Minggu, 10 Agustus 2014

Serunya Tamasya Di Pantai Bandengan

Lebaran kemarin kami mudik ke  kota suami yaitu Jepara. Seperti kebiasaan mudik kami setiap tahun, setiap mudik kami pasti main ke pantai sambil mengajak sepupu-sepupu Faris dan Devin untuk main ke pantai bersama. Ada banyak pilihan pantai di Jepara. Ada Pantai Kartini dan Bandengan. Setiap tahun kami berganti-ganti main ke pantai yang berbeda. Tahun ini jatah kami main ke Pantai bandengan.



Pantai Bandengan terletak sekitar 7 km dari pusat kota Jepara. Berada di desa Bandengan , kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Pasirnya berwarna putih dan airnya jernih. Sebutan nama Pantai Bandengan ini erat kaitannya dengan salah satu legenda asal usul kepulauan pulau Karimun Jawa, yang dalam legenda dikisahkan Amir Hasan putra Sunan Muria yang diperintahkan untuk pergi memperdalam dan sekaligus mengembangkan ilmu agama ke Kepulauan Karimun Jawa. Ketika sampai di pantai ini, mereka menemukan banyak Ikan Bandeng sehingga wilayah itu dinamakan Desa Bandengan yang lantas pantainya biasa juga disebut sebagai Pantai Bandengan.






Di hari biasa pantai  ini sepi dan tidak seramai saat hari Sabtu dan Minggu dan musim liburan. Saat libur hari raya, pengunjung pantai ini membludak.Pengunjung datang dari kota Semarang, Kudus, Pati dan kota-kota di sekitar Jepara. Penduduk Jepara sendiri pun banyak yang mengunjungi panntai ini saat libur hari raya. Bandingkan suasana pantai saat sepi seperti di foto atas dan suasana pantai di hari raya seperti foto-fotoku di bawah.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi saat kami tiba disana. Tiket masuk ke pantai Bandengan ini hanya delapan ribu rupiah perorang. Cukup murah bukan? Kami berombongan dua mobil bersama adik ipar dan sepupu Faris. Sampai disana pengunjung sudah memadati pantai dan pinggir pantai.



Pengunjung memadati pinggir pantai



Pengunjung Pantai Ramai


Suasana pantai yang ramai


Ada yang berbeda di Pantai Bandengan ini dari kunjungan kami tiga  tahun yang lalu. Sekarang banyak persewaan ban , perahu karet dan ban besar seperti di water boom di pantai ini. Bahkan kalau ingin naik banana boat dan jet sky , ada juga di pantai ini. Harga sewa ban berbentuk bebek adalah lima ribu rupiah sepuasnya. Untuk ban double adalah dua puluh ribu rupiah. Sedangkan harga sewa perahu dayung adalah tiga puluh ribu untuk setiap jam nya.









Wah...anak-anak langsung antusias deh. Ada yang bermain pasir, menyewa ban double, ban bebek bahkan perahu dayung. Untuk perahu dayung, anak-anak ditemani sepupu yang sudah besar. Kebetulan beberapa sepupu Faris and Devin sudah pada kuliah dan SMA. Jadi bisa jagain adik-adiknya deh. Pokoknya seru..








Puas bermain anak-anak langsung pergi ke tempat bilas. Tempat bilasnya ada beberapa dan bersih. Ada banyak kemajuan pengelolaan pantai ini dibanding beberapa tahun lalu.




Puas berenang di pantai, kami meneruskan wisata kami ke pulau Panjang. Pulau Panjang adalah pulau yang terletak kurang lebih beberapa km dari Pantai Bandengan dan bisa ditempuh menggunakan kapal selama 15 menit . Pengunjung bisa pergi ke Pulau Panjang dari dermaga Pantai Kartini ataupun Dermaga Pantai Bandengan. Karena kami ada di Bandengan, maka kami berangkat ke Pulau Panjang dari Dermaga Bandengan.


Pulau Panjang ( Sumber foto : detik travel)





Kapal di Dermaga Bandengan


Kapal Menuju Pulau Panjang






Karena dua sepupu Faris dan Devin serta adik ipar capek, mereka pulang duluan. Dan tinggal kami bersebelas yang meneruskan perjalanan ke Pulau Panjang. Biaya per penumpang adalah lima belas ribu rupiah untuk menyeberang pulang pergi dari Pantai Bandengan ke Pulau Panjang. O,ya sejak insiden kapal terbalik tahun lalu dalam perjalanan ke Pulau Panjang saat libur lebaran dan beberapa penumpang meninggal karena tidak bisa berenang, sekarang semua armada kapal dilengkapi dengan pelampung untuk keselamatan para penumpang. Semua penumpang yang naik kapal baik besar maupun anak-anak wajib memakai pelampung. Seperti foto kami diatas.



