Minggu, 08 Agustus 2021

Sejuta Pesona Belitung Yang Bikin Kangen

Hampir 1.5 tahun pandemi melanda negeri ini. Kabar duka berdatangan dari sahabat, teman sampai kerabat. Pandemi ini bukan hanya meluluhlantakkan ekonomi namun juga menyisakan duka yang mendalam untuk seluruh negeri. Banyak anak-anak yang tiba-tiba menjadi yatim atau piatu. Banyak orang tua yang tiba-tiba kehilangan anaknya. Sedih itu pasti.

Terbayang wajah  beberapa kenalan yang berkecimpung di dunia pariwisata terpuruk. Berharap pandemi segera berlalu agar ekonomi dan kesehatan segera pulih. Saat ini vaksin digencarkan oleh pemerintah agar tercipta herd immunity.  Kita harus optimis kita pasti  bisa menghadapi pandemi. 

Hampir 1.5 tahun ini kita tidak bisa berwisata dengan normal.  Boleh dong berandai-andai. Jika pandemi berlalu aku punya travel wishlist. Jadi kalau pandemi selesai pengin mewujudkan mimpi ke Belitung lagi. Entahlah....dari sekian banyak destinasi wisata yang pernah kami kunjungi, Belitung ini ngangenin dan pengin ke sana lagi.

Serunya Island Hopping

Perjalanan ke sana akhir tahun 2019 ke Belitung sangat berkesan. Anak-anak sangat suka Island Hopping. Menikmati birunya laut, berenang, snorkeling, dan tentu saja main pasir.




Tiba-tiba saja kangen naik perahu rame-rame menuju Pulau Lengkuas. Kangen narsis -narsis di depan Pulau Garuda. Oya kita hanya bisa berfoto karena tidak boleh bersandar di Pulau Garuda, kita hanya boleh berfoto di depan batu-batu yang menyerupai kepala Burung Garuda.



Masih ingat banget ekspresi anak-anak saat mendarat di Pulau Lengkuas. Wajah-wajah penuh kegembiraan. Emaknya juga ikut seneng dong liat eskpresi kebahagiaan anak-anak. Masya Allah indaaah sekali pemandangan di Pulau Lengkuas. Air laut hijau kebiru-biruan dengan batu-batu besar terserak dan pasir putih tampak di depan mata.

Jadi pengin ke sana lagi kan jadinya. Melihat celoteh riang duo kakak yang berenang dan excitingnya mereka snorkeling. Yuup...snorkeling di Belitung adalah pengalaman pertama mereka snorkeling dan tampaknya berkesan buat mereka. Lain kakak , lain pula si adek. Dia sangat menikmati bermain pasir. Jadi kita seru-seruan dong bikin istana dari pasir. 




Tahu nggak satu lagi yang bikin kangen. Kita menikmati sejuknya minum air kelapa muda dari batoknya langsung di pinggir pantai rame-rame. Aaaah......terasa segarnyaaa.....

Oya Island Hopping bukan hanya di Pulau Garuda dan Pulau Lengkuas saja loh. Tapi kita juga main ke Pulau Kelayang. Melihat penangkaran penyu di sana, menyusuri batu-batu granit ukuran raksasa sekaligus makan siang. Seru deh pokoknya..




Menyusuri Jejak Pena Andrea Hirata

Belitung memang identik dengan Andrea Hirata. Jadi mumpung ke sana tak lupa kami sempatkan main ke pantai tempat syuting film Laskar Pelangi. Namanya Pantai Tanjung Tinggi. Pemandangan sunset di pantai ini sungguh indah. Sayang kami ke sana pagi hari sebelum ke Museum Kata, jadi tidak sempat menikmati sunset yang indah.





Belitung memang berkesan. Bukan hanya  pantainya saja yang indah. Buatku yang penggemar novel - novel Andrea Hirata, mengunjungi Belitung serasa mengunjungi sang idola. Aku seolah mencium aroma perjuangan Arai dan kawan-kawan saat memasuki replika SD Muhammadiyah.






Selain ke replika SD muhammadiyah kami juga ke Museum Kata Andrea Hirata. Novel-novel karya sang idola tertempel di dinding seolah menyihirku. Pun beberapa berita tentang penghargaan yang diperolehnya. Ada rasa tak terkatakan saat memasuki perpustakaan pribadi di sana. Terbayang sang penulis memperoleh ide-ide dan menuangkan dalam tulisan-tulisan. Sebagai seorang penulis ala-ala alias bloger  aku sangat senang bisa mengunjungi museum penulis idolaku ini. Tiba-tiba saja kangen dengan museum ini. 




 

Kuliner Belitung yang Ngangenin

Buat kami hampir semua kuliner Belitung ngangenin. Buat penyuka seafood seperti si ayah, makanan di Belitung enak semua. Kita bisa mencicipi berbagai macam kuliner Belitung. Dari warung seafood di pinggir Pantai Tanjung Kelayang sampai warung seafood di Pantai Manggar.



