Selasa, 16 September 2014

Melihat Dari Dekat Istana Versailles Kediaman Maria Antoinette

Siapa yang tidak kenal Maria Antoinette ? Meskipun tidak mengenalnya paling tidak kita pernah mendengar ceritanya. Marie Antoinette  adalah putri dari Kaisar Francis I dan Ratu Maria Theresa dari Austria. Sebagai putri bungsu bangsawan Austria, Marie sangat dimanja. Sejak kecil, Marie sudah memperlihatkan gaya yang fashionable dan easy going . Ketika Marie Antoinette berusia 14 tahun, dia dinikahkan dengan putra mahkota Perancis, Louis-Auguste untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Austria dan Perancis.



Setelah Raja Louis XV meninggal dunia, Louise Auguste pun naik tahta dan mendapatkan gelar Raja Louis XVI pada tanggal 11 Juni 1775. Setelah menjadi Ratu, perilaku glamor Marie Antoinette pun makin menjadi. Dia sering mengadakan pesta istana, membeli barang-barang mewah. Bahkan ketika Kerajaan Perancis sedang mengalami kesulitan uang akibat peperangan, Marie Antoinette tetap mengadakan pesta dan membeli perhiasan yang mahal. Rakyat semakin nggak menyukai Ratu ini ketika dia memutuskan untuk ikut campur dalam pemerintah Perancis.

Akhirnya pada tahun 1789, rakyat Perancis yang merasa menderita mulai melakukan revolusi terhadap keluarga kerajaan. Karena keadaan semakin parah, pada tanggal 21 June 1791, Ratu Marie Antoinette dan Raja Louis XVI beserta kedua anak mereka berusaha untuk kabur dari Perancis. Sayangnya, usaha mereka gagal dan keluarga kerajaan ini pun dipenjara. Marie Antoinette dipaksa berpisah dengan kedua anaknya dan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan revolusi. Pada tanggal 16 October 1793, Ratu Marie Antoinette yang cantik pun tewas dieksekusi dengan alat guillotine oleh rakyat Perancis

Alhamdulilah saya berkesempatan mengunjungi kediaman Maria Antoinette ini. Suhu udara Paris saat itu antara 11 sampai 14 derajat celcius. Tentu saja  kami yang terbiasa hidup di negara tropis seperti Indonesia merasa kedinginan. Namun hal itu tidak menyurutkan langkah kami untuk mengunjungi Istana Versailles peninggalan raja Louis XIV. Dari bis yang kami tumpangi dan parkir tampak kemegahan istana Versailles. Begitu kami turun beberapa pedagang kaki lima menawarkan berbagai souvenir. Sepertinya mereka tahu kami dari Indonesia karena mereka menawarkan dagangannya dalam bahasa Indonesia. Sekian euro untuk beberapa gantungan berbentuk Eifel. Tapi saat kami mengajak mengobrol dalam bahasa Indonesia ternyata tidak bisa. Itu hanyalah trik dagang agar kami mendekat dan menawar dagangan mereka.

Bagian depan istana ( Foto : Dede S Chandra)



Kami segera bergegas menuju komplek Istana Versailles yang megah. Kemegahan bangunan istana dengan bentuk arsitektur khas French Baroque, sesuai dengan gaya keindahan arsitektur pada masa itu. Tampak antrian mengular di depan. Untungnya guide kami Marjolein  cukup cekatan. Sepertinya dia sudah reservasi terlebih dahulu. Jadi kami tidak perlu antri di tempat umum dan hanya mengantri di tempat khusus. Setelah mengobrol dengan guide yang membawa rombongan dari entah Cina atau Korea ( tampak dari mata yang sipit) Marjolein menyuruh kami masuk di belakang rombongan mereka.

Beruntungnya rombongan kami membawa fotografer profesional Mas Dede S Chandra yang dibayar perusahaan yang memberangkatkan kami. Jadilah kami foto-foto keren di Menara Eifel, Paris, Belanda dan negara yang kami jelajahi pakai kamera beliau. Jadi sebagian foto di blog ini adalah foto dari kamera Mas Dede. Foto-foto kerennya gak diupload di blog tapinya.



bersama rombongan




depan istana versailles

Satu kata yang terucap saat  memasuki istana ini. Subhanallah sungguh indah. Syukur tak terhingga saya dan suami diberi kesempatan menikmati peninggalan sejarah terkenal di dunia ini dan menjadi Situs Warisan Dunia Oleh UNESCO sejak 1979 ini. Marjolein adalah guide yang professional. Tampaknya dia sangat menguasai sejarah istana ini. Setiap kami memasuki salah satu ruangan, dia tak henti bercerita tentang sejarah benda-benda yang ada di sana atau sejarah kelahiran Raja - Raja di sana. Fotografer kami Dede S Chandra juga membidik spot-spot cantik di dalam istana.


dalam istana Versailles



di belakang Marjolein




bagian dalam versailles




Menjejak kaki di istana sambil memandang dari dekat keindahannya serasa diajak berkelana ke abad Lampau dimana raja-raja Louis hidup dan tinggal. Beruntung sekali Marjolein  yang menemani kami. Bahasa Indonesianya oke banget. Dia juga bercerita bahwa dia juga pernah menjadi guide Windy Arisanti penulis Life Traveller dan menjadi guide putra orang penting di Indonesia saat mereka bulan madu.

Memasuki istana ini kita terpana. Istana keemasan yang memiliki luas keseluruhan 100 hektar ini sangat luas. Ada ribuan kamar di dalamnya. Mengelilingi seharian istana ini membuat aku yang tidak betah jalan jauh cukup pegal. Menurut Marjolein  pembangunan istana ini dimulai pada tahun 1661 oleh seorang arsitek Louis le Vaud dan dibantu oleh Jules Hardouin Mansart. Bangunan ini baru selesai lebih dari 40 tahun kemudian, dengan hasil bangunan yang megah dan menawan.



salah satu sudut Versailles ( Dede S Chandra)


lukisan di dinding ( Dede S Chandra)


Dari salah satu ruangan di Istana Versailles tampak taman yang sangat indah di luar. Berdecak kagum aku melihatnya. Sayangnya waktu kami tidak cukup untuk keluar  mengelilingi taman itu sehingga hanya bisa menikmatinya dari dalam istana. Huhu...sayangnya karena terlalu terpesona malah nggak sempat foto pakai kamera pribadi keindahan taman itu. Taman Versailles terdiri dari ratusan tanaman dan beraneka jenis bunga warna-warni. Ada puluhan  air , kolam dan patung-patung artistic di dalamnya.
Taman Istana Versailles ( Wikipedia)




Di dalam istana Versailles kita bisa melihat keindahan aula yang terbuat dari cermin, ruang pribadi ratu dan raja lengkap dengan tempat tidur dan beberapa peninggalannya. Semua lantai di dalam istana berkarpet mewah. Demikian juga dengan dinding langit-langit istana. Ada beberapa gambar bagus yang menceritakan sejarah di Prancis. Menurut Marjolein  beberapa bagian gambar ada yang telah dilepas dan digambar ulang.


langit-langit istana (Dede S Chandra)


mendengarkan penjelasan guide




salah satu kamar di istana
salah satu ruang makan yang mewah ( Dede S Chandra)





Rasanya puas sekali bisa mengunjungi dan melihat dari dekat istana kediaman Maria Antoinette ini. Meskipun dia harus meninggal dalam Revolusi Prancis. Hope ...some day bisa menginjakkan kaki di sana lagi. Bersama anak-anak tentunya.

















29 komentar:

  1. keren ya bisa berkunjung lagsung ke kediaman maria antoinette

    BalasHapus
  2. Alhamdulilah mbak Lidya.Rejeki

    Makasih ya selalu jd yang pertama baca tulisan terbaruku di blog ini.

    BalasHapus
  3. Pengeeeeennn....
    Pengen bawa nadia kesini mak

    BalasHapus
  4. Ayoooo mak....Suatu saat nanti pasti deh bisa bawa Nadia ke sini. Saya juga pengin kesini lagi bawa anak-anak. Ngayal dot kom. Buatku mengkhayal itu adalah sebagian dari doa. Jadi kadang aku mengkhayal pergi kemana...gitu. Alhamdulilah sebagian khayalan sudah terkabul. Cuman belum sempat ke Tanah suci kayak Mak Muna. Ngiriii...saya malah belum sempat menginjakkan kaki di Tanah suci.

    BalasHapus
  5. Rame sekali yaaa, jadi inget pelajaran sejarah saat SMP

    BalasHapus
  6. Iya ramai sekali Feny.Trima kasih ya sudah berkunjung ke sini

    BalasHapus
  7. Keren, uy! Bisa jalan-jalan ke sana :)

    BalasHapus
  8. Hihi...jalan-jalan gratis mbak Myra. Kalau bayar sendiri nggak ada duitnya. Hihi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pantesan kayaknya saya pernah baca ini hahaha. Ternyata saya pun pernah komen. Mudah-mudahan bisa jalan-jalan ke sana lagi, ya :D

      Hapus
  9. wahhh beruntung banget mbak bisa berkunjung ke salah satu tempat yang bersejarah dalam peradaban dunia. Saya mesti melihat langsung nih kesana. wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas. Alhamdulilah..bisa berkunjung ke sana meskipun dapat hadiah. Iya Mas coba main ke sana . Bagus deh..

      Hapus
  10. Bagus ya, ruang-ruang di istana Versailles. Warna-warnanya juga didominasi warna keemasan. Mewah, sesuai dengan seleranya Marie Antoinette.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya istana Versailles ini memang tampak mewah sekali. Karpet di lantainya juga menambah kesan mewah. Sebaguan besar ruangannya mewah keemasan

      Hapus
  11. Wah 2014, udah lama banget ya artikelnya. Ayo jalan-jalan ke luar negeri lagi, mbak. Tempatnya rame banget ya, suka agak males kalo ke tempat wisata indoor yang penuh sesak. Hunting foto dari luar rasanya lebih seru hehe.

    Pedagang di Benh Thanh Market di Ho Chi Minh City (Vietnam) juga pada bisa bahasa Indonesia, tapi mereka bisa diajak obrolan singkat. Seperti: "Satu saja?"

    Hm, mari main tebak-tebakan, siapakah orang penting Indonesia yang dibawa Marjolein?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini sebenarnya perginya th 2012 , tapi saat itu belum ngeblog. Jadi nulisnya 2 tahun kemudian th 2014.

      Sudah lama banget gak keluar negeri. Terakhir cuma ke KL th 2016 pas hamil anak ketiga. Kapan kapan kalau ada rejeki pengin bawa anak anak ke tempat yg belum pernah dikunjungi ke luar negeri.

      Orang pentingnya masih misteri. Siapakah dia?.

      Hapus
  12. Suamiku pernah ke Istana Versailles nih saat dinas bareng teman2 karyawan perusahaan keliling Eropa beberapa negara. Bikin decak kagum aja deh. Apalagi foto2nya keren ya. Mbak ada fotografer pula jadi ada momen yang terekam jejaknya ya. Kisah Maria Antoinette ini memang sangat tragis ya hiks :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Alhamdulilah dulu berkesempatan jalan-jalan gratis. Kalau berangkat sendiri juga sayang uangnya. Waah suaminya pernah ke istana ini juga ya Mbak Nurul. Pasti mupeng ya lihat foto-fotonya. Hehehe. Yuk Mbak main -main ke sini.

      Hapus
  13. Wah keren banget yaa kak bisa main langsung ke Istana Versailles. Bikin envy :(
    Btw, emang rame terus disana yaa kak?

    BalasHapus
  14. Kadang suka mikir, kalau istana seluas ini, cara ngepel lantainya gimana ya? Kan luas banget. Ahahaha

    Kalau baca cerita ini lalu melihat ke Indonesia, rasanya banyak juga Maria Antoinette di Indonesia dinera sekarang ini (pemimpin daerah dan anggota DPR maksud saya)

    BalasHapus
  15. Aku lupa pernh ke sini apa ngak, krn sudah lima tahun lalu terakhir ke paris. Kl ke paris memang hrs bngt wisata museum, hanya saja pencopetnya makin ngeri musti hati2.

    BalasHapus
  16. Apakah setiap hari seramai itu? Kayaknya kurang nyaman kalau umpel-umpelan. Jadi kurang menikmati benda-benda yang dimuseumkan...
    Kapan-kapan mau juga berkunjung ke Museum Istana Versailles deh...

    BalasHapus
  17. Duh kisah ratu yang berujung tragis ya. Mati dieksekusi rakyatnya sendiri
    Kalau saja dia tidak foya-foya mungkin justru akan berakhir bahagia kehidupannya
    Istananya memang mewah dan megah. Jauh dari kata istana di negeri kita ya hehehe

    BalasHapus
  18. Wah beruntungnya bisa menjejakkan kaki di sana mbak. Indah sekali ya istananya. Masih terawat dengan baik hingga kini
    Luar biasa cara mereka memperlakukan bangunan bersejarah

    Semoga suatu hari bisa ke sana juga

    BalasHapus
  19. Wah..doa yang sama nih...ke Eropa bareng bocah..hehehe...Eropa keren banget sih ya...peninggalan sejarahnya sangat terawat dan bisa jadi obyek wisata yang menarik wisatawan seluruh dunia...

    BalasHapus
  20. Kalau bicara soal Versailles, langsung terlintas kenangan daku belajar sejarah waktu SMP soal revolusi Perancis. Soalnya alhamdulillah nilaiku hampir 100 waktu ulangan harian 😍

    BalasHapus
  21. Suka takjub dengan hiasan di langit-langit istana atau masjid atau gereja. Bagaimana caranya ya mereka melukis dan menghiasi langit-langit.

    BalasHapus
  22. Aku pernah baca sejarah tentang Revolusi Perancis. Ah suka sama arsitektur bangunannya. Tapi rame banget ya kak pengunjung di sana. Kapan sepinya ya....

    BalasHapus
  23. Senangnyaaa...bisa berkunjung langsung ke kediaman Maria Antoinette.. Keren banget ya bagian dalamnya..cantiiik...

    BalasHapus
  24. Luas dan indah banget Versailles ya. Mesti basa Fotografer handal biar fotonya maksimal gini. Sayang kalau ga maksimal

    BalasHapus