipakai foemal dan non formal. Bagus -bagus lagi. Terima kasih sudah berkunjung

      Hapus
  2. indonesia memang pemilik batik. jadi gak heran kalau batik model apa saja ada. bahkan setiap daerah punya corak khas. kereen:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas Hamid. Tiap daerah punya ciri khas batik sendiri-sendiri. Indonesia memang kaya ..

      Hapus
  3. Inspiring, kapan2 diniatin mampir sini, biasanya cuma lewat aja, tfs

    BalasHapus
    Balasan
    1. Batiknya bagus-bagus Mbak Murti. Kapan-kapan harus sengaja mampir mbak. Nggak lewat doang.

      Hapus
  4. Wah, aku pasti kalap kalau ada di toko Batik Trusmi. Inspiratif ya semangat dan usaha Sally Giofany

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi Mbak Arin yang pecinta batik dan koleksi kainnya banyak. Harus mampir mbak. Dijamin kalap deh.

      Hapus
  5. jalan jalan yang belum ke sampaian ya ke batik trusmi...semoga paksu mau diajak ke sana nih , dia maunya ke pantai melulu *jadi curcol*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah paksu penyuka pantai ya. Kapan-kapan ke Cirebon mbak. Sengaja beli batik. Kalau ke Pekalongan jauh.

      Hapus
  6. Warna batik daerah pesisir umumnya cerah ceria, ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Batik pesisir lebih cerah ceria. Kalau jogja kan lebih kalem kalem batiknya.

      Hapus
  7. Terima kasih ya sudah ikutan Blog Competition "Aha Moments" Skyscanner Indonesia. Good luck :)

    BalasHapus
  8. Jejak. Terima kasih atas partisipasinya. :)

    BalasHapus
  9. saya membaca artikelnya, menarik. daerah kami juga ada kerajinan tanduk dan kayu, yaitu kota magelang. kerajinan tanduk disana dibuat menjadi beberapa hiasan menarik dan perlengkapan seperti sisir, Pipa Cangklong, centong, dll.

    jika ke magelang, mohon mampir ke desa pucang

    BalasHapus