Kamis, 10 September 2020

Berkunjung ke Kampoeng Kopi Banaran di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Siapa yang tidak kenal dengan Kampoeng Kopi Banaran? Hampir sebagian besar kita yang tinggal di Semarang atau Jawa Tengah tidak asing dengan agrowisata satu ini. Kampoeng Kopi Banaran adalah kawasan perkebunan yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IX (Persero). Terletak di Areal Perkebunan Kopi Kebun Getas Afdeling Assinan tepatnya Jl. Raya Semarang – Solo Km. 35. Agro wisata ini berada di ketinggian 480 hingga 600 mdp persis di tepi jalan Semarang – Salatiga atau satu kilometer dari Terminal Bawen.

Kampoeng Kopi Banaran ini adalah spot favorit untuk istirahat sebelum melanjutkan perjalanan pulang kampung ke Magelang dari Jakarta. Biasanya istirahat sambil makan gorengan atau minum kopi dan teh di Banaran Cafe. Tempat parkir yang luas, pemandangan hijau dan segar menjadikan Kafe Banaran ini selalu ramai dikunjungi para pengunjung, baik pengunjung lokal Semarang yang ingin makan-makan atau pengunjung yang mampir untuk istirahat seperti kami. Sebelum membahas tentang Kampoeng Kopi Banaran di era new normal, kita kasih tahu dulu ya wisata Kampoeng Kopi Banaran buat yang belum pernah berkunjung ke sana. 

Wisata Kampoeng Kopi Banaran 

Untuk mengelilingi kebun kopi kita bisa naik kereta wisata. Kita bisa berkeliling area kebun kopi dengan kereta wisata dengan biaya 85 ribu rupiah untuk 7 orang. Kereta dilengakapi dengan sopir yang berfungsi sebagai pemandu dan akan bercerita seputar kebun kopi sampai pengolahan kopi. 


Sumber : IG Kampoeng Kopi Banaran



Selain beberapa aneka wisata, di Kampoeng Kopi Banaran ini kita juga bisa temui museum kopi dan bisa juga melihat proses pembuatan kopi dari biji kopi menjadi kopi. Di museum kopi kita  melihat koleksi aneka barang dari beberapa puluh tahun lalu.  Berbagai  koleksi alat-alat lawas seperti mesin kopi klasik, manual grinder, serta toples berisi aneka ragam biji kopi dari seluruh Indonesia.mempelajari sejarah kopi di Indonesia lewat papan informasi yang dipajang di sekujur dinding museum.


Sumber : IG Kampoeng Kopi Banaran

Untuk anak-anak, kita bisa wisata ikut wisata edukasi berkeliling agro wisata. Wisata edukasi ini diperuntukkan buat anak SD sampai anak kuliah. Bisa juga studi banding tentang kopi. 

Sumber : IG Kampoeng Kopi Banaran


Selain kebun kopi ada beberapa permainan yang bisa kita temui di Kampoeng Wisata Banaran. Diantaranya adalah : 

  • Outbond kids untuk anak-anak usia dini
  • Spot selfie dengan background Rawa Pening dan pegunungan
  • Pabrik kopi dan museum kopi
  • Banaran kafe 
  • Laksita spa dengan yaitu spa dengan kopi yang membuat badan kita fresh kembali
  • Outbond High Rope Circuit
  • Kampoeng dolanan
  • ATV dewasa


Sumber : IG Kampoeng Kopi Banaran

Lengkap banget ya Kampoeng Wisata Banaran ini. Cocok buat liburan siapa saja dari anak-anak karena permainanannya lengkap, bapak-bapak penyuka kopi sampai emak-emak.


Kampoeng Kopi Banaran di Era New Normal

Setelah tutup untuk beberapa waktu sejak adanya wabah Covid 19, kini Kampoeng Kopi Banaran sudah mulai dibuka kembali untuk umum di era new normal. Sebuah kebetulan juga karena kami sempat berkunjung ke agro wisata ini saat mampir pulang kampung pertengahan bulan Agustus  kemarin. 



Jam menunjukkan pukul satu siang saat kami tiba di Kampoeng Kopi Banaran. Seperti biasa kami mampir untuk makan siang sebelum melanjutkan perjalanan ke Magelang. Namun ada yang baru dari Kafe Banaran kemarin. Yuup di era new normal ini semua memberlakukan protokol kesehatan termasuk mbak-mbak yang melayani pesanan kami. 








Puas makan soto, gorengan dan teh anget kami langsung ke belakang area Kafe Banaran. Bocil pengin jalan-jalan soalnya. Tempatnya sejuk banget, hijau dan rimbun dengan pohon-pohon besar. Suasananya adem, kontras dengan udara Semarang yang panas. Beberapa gazebo tampak di sana untuk duduk-duduk. Pun beberapa mainan anak-anak. Karena waktu kami tidak banyak, jadi cuma jalan-jalan sebentar sambil berfoto menikmati sejuknya suasana.










Area Kampoeng Kopi Banaran ini memang adem dan sejuk. Pantas banyak yang berkunjung ke sini. Parkiran Kafe Banaran penuh dengan berbagai plat mobil baik plat Semarang maupun plat mobil luar kota.

Masih ada sedikit waktu untuk jalan-jalan ke area Kampoeng Kopi Banaran di belakang kafe. Tampak papan besar yang menunjukkan peta area permainan. Jadi kita bisa kira-kira ingin bermain apa dan tempatnya dimana.


Ada yang berbeda di pintu masuk Kampoeng Kopi Banaran siang itu. Sebuah papan besar bertuliskan anjuran untuk memakai masker dan mencuci tangan tampak di sebelah gerbang pintu masuk. Sebelum pintu loket juga tampak sebuah tempat untuk cuci tangan lengkap dengan sabunnya. 




Sebelum membeli tiket, aku dan bocil mencuci tangan di tempat cuci tangan yang disediakan di dekat loket pembelian. Mas petugas loket juga memakai masker dan tak lupa mengecek suhu tubuh pengunjung yang masuk ke area agro wisata.

Setelah membayar tiket seharga lima ribu rupiah, kita bisa masuk ke area wisata Kampoeng Kopi Banaran. Oya tiket masuknya bisa kita tukarkan dengan sebotol kecil air mineral loh.


Karena waktu kami terbatas dan kereta wisata antrinya lama, maka nggak jadi berkeliling naik kereta wisata. Kapan-kapan saja sengaja sempetin main ke sini untuk berwisata.

Di dalam area Kampoeng Kopi Banaran juga tersedia tempat cuci tangan dilangkapi dengan sabun di beberapa tempat. Jadi buat pengunjung kita tetap aman untuk berwisata.



Kesiapan Kampoeng Kopi Banaran di Era Kebiasaan Baru : 

1. Penyemprotan desinfektan di beberapa tempat
2. Pengecekan suhu baik bagi pengunjung maupun karyawan
3. Karyawan wajib memakai masker , face shield dan sarung tangan
4. Tempat cuci tangan di beberapa tempat
5. Hand sanitizer di beberapa tempat
6. Pembayaran dengan QR code untuk mengurangi kontak dengan pengunjung
7. Baju yang dipakai setiap hari oleh karyawan harus ganti dan sudah dipastikan kebersihannya


Jadi buat teman-teman baik dari kota Semarang maupun dari luar kota jangan khawatir untuk berwisata di  Kampoeng Kopi Banaran di era adaptasi kebiasaan baru ini  karena telah melalui uji protokol kesehatan yang ketat. Di era adaptasi kebiasaan baru ini jam bukanya juga berubah yaitu setiap hari dari jam setengah delapan pagi dan tutup jam 8 malam.


