Senin, 27 Maret 2023

(Turki Part 5) Menyusuri Keindahan Hagia Sophia dan Istana Topkapi

Selamat menunaikan ibadah puasa guys. Hari ini memasuki puasa keempat . Semoga kita diberi kekuatan dalam menjalankannya ya. Dan jangan lupa juga amar ma'ruf nahi mungkar. Karena terkadang melihat kemungkaran di depan mata bisa mematikan rejeki kita, jika kita tidak mengingatkannya.

Mumpung ada banyak waktu, mau nulis tentang Turki biar nggak lupa ya. Kali ini mau nulis tentang Hagia Sophia, Masjid Sultan Ahmed dan Istana Topkapi. 

24 November 2022 adalah hari terakhir kami di Turki sebelum menjalankan umroh. Pagi-pagi agenda kami adalah ke Hagia Sophia.  Berangkatnya harus pagi-pagi karena kalau siang antrian mengular. Jam 8 lebih sedikit bis rombongan kami sudah jalan. 

Sayangnya gerimis tiba saat kami tiba di sana. Mana aku salah pakai baju lagi . Ternyata gamis yang kupakai kepanjangan dan belum kupotong bawahnya. Alhasil air hujan merembes ke sepatuku yang terbuat dari kain, masuk ke kaos kaki dan membasahi gamis serta long jhon sampai hampir selutut. Huhuhu...

Antrian di Hagia Sophia tidak lagi terasa menyenangkan karena aku mulai kedinginan.  Saat memasuki Hagia Sophia sepatu dilepas, dan semakin terasa dingin karena kaos kakiku basah meski Hagia Sophia berlantai karpet.

Hagia Sophia dibangun sebagai gereja dan menjadi salah satu katedral terbesar di dunia. Pada masa penaklukan Ottoman di Istanbul pada 1453, Hagia Sophia berubah fungsi menjadi masjid. Bangunan dipercantik dengan arsitektur yang menampilkan elemen khas Kesultanan Ottoman.





Beberapa elemen seperti mihrab dan mimbar, tempat para ustad berceramah, ditambahkan. Bahkan, sebuah perpustakaan juga dibangun di dalamnya.

Pada 1935, Hagia Sophia diubah menjadi sebuah museum. Meski begitu, dekorasi asli dari mosaik bunga dan geometris dari abad ke-7 masih bertahan. Pada 10 Juli 2020 Hagia Sophia kembali menjadi masjid.

Menyusuri Istana Topkapi 

Tujuan kedua Istana Topkapi.  Hagia Sophia,  Masjid Sultan Ahmed dan Istana Topkapi berada dalam satu kawasan.  Dari Hagia Sophia kita berjalan kaki menuju Istana Topkapi. Kunjungan ke Istana Topkapi ini adalah kunjungan yang kutunggu-tunggu. Sebagai penggemar serial Magnificent Century,  aku penasaran dengan istana yang dipakai dalam film ini. 

Istana Topkapi ini dulunya adalah kediaman resmi kesultanan Utsmaniyah selama lebih dari 600 tahun. Istana ini berada di atas bukit dengan pemandangan laut Marmara dan selat Bosphorus. Total luas sekitar 700.000 meter persegi dan dikelilingi benteng sepanjang sekitar 5 kilometer.


Kami memasuki Istana Topkapi melalui gerbang penghormatan. Memasuki gerbang ini  pemandangan tidak biasa terlihat.  Rombongan anak-anak TK atau SD  Turki sedang studi tour. Masya Allah lucu banget.  



Istana Topkapi sendiri mempunyai empat halaman istana. Pemandangan indah Istana Topkapi terpampang di depan mata. Kita harus berjalan agak jauh sampai memasuki gate babusselam. Namun jalan kaki ini tidak terasa capek karena melalui halaman istana pertama yang indah . Di sebelah kiri terdapat gereja Irene.

Karena semua sudah diurus travel, jadi nggak harus beli tiket lagi. Namun buat turis yang datang sendiri bisa beli tiketnya di depan gerbang babusselam di sebelah kanan. Harga tiketnya 500 TL (lira) untuk masuk Topkapi.  Untuk paket gereja Irene, Istana Topkapi dan Harem harganya 650 lira.


Setelah memasuki gerbang babusselam, kita akan bertemu dengan halaman istana kedua. 




Gate of Felicity (Gerbang Kebahagiaan) adalah gerbang menuju halaman istana yang ke tiga yang merupakan tempat kediaman pribadi Sultan. Pada halaman istana ke tiga ini kita dapat mengunjungi Treasury (Gedung Harta),Ruang Tahta, dan Gedung Sacred Relics (Benda Suci).

Nah disini kami mengunjungi museum peninggalan para nabi . Berbagai benda peninggalan nabi dari tongkat Nabi Musa, pedang para khalifah, tempat minum Nabi Muhammad sampai jubah Nabi Muhammad ada di sini.  Di sini kita tidak boleh memakai kamera. Tapi bisa kok foto asal pakai hp. Lantunan ayat suci Al Qur'an berkumandang yang dibaca oleh orang Turki di area ini. Aku sempat sih memfoto beberapa barang peninggalan di area ini. Tapi maaf ya nggak bisa dishare di blog.


Mengunjungi Istana Topkapi ini seperti mewujudkan mimpi. Iyaa...sering aku berkhayal bisa menginjakkan kaki di sini saat melihat serial kesayangan Magnificent Century.  Dan alam bawah sadarku bilang " some day I'll be there". Dan ternyata beneran aku bisa ke sini. 

Sebenarnya ini adalah bagian yang paling kutunggu. Menyusuri Istana Topkapi.  Tapi karena aku menahan dingin karena semua badanku basah ( kaos kaki, sepatu, long jhon,  gamis) plus pakai jaket tipis karena jaketku ketinggalan hari sebelumnya,  jadi aku menjadi tidak menikmati perjalanan ke Topkapi ini. Pengen buru-buru keluar aja beli baju atau sepatu karena asli aku kedinginan. Taruh foto-foto keindahan Topkapi aja ya disini.













Lihat gamisku yang basah. Kayaknya cuma segitu basahnya, tapi long jhon basah, sepatu , kaos kaki juga. Jadi kedinginan.  Maksud hati ingin berfoto di banyak tempat di Topkapi.  Apa daya dah bad mood duluan kedinginan. 

Sempat berada di depan kolam dan di depan bangunan indah. Namun karena nggak fokus malah nggak nyadar kalau sebenarnya itu adalah bangunan Harem. Hihihi.  Padahal ini yang paling kutunggu gara-gara lihat serial MagnificentCentury.  Tapi kalaupun nyadar juga gak bisa masuk sih karena kita gak beli tiket terusan Harem.  Jadi kalau masuk kesana harus beli tiket lagi.

Di luar Harem kita bisa melihat pemandangan indah laut Bhosporus  . Tapi karena penuh orang jadi malah gak bisa foto-foto deh. Tapi sempat fotoin ibuku di sini. Sebagus itu pemandangan Bosphorus dari Istana Topkapi.  Huhuhu....



Eh disini aku sempat masuk ruangan yang ada singgasana Sultan lho. Plus sofa-sofa di sebelahnya seperti di film-film. Hihihi...

Sempat ijin ke abi guide dari Hisar Turki yang membimbing kami. Ijin mau keluar duluan sendiri karena sudah kedinginan.  Bukannya gak boleh, tapi Istana Topkapi ini luas sekali.  Takut kalau aku nyasar dan gak bisa balik soalnya kebanyakan hanya bisa bahasa Turki dan hanya sedikit yang bisa berbahasa Inggris. Akhirnya ditahan-tahanin sampai halaman istana keempat alias bagian terakhir dari tour ini.



Abis foto bersama berlatar selat Bosphorus  di bagian istana, yang menjadi bagian terakhir dari tour, aku  langsung cuzz keluar istana. Pakai modal nekad. Urusan nyasar belakangan. Yang penting jalan dulu. Awalnya ibuku mau ikut nemenin takut anaknya hilang. Hahaha.  Tapi kularang dan biar aja bersama rombongan.  Kalau misalnya ditanya aku kemana, bilang aja keluar duluan. 

