Rabu, 29 Juli 2015

Liburan Edukatif Seru di Kampung Coklat

Liburan lebaran kali ini benar-benar seru dan meyenangkan buat kami. Dari Jakarta kami berkeliling ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menyusuri beberapa kota, menikmati keindahan berbagai tempat wisata dan mencicipi beberapa macam kuliner sepanjang perjalanan.

Salah satu tempat wisata yang kami kunjungi adalah Kampung Coklat. Kampung Coklat terletak di Desa Plosorejo Kademangan kabupaten Blitar. Liburan kali ini terasa berbeda, karena di Jakarta biasanya kami hanya liburan berempat dengan krucils. Namun kali ini liburannya lebih seru ditemani dua sepupu krucils dari Malang.



Memasuki Kampung Coklat tampak beberapa tulisan sejarah perjalanan tanaman coklat di Indonesia yang di tempel di dinding. Selain itu tampak  biji coklat kering yang terdapat dalam beberapa karung yang terletak di lorong pintu masuk.

Biji coklat kering


Selanjutnya kita akan bertemu loket pintu masuk. Setiap pengunjung yang masuk dikenakan biaya lima ribu rupiah. Karena musim liburan lebaran pengunjungnya tumpah ruah. Jadi kami harus menunggu saat pengunjung sepi agar bisa berfoto dengan leluasa. Spot pertama yang kami datangi adalah bibit tanaman coklat. Tanaman coklat ini diletakkan di dalam beberapa pot kantong plastik. Anak-anak tampak antusias mengamati tanaman coklat yang masih pendek ini.

Bibit coklat

Melihat tanaman cokelat dari dekat




kampung coklat



Di sini selain bisa melihat dari dekat tanaman coklat, saya juga bisa menerangkan tentang tanaman coklat itu sendiri. Dari mana dia berasal, negara mana penghasil coklat terbesar sampai kepada proses menjadi coklat enak kesukaan mereka yang biasa mereka makan. Faris , Devin dan Jeihan serta Azka sepupunya tampak sangat senang.

COOKING CLASS
Puas mengamati tanaman coklat, anak-anak menuju ruangan cooking class. Di sini anak-anak bisa belajar menghias permen coklat. Masing-masing anak diberi coklat dan mereka bebas menghias dengan kreasi mereka sendiri. Anak-anak dituntut kreatif untuk membuat permen coklat sesuai bentuk yang mereka inginkan. Waah...anak-anak suka banget. Nantinya coklat yang sudah selesai dihias ditimbang beratnya. Setelah membayar sejumlah berat coklat yang dihias, coklat bikinan mereka boleh dibawa pulang. Asyiiiik....






Puas menghias anak-anak bisa menikmati berbagai macam makanan dan minuman yang terbuat dari coklat. Ada minuman coklat seharga 5 ribu pergelas, ada es krim coklat, bahkan ada mie goreng dan nasi goreng rasa coklat. Semuanya bisa dinikmati sambil duduk-duduk  kursi di bawah rimbunnya pohon coklat. Woow...

Rimbunnya pohon cokelat



Antri minuman cokelat






Anak-anak tampak menikmati jalan-jalan kali ini. liburan  kali ini tidak sekedar jalan-jalan namun ada unsur edukatifnya. Anak-anak bisa mengenal tanaman coklat makanan kesukaan mereka dari dekat. Bisa menghias permen coklat dan sebagainya.

Pulangnya kita mampir ke toko oleh-oleh dulu untuk membeli beberapa produk olahan coklat. Waah lucu-lucu banget. Gak kalah deh sama beli  coklat di Belgia beberapa tahun lalu. Selain produk olahan coklat,  juga ada kaos dan souvenir berupa gantungan kunci, tempelan kulkas dan gelas bertuliskan kampung coklat.


aneka olahan coklat lucu


aneka olahan coklat lucu


Harga coklat ini bervariasi. Dari sekotak coklat seharga 24 ribu berisi 4 buah coklat sebesar permen, coklat seharga 10 ribu, sampai sekotak coklat isi 3 toples seharga 126 ribu  rupiah. Untuk gantungan kunci harganya bervariasi antara 5 ribu sampai 10 ribu rupiah.

Pulangnya kami membeli 4 buah bibit tanaman coklat untuk di tanam di rumah eyangnya Faris dan Devin di Blitar. Saat ini Indonesia menjadi negara penghasil coklat terbesar ketiga di dunia. Semoga dengan langkah kecil setiap orang ikut menanam bibit coklat semoga negara Indonesia bisa menjadi penghasil coklat nomor dua atau bahkan nomor satu di dunia.




Wisata Kepuauan Riau
Berbicara tentang Riau, salah satu impianku adalah bisa berlibur ke Pulau Sumatra. Wisata ku ke Pulau Sumatra baru ke Pulau Bangka. Itu pun saat kelas dua SMA karena om ku menikah dengan orang sana. Saat itu beruntung bisa mengunjungi beberapa pantainya yang indah.

Jadi jika ada kesempatan berkunjung ke Riau kami ingin mengunjungi Pantai Pelawan. Pantai yang terletak di Ujung Balai Karimun ini memiliki pasir putih yang indah, batu besar dan Pantai Mangrove di sekitarnya. Pasti anak-anak yang suka berenang dan bermain di Pantai akan menikmatinya.

"Tulisan ini diikutsertakan pada #1stGALinaSasmita



19 komentar:

  1. mie goreng rasa coklat gimana rasanya yak, jadi pengen nyobain ni :D

    BalasHapus
  2. Penasaran sama mie coklatnya???? Udah Penasaran banget mau kesini dari dulu tapi selalu tertunda, hmmm kayaknya makin booming n makin rame ya mba

    BalasHapus
  3. Wiii.....puas ya mbak mudik lama bisa jalan2 ke tempat seru

    BalasHapus
  4. wah aku pasti suka ke sana secara suka banget dg coklat

    BalasHapus
  5. Ya Allah padahal kemaren ngelewatin Blitar lo telat deh aku baca postingan ini. Keren bgt tempatnya..jd nyesel ih :(

    BalasHapus
  6. puas banget ya liburan di kampung coklat, bisa makan coklat :)

    BalasHapus
  7. Puaas.. makan coklat ya mbak nung..
    Murmer tenaaann

    BalasHapus
  8. Puaaaaas bangeet dik.Liburan murah meriah.

    BalasHapus
  9. Iya mbak Lidya.Puas makan coklaaat.

    BalasHapus
  10. Iya mama Tiraa.Puas lho kalau kesana.Banyak coklaaat...

    BalasHapus
  11. Ayo mbak cobain.Rasanya aneh aneh manis gimanaa gituuu.Hihi....

    BalasHapus
  12. Iya kayaknya kampung coklat lagi booming mbak.Parkirannya penuuh dan rame bingits.Ke sana yuk biar gak penasaran.

    BalasHapus
  13. Pasti dooong mbak Arin...

    BalasHapus
  14. Waaah lewat Blitar ya mbak Muna.Harusnya mampir sekalian ya.Hihi...sekalian jalan jalan gitu.Kapan-kapan lagi aja samperin lagi

    BalasHapus
  15. Baru tau ada rumah coklat selengkap ini. Terima kasih sudah ikutan Mbak.

    BalasHapus
  16. Sama-sama Mbak Linaa

    BalasHapus
  17. Mudik merupakan tradisi yang seru dan menyenangkan, meskipun harus . Menghabiskan liburan tidak harus selalu ke tempat yang jauh dan mahal, lho.

    BalasHapus
  18. Iya Mas...mudik dan jalan-jalan ke tempat dekat rumah tidak kalah menyeanangkan.

    BalasHapus
  19. […] Selain itu ada juga minuman coklat. Kalau yang ini aku suka. Penggemarnya juga cukup banyak. Terbukti antrean panjang saat aku membelinya. Terlepas dari semuanya berkunjung ke Kampung Coklat menyenangkan sekali. Ceritanya sudah pernah kutulis disini. […]

    BalasHapus