Kamis, 20 November 2014

Wawancara Dengan Penulis Mommylicious

Sudah beberapa waktu ini dunia kepenulisan semakin ramai dengan datangnya dua penulis baru yaitu Mbak Rina Susanti dan Mbak Arin Murtiyarini. Keduanya adalah penulis buku parenting Mommylicious . Sepertinya buku Mommylicious ini sedang ramai dibicarakan. Terbukti dengan banyaknya review buku Mommylicious di majalah maupun di media online. Hal ini yang mendorongku untuk mengetahui lebih lanjut tentang dibalik layar penulisan Buku Mommylicious. Ssttt...siapa tau bisa mencuri ilmu dari penulis yang bukunya sebentar lagi akan best seller tersebut. Kebetulan kenal dengan Mbak Rina dan Mbak Arin . Mereka berdua penulis blog favoritku. Setelah mengadakan janji, bertempat di salah satu café di Mall di Jakarta Selatan saya bertemu dengan mbak Rina salah satu penulis buku keren tersebut. Buat yang belum tahu seperti apa penampakan bukunya bisa dilihat di foto di bawah ini.




Waah..gak sabar deh segera nanya-nanya mbak Rina. Berikut petikan wawancara dengan mbak Rina yang menyempatkan diri waktunya untuk datang. Kebetulan mbak Rina ada acara di sekitar Jakarta Selatan. Jadi pas waktunya tepat kami bisa ketemuan.

Selamat ya mba akhirnya punya buku

Alhamdulillah. Sebenarnya ga nyangka diterbitin penerbit mayor karena saya dan mbak Arin kan belum punya buku sebelumnya.

Prosesnya berapa lama dari kirim naskah ke terbit

Prosesnya sih gak terlalu lama, kira-kira sebulan setelah naskah dikirim dapat respon dari editornya terus kita ketemuan sama editornya membicarakan revisi sana-sini, ngobrolin cover buku yang kita mau plus ukuran bukunya. Jadi sekitar 6 bulan. Tiga bulan proses dari editing sampai jadi buku. Saya juga baru tahu kalau sebuah buku sebelum di cetak perlu waktu 3 bulan dari editing sampai jadi buku.

Proses kreatif penulisan buku ini?

Yang kami tuliskan dalam buku ini kan keseharian seorang ibu, yang dialami semua ibu, termasuk mba nunung, jadi proses kreatifnya mengalir, karena semua yang ditulis dalam buku ini pengalaman pribadi. Istilahnya ga mengalami writer blok.

Jadi semacam buku curhat ya?

Ya, begitulah. Tapi jangan membayangkan tulisan kami curhat penuh haru ya yang nguras air mata ya hahah. Tulisan-tulisan  di sini gak cengeng kok.

Lebih tepatnya buku inspiratfif ya mba.

semoga menginspirasi.

Kalau melihat di pasaran kan lumayan banyak ya buku-buku inspiratif , apa sih kelebihan buku ini di banding buku lain?

Kami mencoba menuliskan pengalaman kami sebagai ibu dengan jujur perihal isu-isu di sekitar ibu yang memancing perdebatan atau istilah kerennya mom war, yang kami alami. Mom war bukan hanya pilihan ibu bekerja atau tidak. Biasanya isu mom war, penyangkut pilihan ART atau day care, supor ASI termasuk gaya pengasuhan. Gaya pengasuhan yang berbeda juga biasanya kan memancing peredebatan ya, yang sebenarnya ga perlu di perdebatkan pertama karena setiap anak unik kedua ya gaya pengasuhan nggak bisa dipaksakan karena diperngaruhi pola pikir dan lingkungan orang tua. Hanya ada rambu-rambu yang memang disepakati seperti tidak memukul anak dsb.

Berapa lama proses penyusunan buku

Nah ini yang agak lama, sekitar setahun. Setelah ide nulis berdua tercetus kami mulai mengumpulkan tulisan, beberapa tulisan lama artinya tulisna itu kami buat sebelum ada ide dibukukan. Setelah dikumpulan kami saling edit, baik tulisan maupun naskah. Mana yang bagus di masukin ke buku mana yang enggak. Beberapa tulisan dalam buku ini, sekitar 5 sudah pernah dimuat di majalah parenting rubrik cerita mama dan nuanasa perempuan majalah Ummi.

Apa harapan mba rina, dengan terbitnya buku ini?

Harapan kami, buku ini sedikit banyak bisa meminimalkan perdebatan para ibu tentang berbagai pilihan yang sudah atau akan diambil. Contoh saya dan mba arin, sekrang status saya ART, mbak Arin working mom, waktu saya bekerja saya pilih ART, mba arin day care, gaya pengasuhan kami berbeda tapi bisa bersahabat malah saling support.

Karena menurut saya intinya menjadi ibu adalah menghadirkan hati dan pikiran untuk tumbuh kembang anak-anak agar optimal dan tumbuh sehat fisik dan jasmani, bukan pada pilihan ini itu.



wawancara




wawancara


Mbak Rina and me

Sekali lagi selamat Mbak Rina dan Mbak Arin. Semoga bisa mencuri ilmunya ya...















8 komentar:

  1. duh jadi terharu ternyata obrolan ngaler ngidul itu di tulis d blog ...semoga cepat nyusul punay solo album mba nunung

    BalasHapus
  2. Hihi....iya mbak Rina....kutulis di blog.Biar obrolan ngalor ngidulnya bermanfaat buat pembaca.Kan ilmunya oke banget tuh.Hihi...Aamiin doanya mbak.

    BalasHapus
  3. mbak aku gak bisa lihat foto-fotonya. nanti aku balik lagi ya

    BalasHapus
  4. Lho...gak kliatan ya mbak?Perasaan kemarin ada deh.Ntar ya kubenerin dulu..

    BalasHapus
  5. Hooo ketemu sama mak Rina dan Mak Arin ya? senangnya makkk

    BalasHapus
  6. Yooi mak Evrina...Hihihi..

    BalasHapus
  7. saya lagi nunggu kiriman bukunya, nih. Gak sabar pengen baca :)

    BalasHapus
  8. Tunggu aja mbak
    keren deh pokoknya

    BalasHapus