Pulau Panjang

Untuk bisa berjalan-jalan dan menikmati suasana pantai dan Pulau Panjang , setiap pengunjung  yang masuk ke pulau ini dikenakan biaya lima ribu rupiah. Pulau Panjang memiliki luas sekitar 19 hektar. Bagian tengah pulau merupakan hutan tropis berukuran mini dengan pohon-pohon besar. Selain itu ada juga makam Syeh Abu Bakar yang ramai diziarahi. Dari Pulau Panjang ini juga tampak kapal Ferry cepat yang menuju kepulauan Karimun Jawa.


Devin dengan latar belakang Ferry ke Karimun Jawa



Suasana  hutan tropis di Pulau Panjang


Puas berjalan-jalan di Hutan Tropis, ternyata Faris dan Devin ingin berenang lagi. Mereka tergoda mandi lagi  melihat air yang jernih. Maklum Pantai di pulau panjang ini masih bersih, karena belum banyak wisatawan berkunjung ke sana. Untung bawa baju ganti double. Jadi anak-anak bisa nyebur lagi deh. Untuk wisatawan yang bisa menyelam, tidak ada salahnya menyelam di perairan ini. Konon wisata alam bawah lautnya tidak kalah dengan wisata bawah laut Kepulauan Karimun Jawa. Namun demikian kami sendiri belum pernah mencobanya.


                                                                Yeaaay.....ceriaa














20 komentar:

  1. asyiiikkk bangetttt petualangannya....jd pengen ikut nyeburr

    BalasHapus
  2. Iya ambuu...asyik banget...Ikutan nyebur yuk..

    BalasHapus
  3. mbak nuuuunggg.... seruuu banget liburan kita kemaren.
    alhamdulillah anak2 sehat semua. jadi ketagihan liburan lagii..
    next adventure is pulau karimunjawa ya!

    BalasHapus
  4. Ceritanya seru banget, fotonya juga keren2 :).

    BalasHapus
  5. Waaah...Alhamdulilah.Senangnya...oke deh...Karimun Jawa ya selanjutnya....

    BalasHapus
  6. Pasti donk mbak Murti.Makasih banyak ya.Namanya juga emak traveller.Ikutan lombanya yuk...

    BalasHapus
  7. Wuuaaa..seru banget..pengen bgt ke pantai Bandengan jg ^-^

    BalasHapus
  8. Ayo mbak Muna....kalau traveler harus kesini deh pokoknya. Lebih murah daripada ke Karimun Jawa pokoknya. Tapi gak kalah bagus pantainya. Cuma pas aku kesana uyel-uyelan aja ramai.

    BalasHapus
  9. Pantai, pantai dan pantai. Itu kalau sepi, asik banget kayany ya

    BalasHapus
  10. Iya...namanya unik mak.Bandengan berasal dari ikan bandeng.Oke deh ntar aku mampir kesana mak.Makasih ya dah mampir kemari

    BalasHapus
  11. Kalau pas sepi keren mak pantainya.Bersih banget dan bisa bersantai layaknya pantai pribadi.Cuma seringnya ke sana pas mudik.Jadi pas rame bangeet.Makasih mak sudah berkunjung kemari

    BalasHapus
  12. Pengiiin ngebolang ke pantai Bandengan....

    BalasHapus
  13. Ayooo mak...ngebolang kesini.Ntar kutemenin deh kalau pas mudik.Qiqiqi..ayo ikutan lomba blognya yuk.

    BalasHapus
  14. Keren.... minta pendapatnya aja tentang tulisan saya di 39 PANTAI terindah di kota malang : http://mlgcoffee.com/2014/08/10/malang-destinasi-pantai-eksotis-yang-perawan/
    ato
    cerita bank danamon
    http://bit.ly/juaraS4TO3

    BalasHapus
  15. Kemarin sudah baca dua tulisan di atas pas ngubek ubek blog mas Fariz chamim. Tapi belum ninggalin jejak.Ntar deh kutinggalin jejak.

    BalasHapus
  16. Iya...makasih mbak Juliana sudah mampir ke sini :)

    BalasHapus
  17. Iya pantainya rame soalnya musim liburan lebaran mas.Oke deh meluncur kesana..

    BalasHapus
  18. keren-keren pemandangannya,, bisa untuk rujukan juga wistaka kepantai...
    kapan-kapan ah kesana

    BalasHapus
  19. Iya pemandangannya bagus.Bisa jadi alternatif liburan.Trima kasih sudah mampir kemari.:)

    BalasHapus