Sumber : IGTV Kampoeng Kopi Banaran



Sumber : IGTV Kampoeng Kopi Banaran

Bagi pengunjung dan pegawai harus di cek suhu. Karyawan yang berinteraksi dengan pengunjung juga memakai sarung tangan, face shield dan masker. Seluruh area juga disemprot dengan desinfektan sehingga aman buat pengunjung. Bahkan untuk meminimalisir kontak karyawan dengan pengunjung pembayaran menggunakan scan QR code.

Sumber : IGTV Kampoeng Kopi Banaran

Sumber : IGTV Kampoeng Kopi Banaran

Kampoeng Kopi Banaran siap menyambut semua wisatawan karena telah melakukan protokol kesehatan yang ketat bahkan sejak beberapa bulan lalu. Bisa kita lihat di youtube di bawah ini tentang kesiapan Kampoeng Kopi Banaran di era adaptasi kebiasaan baru dengan protokol kesehatan yang ketat. Jadi kapan nih teman-teman main ke Kampoeng Kopi Banaran?

57 komentar:

  1. wah serunya bisa berkunjung ke kampoeng kopi banaran di era adaptasi baru, di Jakarta PSBB ketat lagi nih, beritanya sih mulai hari senin besok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak kebetulan kemarin pulkam setelah sekian lama nggak pulang. Jadi kebetulan mampir ke Kampoeng Kopi Banaran

      Hapus
  2. Suamiku pernah ke sini, tapi aku engga diajaaaaakkk *cry*
    Pengin banget dah pan kapan berkunjung ke sini
    soale kami memang sukaaakkk kopi dan sukaaaakkk dgn wisata semacam ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuuuk mbaaak main ke Semarang. Asyiiik looh banyak tempat wisata termasuk Kampoeng Kopi Banaran ini.

      Hapus
  3. Murah banget tiketnya, cuma 5 ribu dan bisa ditukarkan dengan air mineral.
    Kereta wisatanya lucu ya bentuknya, anak-anak pasti suka naik kreta wisata kayak gini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Nanik tiket masuknya murah. Nanti tiap masuk atau naik wahana bayar lagi per wahana.

      Hapus
  4. Ya ampun jadi kangeen. Terakhir ke Banaran jaman anak masih bayi. Dulu sempet juga kesini keliling naik jeep. Masih 50K waktu itu. Masih bisa nikmatin harum dan cantiknya bunga di pohon kopi meski nggak banyak. Makanannya juga enak. Mau ah kesini lagi

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah Kampoeng kopi Banaran sudah menjalankan protokol kesehatan ketat di masa adaptasi baru. Aku baru tahu lho ini, lokasinya sekitar 1 km dari Terminal Bawen..wah, bisa nih mampir saat mudik ke Kediri nanti.

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah ya, senang banget tempat2 wisata mulai buka kembali di era adaptasi baru ini, meski dengan memenuhi protokol kesehatan yang lengkap demi menjaga satu sama lain.
    Seruu banget atulah jelong2 ke Kampoeng Kopi Banaran ini, mata fresh lihat yang ijo2. Sejenak liburan asik dan jadi pengalaman yang unik di new normal yaaa.

    BalasHapus
  7. Nanti mau deh mampir ke Kampoeng Kopi Banaran kalau COVID pandemic ini udah beres, fresh segar dan menarik sepertinya

    BalasHapus
  8. Menarik banget ya, ada Outbond kids untuk anak-anak usia dini di Kampung Wisata Banaran. Gak banyak yang menyelenggarakan ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kalau yang masih punya anak kecil seneng banget mbaak

      Hapus
  9. Mirip kebun kopi di jember - jatim yg juga ada edukasi untuk yg ingin tau cara mengolah kopi. Tapi di wisata banaran ini lebih lengkap lagi. Moga2 bs ke sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah di Jember ada juga wisata kopi seperti Banaran ya Mbak Artha? Aku malah baru tau

      Hapus
  10. Aku paling suka ajak anakku wisata edukasi tapi semenjak pandemi ini belum pernah ajak dia kemana-mana. Nanti sehabis pandemi baru kita wisata edukasi, sudah banyak list kunjungan sehabis pandemi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Chichie. Semoga pandemi segera berlalu ya biar bisa jalan-jalan lagi.

      Hapus
  11. Kalau protokolnya ketat kita jadi lebih aman dan tenang ya mbak untuk berwisata...seru wisata di Kampoeng Kopi ini kopinya juga enak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Dedew . Kalau protokolnya ketat kita aman dan tenang ya berwisata.

      Hapus
  12. Kampung kopi tapi tempatnya mirip hutan karet ya mba, bagus juga nih konsepnya lebih keren lagi kalau dibawa ke kebun kopi nya petik kopi juga sambil ngopi tentunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa ada kafenya Mbak. Kita bisa ngopi di kafe Banaran di bagian depan.

      Hapus
  13. Berwisata ke Kampung banaran ini bisa sambil belajar juga ya Mbak tentang pengelolaan kopi dan bisa jadi ide merintis usaha dari hal-hal yang dipelajari di sini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bisa belajar Mbak . Bisa berkunjung ke museum kopinya.

      Hapus
  14. asiknya wisata kesini bisa sambil belajar tentang kopi, anak - anak pun seneng pastinya yah bisa eksplor disana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya anak-anak senang mbak. Hijau-hijau adeem. Tempatnya luas

      Hapus
  15. Lengkap juga fasilitas Kampoeng Kopi. Dari yang tua sampai mudah bisa menikmati.

    BalasHapus
  16. Pernah singgah ke kawasan ini beberapa tahun lalu, wah suasananya ngangenin ya mba... semoga pandemi ini lekas berlalu...

    BalasHapus
  17. oke bangeet nih mba ada kampung kopi seperti ini. Tempatnya juga asyik dan oke untuk keluarga yaa

    BalasHapus
  18. siap banget tempatnya buat adaptasi kebiasaan baru, sudah pas banget buat jadi tempat wisata yang dikunjungi saat pandemi, tapi kalo psbb lagi kayak di jakarta yauda deh dirumah aja, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kalau PSBB seperti Jakarta ya belum bisa mbak. Alhamdulilahnya di Kabupaten Semarang ini protokol kesehatan wisatanya ketat

      Hapus
  19. Paling seneng kalau bawa anak ke Kampoeng Kopi Banaran ini emang keliling kebun kopi naik mobil khusus itu. Hanya saja kalau pas weekend emang antri lama ya.

    Alhamdulillah protokol kesehatan sudah diterapkan secara benar di sana ya mba, jadi pengunjung pun sudah tidak was-was lagi saat jalan-jalan ke situ.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Dari pembayaran yang non tunai, sampai tempat cuci tangan di banyak tempat diterapkan di sini

      Hapus
  20. Kampung Banaran, apalagi bisa lihat proses pengolahan kopi, jadi auto mikir buat raw material kopinya di usaha Ngupi aku mba hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Main Mbak ke Kampuoeng Kopi Banaran. Barangkali bisa buat ide usaha ngupinya

      Hapus
  21. Wah senangnya kalau bisa gini ya...berwisata dengan aman dan nyaman...Semoga pengunjung lain juga tertib dan disiplin menerapkan protokol Kesehatan

    BalasHapus
  22. Senang kalau lokasi resto dan wisatanya bener2 memperhatikan keamanan dan kenyaman buat pengunjungnya gtu ya mbak? Kdng suka melow liat suasana sepi di lokasi semacam itu, kebayang dulunya rame banyak keluarga rekreasi di sana. Yah, moga2 lekas berlalu ya masa sulit ini aamiin

    BalasHapus
  23. Ya Allah kapan ya pandemi berakhir..pengen jalan-jalan ke Banaran. Melepas penat dengan secangkir kopi itu nikmat..

    BalasHapus
  24. Kampoeng kopi banaran, ini wajib masuk list destinasi wisata edukasi yang harus dikunjungi nih. Keren banget, tak hanya lokasi dan fasilitasnya, tapi juga pengelolaannya yang terlihat sangat profesional.

    BalasHapus
  25. wah, enjoy it, so many spot selfie. can get new content and idea. Refresing and still keep protokol to healthy, is cook

    BalasHapus
  26. Saya tuh selalu merasa beruntung kalau membaca tentang Kampung Kopi Banaran. Soalnya pernah mampir ke sini dan menikmati kopinya bersama suami. Mungkin karena saat itu bahagia banget, karena suami mau diajak mampir, yang lokasinya cuma kebetulan aku lihat di Google Maps saat kami melintas di tol menuju Rawa Pening. Gak tahu lah apa saja kenangan di sana, pokoknya kalau membaca tentang Kampoeng Kopi Banaran ini, pikiranku langsung bahagia hahaha

    BalasHapus
  27. Seru banget.. Pingin ke waterboomnya tapi kayaknya blm buka ya..

    jika senggang silakan kunjung balik ke artikel saya ya :D

    BalasHapus
  28. Saya suka Kampoeng Kopi Banaran ini senang bisa ikutan Wisata edukasi tentang Kopi disini. Selain hiburan juga jadi sarana belajar

    BalasHapus
  29. Ada wacana mau ke semarang nih awal tahun depan, kayanya bisa mampir kesini ngajak anak-anak pasti seru

    BalasHapus
  30. Banyak tempat wisata yang hanya fokus di cuci tangan dan penggunaan masker saja, tapi seneng pas tau kalau Kampung Kopi banaran pun menerapkan metode pembayaran yang contactless.

    Bagus banget Proses mengemas wisata yang dilakukan Kampung Kopi Banaran ini. Rasanya tempat-tempat lain bisa mencontohnya juga :)

    BalasHapus
  31. Aku cuma sering lewat Banaran, tapi udah lama banget nggak mampir. Ternyata fasilitasnya banyak juga yaa.
    Adaptasi kebiasaan baru di masa pandeminya bagus. Jadi merasa aman kalau mau main ke sana. Bisa bayar contactless juga. Ventilasi juga pasti oke,, main ke alam. Coba ah

    BalasHapus
  32. Wah..seru ya wisata ke Kampung Kopi Banaran ini. Tempatnya sejuk dan asri...

    BalasHapus
  33. Aku nggak tau Kampung Kopi Banaran mbak, wkwk.

    Sebagai penyuka kopi, semoga tempat wisata ini bener-bener bisa jadi sarana edukasi kopi yang menyenangkan ya, among other things. Hm, aku lebih suka tiketnya lebih mahal, tapi bisa di-redeem dengan segelas kopi hahaha. Kayak di Farmhouse Bandung tuh, tiket bisa di-redeem dengan susu atau sosis. Biar memperkuat konsep dan ramah lingkungan.

    Tetep ya, apa pun makanannya minumnya teh :D

    BalasHapus
  34. Aku nggak tau Kampung Kopi Banaran mbak, wkwk.

    Sebagai penyuka kopi, semoga tempat wisata ini bener-bener bisa jadi sarana edukasi kopi yang menyenangkan ya, among other things. Hm, aku lebih suka tiketnya lebih mahal, tapi bisa di-redeem dengan segelas kopi hahaha. Kayak di Farmhouse Bandung tuh, tiket bisa di-redeem dengan susu atau sosis. Biar memperkuat konsep dan ramah lingkungan.

    Tetep ya, apa pun makanannya minumnya teh :D

    BalasHapus
  35. Anak2 seneng banget di sini luas dan ada arena mainnya

    BalasHapus
  36. Jadi enggak was-was ya mba kalau tempat yang dikunjungi sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Aku pun suka mba ke Kampoeng Kopi Banaran ini, enak sejuk gitu suasananya.

    BalasHapus