Jujur aku nggak ngerti pintu keluar. Cuma ikutin jalan aja. Jadi kayaknya jalannya beda sama yang tadi deh. Mana jauh lagi.  Di sepanjang jalan ada beberapa toko souvenir.  Iseng masuk dan cari sepatu.  Ternyata adanya sepatu khas Turki yang bawahnya keras. Mana harganya mahal lagi. Padahal kan butuh sepatu kets ya. 

Setelah berjalan beberapa lama tiba di komplek pertokoan di seberang masjid Sultan Ahmed.  Keluar masuk toko cari yang jual baju harga terjangkau dan sepatu sneakers terjangkau.  Ternyata jarang toko sneakers di sini.   Setelah bertanya akhirnya ditunjukkan satu toko sepatu kecil jualan sneaker. Sayangnya ownernya gak bisa bahasa Inggris.  Untung salah satu karyawan di lantai dua bisa bahasa Inggris.  Alhamdulilah dapat sepatu dan kaos kaki dengan harga terjangkau. Sekitar 300 lira.

Kaos kaki dan sepatuku sampai bisa diperes keluar air saking basahnya. Selanjutnya cari baju biar gak kedinginan.  Bingung juga mau beli baju apa. Gamis Turki gede gede. Mau beli coat di toko pinggir jalan paling murah sekitar 1.8 juta. Padahal gamisku sudah basah nggak bisa dipakai.  Untung nemu toko baju. Pilih atasan yang paling murah sekitar 350 lira. Bawahnya masih bisa pakai long jhon yang basah sebagian. Meski sama sekali gak matching,  yang penting gak kedinginan. Hahaha 

Ibuku beberapa kali telpon. Takut anaknya nyasar. Nggak nyasar sih , aku cuma nanya abis ini tujuan kemana ntar kusamperin. Ibuku bilang abis ini ke masjid Sultan Ahmed.  Jadi ntar aku langsung ke sana.

Kalau dibikin cerita judulnya one day loss in Turki. Hihihi.  Bayangin aja keluar masuk toko sendirian dengan orang-orang yang jarang bisa berbahasa Inggris.  Tapi jadi pengalaman sih. Kalau nggak gitu aku nggak akan tahu toko-toko di Turki selain yang di rombongan aku datangi.

Udah dulu ya ceritanya.  Ntar lanjut lagi Turki part 6. Alhamdulilah gak kedinginan lagi meski baju jadi tabrakan warna. 

Kalau ditanya pasti masih pengin ke Topkapi lagi. Belum puas rasanya kemarin. Bismillah someday I'll be there bersama suami dan anak-anak. 




25 komentar:

  1. Alhamdulillah sempat kesana akhir 2020, masih sepiiii banget krn pandemi. No antri2 kwkwkw. Dari apartemen di dekat Istiqlal street bolak balik naik kereta ke Haga Sophia. Super emang cakep banget bangunan2 disana ❤️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Nis. Waah seneng banget ya bisa ke Turki rame-rame dengan anak-anak. Masih sepi ya karena Anis pergi pas pandemi. Harga tiket pandemi pas ke Turki gak semahal sekarang ya Nis

      Hapus
  2. Kemarin di Turki aku datangin sih Hagia Sophia, tapi istana Topkapi ga masuk ITIN. Untungnya udah pernah masuk kesana pas 2010 dulu 😄. Memang luas banget ya Mbaaa, sampe capek aku pun. Tapi sayangnya pas 2010 aku blm bikin blog traveling yg skr, jadinya ga banyak cerita Turki yg aku inget.

    Trip ku yg ke Turki Maret lalu, blm aku tulis nih 🤣. Tapi kayaknya Krn banyak cerita Turki dari para bloggers lain, aku pengen cerita dari sisi lainnya sih. Cuma belum Nemu ide 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayoo Mbak Fany . Tulis pengalaman ke Turki kemarin..kayaknya seruuu bangeeet. Nggak sabar baca ceritanya.

