Rabu, 21 Juli 2021

Pengalaman Vaksin Sinovac Pertama dan Efek Sampingnya

Selamat Hari Raya Idul Adha ya teman-teman. Meski Idul Adha kali ini berbeda dengan biasanya. Yup.... kita melaksanakan sholat Idul Adha di rumah karena masih masa pandemi dan tingginya kurva penderita covid akhir-akhir ini. Hari ini  hari terakhir PPKM Jawa Bali sejak diberlakukannya PPKM tanggal 3 Juli.

Bulan  Juni pemerintah Kota Bekasi sedang gencar-gencarnya melaksanakan vaksin buat para warganya. Sebagai warga negara yang baik dan sadar kalau kita butuh vaksin langsung deh  mendaftar vaksin lewat kelurahan.

Setelah beberapa kali kuota penuh akhirnya bisa mendaftar juga untuk vaksin pertama. Sebelum vaksin kita screening dulu di kelurahan. Ada tes swab dan cek tensi buat masyarakat yang ingin vaksin. Untuk yang mempunyai darah tinggi tidak diperbolehkan untuk vaksin. Demikian pula yang hasil tes swabnya positif tidak diperbolehkan vaksin.

Menurutku screening yang dilakukan pemerintah kota Bekasi yang dilakukan oleh nakes dari puskesmas ini bagus sekali. Soalnya benar-benar orang yang sehat yang divaksin setelah menjalani screening. Screening dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan vaksin di kelurahan masing-masing.

Jujur sebenarnya aku sendiri sebenarnya takut untuk menjalani vaksin ini. Beberapa cerita serem dan rumor  beredar dari mereka yang telah menjalani vaksin. Dari yang tiba-tiba lumpuh, meninggal atau malah terkena covid.

Jadi sebelum daftar dan menjalani screening di kelurahan aku browsing tentang beberapa jenis vaksin yang ada termasuk efek sampingnya. Dan di bawah ini adalah beberapa hasil yang kuperoleh. Termasuk dari opini.id.







Setelah membaca beberapa literatur akhirnya memantapkan diri untuk vaksin. Nggak bahaya sih asal setelah vaksin sampai antibodi terbentuk kita nggak keluyuran kemana-mana. Jadi saat imun kita dibuat lemah saat dimasukin vaksin kita tidak mudah tertular karena kita  di rumah saja dan tidak keluar rumah untuk sesuatu yang tidak penting.

Pengalaman Vaksin Sinovac 

Dan hari yang ditunggu pun tiba. Tanggal 1 Juli aku dan suami vaksin di  Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi. Vaksinasi massal ini diikuti oleh ribuan orang dari berbagai kecamatan di Bekasi. Dimulai dari jam 7 pagi sampai jam 3 siang. Petuga kelurahan bilang jam 1 kami harus sudah di sana.

Dari rumah jam 12 kurang takut terlambat. Kami harus masuk dari gate yang ditentukan. Duuh...dah kebayang crowdednya vaksin diikuti ribuan orang. But ternyata...sampai sana meski orangnya banyak sangat teratur. Salut buat pemerintah Kota Bekasi yang menyelenggarakan acara ini dan mengerahkan ratusan personel untuk membantu terlaksananya acara ini.

Setelah memasuki gate 4 kami langsung duduk di kursi kursi yang disediakan. Puluhan orang di kursi paling depan dipanggil untuk memasuki stadion. Kursi belakangnya maju ke depan begitu seterusnya. Semua berjalan tertib dan tetap jaga jarak.



Suasana di dalam stadion juga teratur dan rapi. Tersedia puluhan meja dengan beberapa nakes yang siap memvaksin kita. Oya vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac.



Setelah divaksin kita duduk dulu selama 15 menit di kursi yang disediakan. Jika tidak ada keluhan kita boleh meninggalkan stadion. Oya kita juga dapat snack loh sebelum divaksin. Saya acungi jempol buat kinerja seluruh jajaran pemkot Bekasi  dan yang bertugas di acara vaksin massal ini. 



Ternyata pelaksanaan vaksin cuma sebentar. Tidak menyeramkan seperti yang kubayangkan. Efeknya pun biasa saja. Tidak pusing,  demam atau mual seperti yang ada di berita. Yang kurasakan cuma mengantuk dan lapar terus. Itupun cuma hari H dan sehari setelahnya. Setelah itu semua normal kembali seperti biasa.

Jadi jangan takut vaksin ya guys. Oya kabar gembiranya adalah Vaksin Sinovac sekarang juga sudah bisa buat umroh lho. Kalau beberapa bulan yang lalu hanya vaksin tertentu yang boleh masuk Saudi Arabia sekarang Vaksin Sinovac pun sudah boleh. Jadi jangan takut vaksin ya guys...Yuk vaksin buat kita kesehatan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar