Minggu, 17 Juli 2022

Manfaat Internet dalam Perjalanan Travelingku

Halooo apa kabar teman-teman? Semoga baik-baik saja ya. Ini minggu terakhir liburan. Minggu depan anak-anak sudah masuk sekolah. Tapi sebagian kecil siswa di sekolah tertentu sudah ada yang masuk sekolah. By the way liburan sekolah kemarin teman-teman liburan kemana aja nih? 

Ngomongin liburan tiba-tiba pengin throw back perjalanan traveling kami selama ini bersama anak-anak. Sebagian besar ceritanya sudah ditulis di blog ini ya. Kalau lagi kangen aku suka baca-baca tulisan jaman dulu. Kangen traveling  jaman anak-anak masih kecil. 

Internet dan Backpacker Pertama Kami


Berawal dari sms seorang teman di bulan September 2009 kalau ada promo nol rupiah dari sebuah maskapai ke negara tetangga, Malaysia. Aku yang memang belum pernah ke luar negeri langsung tertarik. Aku segera browsing bagaimana cara mendapat tiket nol rupiah. Setelah berhari-hari hunting akhirnya aku bisa menemukan tiket nol rupiah. Yuhuuu....

Alhamdulilah jaringan internet saat itu lancar dan aku bisa booking tiket nol rupiah sampai ke pembayaran. Pada tahap ini jaringan internet yang lancar penting sekali.  Karena kalau jaringan internet tidak lancar , belum berhasil sampai pembayaran, jaringan eror nanti diulangi lagi belum tentu dapat tiket nol rupiah lagi. Saat itu fuel surcharge belum berlaku jadi kalau nol rupiah ya nol rupiah. Kami hanya membayar pajak bandara saja. 

Masih ada waktu hampir satu tahun sebelum keberangkatan kami. Masih banyak waktu untuk membuat paspor dan mencari tahu  segala hal tentang Malaysia. Semua informasi tersebut tentu saja aku dapat dari internet.

Aku juga browsing hotel murah terjangkau untuk kami menginap di Kuala Lumpur, transportasi saat kami di sana, biaya makan, tempat tempat wisata yang ingin kami  kunjungi dan sebagainya. Sebagai orang yang belum pernah ke luar negeri tentu saja semua informasi yang kuperlukan kucari di internet dengan cara browsing. Aku akui internet memegang peranan penting untukku dalam membuat itinerary pertama kali.

Waktu berlalu...setelah menunggu akhirnya bulan Agustus 2010 kami bisa menginjakkan kaki pertama kali ke luar negeri meski hanya ke negara tetangga. Main ke Petronas,  belajar sambil bermain ke Petrosains, mengunjungi Masjid Jamek dan main ke Dataran Merdeka adalah salah satu pengalaman tak terlupakan dalam perjalanan traveling kami. Menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan traveling kami di tahun-tahun berikutnya. 

Bukit Bintang (2010)


(Naik monorail pertama kali)


Sukses backpacker pertama kali membuat kami ketagihan traveling. Tahun berikutnya (2011)  kami pergi ke Bali. Masih sama, backpackeran dengan tiket pesawat  5 ribu rupiah sampai Bali.  Total berempat naik pesawat pulang pergi Jakarta Bali berempat plus pajak bandara hanya 300 ribu rupiah saja. Haha...


Kami buta tentang Bali. Baru 2 kali kesana soalnya. Untung ada internetnya Indonesia. Internet membantu kami menemukan penginapan murah tapi nyaman buat anak-anak, membantu kami browsing persewaan motor, membantu kami mencari tempat wisata apa saja yang ingin kami kunjungi dan sebagainya. Jadi sebelum berangkat semua informasi yang kubutuhkan sudah kudapat dari internet di rumah.

Pentingnya Internet dalam Perjalanan Kami

Sukses perjalanan kami bawa balita backpackeran membuat kami ketagihan. Berikutnya kami mulai memberanikan diri ke negara berikutnya yaitu Singapura. Masih sama backpackeran dengan anak-anak.  Main ke berbagai tempat wisata di Singapura dari Universal Studio sampai nyobain naik MRT pertama kali.

Bagian paling seru dari traveling adalah kami pernah backpackeran keluarga besar bawa adik-adikku dan anak-anaknya beserta ibu kami  (eyangnya anak-anak) ke Malaysia.  Traveling pakai tour mungkin lebih nyaman karena tinggal duduk dan semua sudah ada yang mengatur. Namun harganya lebih mahal. 

Dengan banyaknya informasi saat ini yang bisa kita cari di internet, backpackeran ke luar negeri dengan keluarga besar beserta banyak anak kecil bukan sesuatu yang menakutkan lagi. Dengan aktivitas tanpa batas  internet, kita bisa mencari hotel, tempat makan,  tempat wisata , sampai transportasi ke tempat wisata yang akan kita tuju di Malaysia. Alhamdulilah tahun 2016 bisa traveling backpackeran rame-rame.


Transportasi Nyaman dan Lancar Berkat Internet 


Perjalanan kami ke Pulau Bangka tahun 2017 rasanya seperti mimpi. Iya nggak nyangka saja akhirnya aku bisa napak tilas ke pulau cantik dengan pasir putih tersebut. Tahun 1995 saat aku SMA  adalah pertama kali aku ke Bangka. Tidak kusangka berpuluh tahun kemudian saat aku punya anak 3 bisa menginjakkan kaki ke pulau tersebut.

Jujur saat itu aku nggak tahu begitu banyak tentang Pulau Bangka. Tapi nekad ke Bangka tanpa mencari tahu lebih banyak tempat wisata, makanan dan sebagainya.  Berbeda dari perjalananku sebelum-sebelumnya yang full informasi, kali ini aku hanya mencari hotel dan persewaan mobil beserta driver dari internet.

Mas Roza adalah driver yang kudapat dari internet. Iya dari internet aku dapat informasi persewaan mobil di Bangka. Dan Mas Roza ini adalah driver yang menjemput kami sekaligus menemani perjalanan kami selama 3 hari di Pulau Bangka.

Mas Roza bukan hanya sebagai driver. Beliau juga seperti guide bagi kami. Pengetahuanku yang belum begitu banyak tentang pulau Bangka terbantu sekali dengan kebaikan Mas Roza yang mengantar kami ke tempat-tempat wisata indah di Bangka termasuk ke tempat makanan favorit. 

Alhasil 3 hari di sana kami bisa menikmati keindahan Pantai Pasir Padi, Pantai Tikus, Pantai Parai, Vihara Puri Tri Agung, Jembatan Emas dan sebagainya. Mas Roza tidak hanya mengantar kami namun juga bercerita tentang sejarah tempat-tempat di sana. Beliau juga ringan tangan membantu kami berfoto sekeluarga. Dengan internet kami tidak hanya menemukan driver tapi bisa sebagai guide professional. Terima Kasih Mas Roza..

Mas Roza (tengah) diantara suami dan anak-anakku



Bisa Menentukan Budget Traveling Berkat Internet


Pernah pergi traveling trus kantong jebol sampai hutang-hutang? Tentu saja itu tidak terjadi pada kami. Karena traveling beserta budgetnya sudah kami persiapkan jauh-jauh hari. Jangan sampai gara-gara traveling kita jadi berhutang. Senangnya sebentar, bayar utangnya lama.

Memangnya sudah tau berapa biaya traveling yang akan kita keluarkan? Sudah tahu doong. Jaman sekarang nggak seperti jaman dulu, jaman aku kecil yang baru tahu tempat wisata yang kita tuju saat sudah sampai. Jaman sekarang jaman canggih. Era internet,  dimana kita bisa tau tempat wisata yang ingin kita tuju, transportasi ke sana, hotel di sana meski belum pernah ke sana.

Jadi kalau mau traveling ke destinasi A, biasanya jauh-jauh hari aku sudah browsing.  Blog-blog dari travel blogger dalam hal ini sangat membantu sekali.  Biasanya mereka menulis itinerary lengkap beserta biaya yang dikeluarkan. Paling suka baca blognya mas Darius di daily voyagers. Di sana lengkap plus biayanya. Jadi aku bisa contek biaya yang akan aku keluarkan. Tentu saja dengan sedikit modifikasi karena aku pergi traveling bersama keluargaku.

Tips baca budget orang ini berhasil membuat perkiraan budget berapa yang akan kita keluarkan ke destinasi tersebut. Jadi bisa nabung jauh-jauh hari tanpa kantong jebol. Perjalanan kami ke Belitung beberapa tahun lalu sukses berkat mencontek itinerary dari Mas Darius. Meski kami 4 hari 3 malam liburan ke Belitung, namun budgetnya tidak terlalu banyak. Besar banget ya pengaruh internet terhadap kenyamanan traveling dalam hal ini budget.





Meski pergi ke Bromo dadakan pengeluaran kami juga masih sesuai budget karena sempat browsing sebentar sebelum berangkat. Jadi tahu harus bawa uang cash berapa untuk peruntukan apa saja, termasuk siapin uang buat naik kuda. Alhasil meski dadakan pergi ke Bromo kami bisa traveling dengan nyaman.




 Internet dan Berburu Kuliner Saat Traveling 

Traveling kurang greget kalau nggak cobain makanan khas daerah yang kita tuju. Kalau ke Magelang kita bisa makan kupat tahu,  ke Pati bisa makan nasi gandul, ke Jogja makan gudeg, ke Belitung cobain Mie Atep.

Dengan internet meski kita belum pernah ke sana, kita bisa tahu kupat tahu terkenal di Magelang yaitu Tahu Pojok. Ke Jogja bisa icip Gudeg Yu Djum, ke Belitung cobain Mie Atep dan sebagainya. Biasanya kalau berkunjung ke tempat wisata aku selalu cobain kuliner khasnya. Termasuk berkunjung ke kota Manggar kota 1001 warung kopi saat berkunjung ke Belitung.

Mencoba Mie atep Belitung 

Minggu lalu saat Idul Adha kami lebaran sekaligus liburan di puncak. Si ayah yang puasa sempat bingung mau buka puasa Arafah dimana. Pengennya sih di tempat yang enak tapi nggak mahal. Langsung deh browsing di hotel. Kebetulan hotel pakai wifi IndiHome. 

Review yang kita dapatkan dari internet ini berguna banget. Nyatanya kami bisa berbuka puasa di tempat yang enak tapi murah. Malam sebelumnya kami main masuk aja ke restoran di pinggir jalan dan harganya lumayan mahal. Itulah pentingnya mencari tahu dulu termasuk harganya ya guys.

 enak dan murah berkat review dari internet 

Menemukan Banyak Tempat Wisata Bagus Berkat Internet 

Dari internet aku tahu bersihnya Desa Panglipuran di Bali sehingga membuatku  berkunjung ke sana. Dari internet aku tahu ada tempat seindah Venecia sekaligus bisa menyusuri sungainya di puncak Bogor. Dari internet aku tahu banyak tempat wisata indah di Indonesia. Berkat Internet pariwisata di Indonesia tambah maju. Banyak sekali ya guys manfaat internet dalam perjalanan travelingku.



Salah satu yang seru dari traveling itu adalah menemukan hidden gem. Iya...hidden gem atau tempat tersembunyi tapi menyimpan banyak pesona. Tidak semua travel blogger menulis tentang tempat wisata hidden gem yang belum terkenal. Tapi melalui internet terkadang kita menemukan satu atau dua postingan hidden gem ini. Kalau kebetulan kami berkunjung ke destinasi yang sama, biasanya hidden gem ini kami kunjungi meski bukan tempat wisata yang banyak dikunjungi banyak wisatawan.

Di Bali , dari internet yang  kubaca aku tahu ada Subak Sembung Peguyangan. Iya....ini destinasi anti mainstream soalnya biasanya wisatawan kalau ke Bali pasti ke Kuta, Nusa Dua dan sebagainya.  Siapa sangka di tengah padat dan teriknya Denpasar ada Subak Sembung Peguyangan. Kami sempatin ke sana saat berkunjung ke sekian kalinya di Bali tahun 2018 lalu.

Subak Sembung Peguyangan (2018)


Berbagi Cerita Perjalanan Melalui Internet 


Kata guru ngajiku ada 3 amal  yang tidak terputus pahalanya. Diantaranya adalah ilmu yang bermanfaat. Makanya aku selalu iri dalam artian positif dengan mereka-mereka , para guru atau ustad-ustazah yang bisa mengamalkan ilmunya dengan cara mengajar. Aku selalu pengin seperti beliau-beliau yang bisa berbagi ilmu.

Tapi sekarang aku sadar, kalaupun aku belum bisa berbagi ilmu seperti para guru, paling tidak aku ingin bisa berbagi meskipun dengan cara sederhana. Aku ingin berbagi dengan caraku. 

Awalnya aku membuat blog ini sebagai catatan perjalanan bersama anak-anakku agar bisa mereka baca dan sebagai kenang-kenangan saat mereka besar nanti. Kini aku merubah niatnya selain sebagai kenang-kenangan aku ingin berbagi pengalaman melalui tulisan. Berbagi tidak saja berupa uang atau mengajar. Aku bisa berbagi melalui tulisanku.

Melalui tulisanku aku bisa berbagi tulisan. Bisa membantu mereka yang ingin jalan-jalan ke Belitung tapi nggak tau menginap dimana. Bisa berbagi tempat beli oleh-oleh murah, bisa berbagi berapa budget yang kukeluarkan selama di Bromo melalui itinerary yang kutulis di blog.

Melalui tulisanku aku bisa berbagi tips liburan murah meriah, aku bisa berbagi tips mendapatkan tiket murah sampai berbagi hal sederhana seperti rute busway. Banyak yang bisa kubagi melalui blog ini. Dulu niche nya traveling dengan tag " Traveling With Kids" selama bertahun-tahun. Beberapa tahun terakhir nichenya berubah tidak hanya traveling agar bisa berbagi banyak hal, bukan hanya traveling saja.



Ada rasa haru saat pemilik penginapan berterima kasih karena aku suka rela menulis penginapannya di blogku. Ada rasa bahagia saat driver yang kutulis di blog mendapat order berkat tulisanku.  Dan banyak kebahagiaan lainnya dari berbagi cerita di blog. 

IndiHome dan Hobi Ngeblogku


Alhamdulilah aku bisa menulis dengan lancar karena jaringan internet IndiHome yang kupakai di rumah. IndiHome adalah salah satu produk layanan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berupa paket layanan komunikasi dan data telepon rumah, internet dan layanan televisi interaktif (UseeTV Cable, IPTV). 

Sebagai pelanggan IndiHome kita dimudahkan dengan aplikasi My IndiHome. Kita Bisa bayar dan cek tagihan, cek my point IndiHome, info pemakaian, cek poin, berlangganan fitur tambahan dan sebagainya. 

Oya buat yang suka traveling IndiHome mengeluarkan Wifi.id Seamless. Wifi.id Seamless adalah salah satu layanan unggulan dari IndiHome yang bertujuan untuk memudahkan para pengguna IndiHome dalam mengakses koneksi internet melalui ribuan titik jaringan Wifi.id yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan Wifi.id Seamless traveling tetap lancar. Terima Kasih IndiHome telah menemani perjalanan ngeblogku selama ini. Happy weekend guys...sampai jumpa di catatan perjalanan berikutnya.







72 komentar:

  1. Kalau pas jalan-jalan, google map kepake banget mbak

    BalasHapus
  2. Keren banget bisa dapat tiket liburan nol rupiah euy. Ke luar negeri lagi. Yah meski negara tetangga. Tetap saja luar negeri. Bagian paling asyiknya adalah tiketnya nol rupiah itu lho. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe Iya Mbak Yuni. Ini nol rupiah pp . Sebenarnya berangkatnya aja sih. Pulangnya kami punya 3 voucher 500 ribuan buat pulang. Jadi kayak gak bayar Mbak. Pp nol rupiah.

      Hapus
  3. Senangnya sekarang kalau kita bepergian kemana pun bisa langsung share dan update di media sosial. Adanya internet sangat membantu kita nih pastinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Okti. Postingan perjalanan traveling di IG itu berguna banget ya . Aku jg sering contek destinasi dari IG

      Hapus
  4. Berkat IndiHome semua aktivitas makin mudah ya mbak. Bahkan mau travelling dadakan pun bisa, banyak ide dan destinasi tujuan yang kita dapatkan dari browsing internet. IndiHome pula yang bisa mengubah hobi menjadi pekerjaan yang menghasilkan. Jadi untuk saat ini bekerja tak melulu di kantor karena berkat internet dari rumah pun kita bisa bekerja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pas di Bromo itu beneran dadakan banget. Jam 11 an pak suami ajak jam 1 berangkat. Untung ada internet langsung sat set pesen penginapan dan jeep buat tour

      Hapus
  5. ceritanya relate banget sama aku, internet dan traveling
    dan aku juga suka berburu tiket maskapai merah itu mbak, kalau internet lemot pas berburu tiket suka bikin emosi juga, kan cepet cepetan hahaha
    terus nyari informasi pas survey online juga butuh internet, kayak nyari driver, guide, hotel juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha Iya seru banget ya pas hunting tiket itu. Cepet cepetan soalnya


      Hapus
  6. dulu sebelum ada internet, mau buat traveling pun takut karena takut nyasar. itu pernah diceritai sama mbak Trinity waktu jaman dulu belum ada internet juga. sekarang kita jadi bisa kemana-mana bahkan buat pesen tiket pun bisa online ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salah satu yang membuatku ngeblog dan berani jalan adalah baca buku Trinity koh. Inspiring banget pokoknya. Tapi keren juga ya Trinity mulai jalan sejak Era belum banyak informasi di internet.

      Hapus
  7. Wah, kapan-kapan ta' tirune Mbak caranya hunting tiket harga minim gini. Kan kalau buat perjalanan tahun depan misalnya, kita jadi bisa well prepare banget. Dan beneran tuh Mbak. Hunting begituan tu bisa nggak beruntung kalau internetnya pas lola. Udah dapat nol rupiah, eh, loadingnya ngadat. Batal dapet deh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha boleh mbak dicontek. Tapi sekarang meski buat taun depan masih lumayan mbak soalnya ada fuel surcharge. Kalau dulu beneran kalau nol cuma bayar pajak bandara aja

      Hapus
  8. Iya ya, nggak seru banget kalau pas kita lagi proses booking, eh, internetnya lola. Aku pernah gitu Mbak. Akhirnya milih tengah malam kalau internetan urusan booking tiket pesawat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Urusan booking bookingan emang dibutuhkan internet lancar ya mba

      Hapus
  9. Aku belum kesampaian nih backpackeran ama anak2 ke LN. Padahal udah bikin passpor juga. Tapi emang deh IndiHome memudahkan banget buat para backpacker bikin2 itinerary bahkan berburu tiket murah, soalnya sinyal harus kenceng.

    BalasHapus
  10. Waaah ketemu temen satu frekuensi toss aah, kenalin ya mb saya yeni biasa travelimg mandiri.juga dengan anak2 tapi baru mulai ketika anak2 usia 3th.

    2009 aku baru melahirkan anak pertama mba😃. Sukak hunting tiket setahun sebelumnya jugaa, trip sendiri aaah pokoknya seruu yaa bikin ketagihan.

    Keberadaan internet sangat berguna apalagi di negara orang, tapi pernah juga merasakan hidup tanpa internet ketika di pulau terpencil atau pas di negara orang krn paketandata kita tidak tercover. Bingung pasti tp seruu jd banyak tanya orang meski pakai bahasa isyarat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mbak Yeni. Kita sama sama Bekasi lho. Aku dah baca banyak tulisan traveling Mbak Yeni. Salut banget yang kemarin sebulan itu traveling keliling sampai Banyuwangi dll

      Hapus
  11. Kalau lagi jalan-jalan dan gak ada internet kayaknya kurang klop ya. Karena ada banyak hal yang mau diceki-ceki, udah gitu sebagai penunjuk arah juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul ..kalau jalan harus ada internet . Pakai Google map soalnya. Takut nyasar

      Hapus
    2. Iyak..
      Apalagi kalau urusan mau cari penginapan sama tempat makan, nah berasa deh. Soalnya dua urusan yang urgent nya sesuatu haha

      Hapus
  12. Wah iya mbak, kalau lagi traveling itu ya pasti butuh yang namanya akses internet
    Buat navigasi, cari penginapan hingga berburu kuliner ya

    BalasHapus
  13. Aaahhh jalan2 masih mikirin pekerjaan, the besst deh mbaa hihi. Untung ada internet yang bisa kerjaan kita tetep lancar yah meskipun lagi jalan2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi..mbak pasti nggak baca artikelnya ya? Huhuhu...perasaan aku nggak cerita kerjaan deh di sini. Lagian aku kan ibu rumah tangga mbak, mana bisa kerja sambil jalan-jalan . pisss....

      Hapus
  14. Sekarang traveling makin asyik dan mudah berkat bantuan dari internet ya mbak. Aku juga merasakan banget hal ini sebagai pecinta aktivitas traveling.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Dyah. Pecinta traveling terbantu sekali memang dengan internet

      Hapus
  15. Seru banget ya cerita travelingnya. walau 'buntut' udah dua tapi tetap bisa traveling seru bareng keluarga. Internet does make everything easier.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, Sekarang anak-anak dah SMA, buntut pun tiga, tapi tetep seru traveling bareng keluarga

      Hapus
  16. kehadiran internet itu bermanfaat banget loh Mbak, aku kalau mau traveling, booking hotel pasti juga nyari tahu lewat internet. enggak mau dong udah jauh-jauh pergi terus dapatnya zonk...hehe

    BalasHapus
  17. Wow aku ternganga ke bali pp hanya 300k saja berempat.kok bisa sih mbak mantenginnya gimna tuh tiket hahhaa

    Aku g bakat berburu tiket kayak gini .padahal pengen juga ..tapi aku g suka dadakan jadi agak riweh ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu jaman dulu mbak. Jaman kita trebutan tiket dapat tiket murah. Sekarang nggak ada lagi. hahahaha

      Hapus
  18. Bener mbak dengan internet travelinh jadi lebih mudah. Cari tiket gampang,, pesan penginapan gampang sampai cari tujuan wisata pun dimudahlkan

    BalasHapus
  19. Internet memang memudahkan saat traveling mbak, pesen tiket jadi lebih mudah pesen penginapan juga

    BalasHapus
  20. Biar bisa lancar travellingnya memang kudu banget selalu tersambung dengan jaringan internet yaa.. Keren banget, kak.. Bisa backpacker travelling yang budget ticketingnya dipangkas segitu banyaknya.. MashaAllah~
    Keren, keren..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jaman dulu bak Lendy. jaman pengen traveling tapi budget terbatas. jadinya ya berburu tiket murah deh

      Hapus
    2. Tapi bangga banget yaa..kalau bisa dapat tiket murah.
      Aku suka baca-baca para traveller yang berbagi tips. Aku salut sih sama komunitas backpacker ini. Mereka gak pelit berbagi pengalaman, so everyone can travel.

      Hapus
    3. Iya aku juga belajar banyak dari komunitas backpacker ini mbak. Semua orang bisa traveling kayak slogan maskapai aja ya every one can fly. Hihi..

      Hapus
  21. Penting banget traveling pake internet sering perlu google maps, cari hotel, restaurant, tempat hiburan, tempat ibadah, review orang tentang suatu tempat

    BalasHapus
  22. Keren Nung tulisan nya jd terbawa perasaan pingin jln2 trs hahhh.. 👍💖

    BalasHapus
  23. Enak bener ya, Mbak. Menikmati kerjaan sambil jalan-jalan. Sesungguhnya internet ada untuk memudahkan ya, mbk. tinggal kita mau sat set memanfaatkannya apa ndak yaa. Aku salut sama Mbak yang bisa memberdayakannyaa. haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi..ini bukan kerjaan mbak. Murni traveling kok. Tapi traveling gaya backpacker

      Hapus
  24. Internet memang membantu banget ya bagi yang suka traveling dan membagikan kisahnya di blog

    BalasHapus
  25. Internet yang mumpuni bikin kita happy jalan jalan kemana aja tanpa khawatir akan tersesat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nggak usah pakai nanya nanya orang lagi ya jaman sekarang, tinggal pakai google maps

      Hapus
  26. Banyak banget kemudahan yang didapat jika akses internet lancar dan stabil.
    Apalagi saat traveling ke tempat baru, peta lokasi tempat-tempat menarik serta rute yang harus dilalui dapat dicari informasinya dengan browsing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya berkat internet kita bisa browsing apa yang kita butuhkan kapan saja ya mbak

      Hapus
  27. Seru ya bisa arround the world bareng keluarga. Apalagi bisa selalu terhubung dengan internet. Jadi gak takut nyadar atau ektika butuh info secepatnya. Bisa langsung tanya google

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setujuuu internet berguna sekali untuk traveling. Mulai dari hunting tiket, hotel, membuat ittinerary, google map sampai destinasi2 terbaru.

      Hapus
    2. Iyaa seru banget pokoknya mbak Heizy

      Hapus
  28. Serius ini penting banget internet pas perjalanan. Terutama pas keluar negeri. Ngalamin banget hampir salah kereta pas traveling ke luar negeri hanya bermodal baca tiket dan papan informasi ternyata salah wkwkw. Terus ga ada google map kan waktu itu cm peta yg ada di pinggir jalan. Wah kesasar banyak banget hahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha aku juga pernah nyasar mbak. Gara gara cuma baca peta di MRT gak pakai google maps pas di Singapura 2010

      Hapus
  29. Aku juga mengandalkan bantuan internet saat jalan-jalan
    Paling sering ya buat navigasi atau boking akomodasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mbak Dian..paling sering buat jalan atau booking hotel ya

      Hapus
  30. Yay, sama nih kak, internet berguna bangeeet buat traveling. Apalagi kalau pas di fase nyusun itinerary, asli kudu banyak browsing kanan-kiri dan ngamati testimoni orang lain biar nggak zonk untuk urusan tempat wisata, penginapan, bahkan sampe kuliner

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nyusun itinerary sambil browsing sana sini adalah bagian paling seru ya Mbak Arai. Ribet tapi seru bangeet

      Hapus
  31. Perjalanan tanpa internet itu enggak bakal asik. Apalagi jika belum tahu medan dengan detil sehingga info di internet sangat membantu

    BalasHapus
  32. Senang kalau sedang di perjalanan internet lancar jaya, kita dapat menemukan informasi yang dibutuhkan dengan segera. Sampai berbagi cerita ke laman sosial media ❤️

    BalasHapus
  33. sama nih mba, rasanya baik perjalanan saat masih minim internet dan sekarang ketika akses udah lebih murah dan mudah, internet selalu berperan besar. alhamdulillah selalu mendapat kelancaran dalam menggunakannya ya

    BalasHapus
  34. Dengan internet siapapun bisa menembus batas. Jaman dulu, traveling repot harus beli tiket ke stasiun, terminal atau biro perjalanan. Sekarang, semua cukup dalam genggaman. Gak nyangka, segala hal di dunia ini bisa jadi semudah sekarang. Kerja pun, modalnya internet.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Traveling dalam genggaman ya mbak Damar berkat internet

      Hapus