      Oh kemarin nggak ke Topkapi ya mbak. Soalnya butuh waktu lama sih kalau ke sana. Sementara kayaknya jadwal tournya padat ya. Jadi gak masuk itin

      Hapus
  3. Waaduw...sampai bisa diperes. basah banget brarti ya mba..pantesan ga enak sama sekali dan sampai harus ganti. Saat travelling, kadang emang ada aja yang hil-hil di luar rencana hehehe. Tapi, malah jadi ada pengalaman one day loss yaa...itu pasti bagian yang juga tak terlupakan. Aku belum pernah ke Turki. Tapi sejak layangan putus, kalau nyebut turki tu kayak otomatis ingat it's my dream mas hahahaha...

    Btw,,masjid Hagia Sophia sebegitu kerennya yaaa... Tapi arsitektur zaman itu memang keren2 yaa..Baru lihat dari foto aja uda berasa keren-nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Baju basah beneran bikin bad mood deh. Makanya jadi pelajaran banget nih buat aku kalau pergi pergi pastikan baju kepanjangan udah dipotong semua. Efeknya panjang soalnya . Hahaha

      Hapus
  4. Tersesat yang menyenangkan ya Mbak. kalau sedang niat jalan2 saya suka menyesatkan diri di tempat wisata yang saya datangi. Selalu akan ada orang yang akan membantu kita kembali ke penginapan. Solusi paling akhir jika terpaksa adalah lapor ke petugas. makanya suka aja melakukannya. Saya penasaran, 300 lira itu berapa rupiah ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena mata uang Turki sedang anjlok 300 lira sekitar 300 ribu mbak

      Hapus
  5. Turki salah satu negara yg masuk dalam liat travel plan saya, Mba. Tinggal nunggu hilal uang dan waktunya mau kapan. Semogaa bener bisa kesana sebelum maut datang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Yuk mbak ke TURKI. Asli indah bener. Salah satu negara yang ingin saya kunjungi lagi kalau misalnya punya rejeki selain Mekah Medinah

      Hapus
  6. Seru sekali Mbak, tapi ya aku bayanginnya kalau baju setengah lutut basah ditambah cuaca dingin jadi rasanya gak nikmat banget ya. Soalnya aku kemarin juga ngerasain gitu pas lagi jalan2 sama anak.. T_T

    BalasHapus
  7. duh aku blm pernah ke Turki🤔😆

    sngguh mupeeengg. semoga ada rezekiiii bs k sini sekeluargaaaa🍳

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga ya mbak. Some day Mbak Nurul sampai kesana

      Hapus
  8. Beneran seru deh kalo dibikin cerita nyasar di Turki. Cantik ya bangunan Hagia Sophia ini. Bangunam bersejarah nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bangunan di Turki cantik cantik mbak Leyla....beneran

      Hapus
  9. Kesasar tapi seruu ya maak...emang kudu kluarnsejenak dr rombongan travel kalau pengen menikmati pemandangan tanpa diburu2

    BalasHapus
  10. Aku tdi langsung googling sepatu Turkey. Ketimbang penasaran. Hahaha.

    Seru banget jalan²nnya. Pengalaman yang tak terlupakan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi penasaran ya. Sepatu Turki cantik tapi keras. Tidak enak dipakai sih mbak. Aku dah nyobain kemarin.

      Hapus
  11. Aku tdi langsung googling sepatu Turkey. Ketimbang penasaran. Hahaha.

    Seru banget jalan²nnya. Pengalaman yang tak terlupakan ya

    BalasHapus
  12. Menarik sekali keindahannya Mbak sering sekali mendapat informasi mengenai masjid ini, tapi detailnya ternyata indah banget ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya indah banget Mbak Naqi Hagia Sophia ini. Masjid yang bikin penasaran dari sisi historisnya

      Hapus
  13. Masya Allah, cantik banget yaaa istananya. Seneeng pas lihat foto anak2 kecil lagi pada tour itu, gemesiiinn... Semoga ada rejeki bagiku dan keluarga ya mbak untuk mengunjungi tempat ini. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi Iya Mbak. Ternyata ada study tour juga ya di sana. Anak-anak kecil Turki cakep-cakep. Nggemesin..

      Hapus