 

Sempat juga nyicipin Mie Atep yang terkenal di Belitung. Gara-gara pengin nyicipin Mie Atep ini dibela-belain nggak sarapan di hotel takut kekenyangan. Sarapan paginya di Mie Atep. Kedai Mie Atep ini terletak di kota Tanjung Pandan. Nģgak jauh sih dari tempat kita menginap.

Mie Belitung, berupa mie kuning yang disiram kuah udang dan ditaburi bakwan udang, irisan timun, potongan kentang rebus, udang rebus, emping melinjo dan taoge. 




Mie atep ini enak dan bikin kangen. Harganya juga tidak terlalu mahal. Karena saat itu masih pagi jadi sempat ngobrol dan berfoto dengan ownernya langsung.

Berkunjung ke Belitung tidak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke Kota Manggar. Bagi pecinta kopi sepertiku wajib hukumnya berkunjung ke kota 1001 warung kopi ini. Entah jumlah pastinya berapa. Yang jelas sih bukan seribu. Hal ini untuk menggambarkan banyaknya warung kopi di sepanjang jalan kota Manggar.

Konon orang Manggar biasa minum kopi minimal empat kali sehari. Sebelum kerja , saat istirahat, selesai kerja dan malam hari adalah waktu-waktu dimana orang Manggar minum kopi. Warung kopi di sana bukan hanya sekedar warung kopi namun menjadi tempat warga Manggar untuk saling berinteraksi.

Mumpung di Kota Manggar, sepulang dari Museum Kata Andrea Hirata kita sempatin sebentar menikmati kopi hitam di salah satu warung di sana. Harganya murah - murah lho. Jangan bayangin harga kopi di gerai kopi ternama ya.



Vihara Dewi Kwan Im dan Danau Kaolin

Mengunjungi Belitung tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Vihara Dewi Kwan Im. Vihara dewi Kwan Im adalah vihara terbesar dan tertua di Pulau BelitungViahara Dewi Kwan Im ditemukan di tahun 1747 vihara ini terletak di desa Burung Mandi Kabupaten Belitung Timur . Dari Kora Manggar butuh waktu 30 menit untuk sampai ke sana. Hari sudah sore saat kami menginjakkan kaki di sana.

Udara di sekitar vihara ini cukup sejuk dibandingkan udara di pantai-pantai Belitung. Puluhan anak tangga harus kita naiki kalau kita ingin sampai ke puncaknya. 



Siapa yang penasaran dengan danau berwarna biru kehijauan yang tersebar di Bangka dan Belitung. Kalau dari atas pesawat kelihatan banget seperti lubang-lubang berwarna biru kehijauan. Sebenarnya itu adalah Danau Kaolin yaitu bekas pertambangan kaolin.  Kaolin merupakan jenis mineral yang kerap digunakan dalam industri kosmetik, kertas, pasta gigi, hingga makanan.

Tidak lengkap rasanya pergi ke Belitung tanpa ke bekas pertambangan ini. Di depan danau ini bisa kita temukan beberapa penjual cincin batu satam. Batu khas Belitung. Aaaah.....Belitung dengan sejuta pesonanya emang ngangenin ya guys.  


Jadi ini travel wishlistku kalau pandemi sudah berakhir. Kalau kalian pengin pergi ke mana guys?

46 komentar:

  1. Bahagianya mbak bisa jalan2 ke Belitung dan bersantai bareng keluarga kayak gini yach. AKu mauuuuuu donk, iri jadinya hahaha :D Batu-batu segede gaban, pemandangan air yang indah, kuliner mie Atep yang khas dan murah, iiih serba masih terjangkau harga makanannya ya. Oooh, ada vihara Dewi Kwan Im juga di sana? Jadi ingat film Ular Putih zaman dulu hehehe :D Iya ya nginep di Reddoorz aja kalau kapan2 aku ke Belitung deh. TFS.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayooo mbak main ke Belitung. Aku pernah ke Bangka dua kali. Meski sama sama punya batu besar gini aku lebih berkesan dengan Belitung.

      Iya nih kalau liburan selalu rame rame baea family. Gak bisa pergi solo travel. Padahal pengin juga kadang ya pergi sama temen.

      Hapus
  2. Belitung!! Aku belum pernah ke sana juga merasakan sejuta pesonanya, indah banget pemandangan laut, langit, dan semuanya di sana

    BalasHapus
  3. Saya pengen ke Belitung juga, Mak.. Pengen ngajak anak-anak main di pantai yang indah dan bersih.

    Omong-omong tentang Manggar, di novel Laskar Pelangi, kalau ngga salah Andrea Hirata juga menuliskan kalau orang Manggar memang paling suka ngopi, yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya di novel juga dituliskan ya. Lupa lupa ingat. Hahaha....

      Ayoo mbak Arin main ke Belitung. Dijamin nagih. Eh nunggu pandemi berlalu yaa.

      Hapus
  4. Ravun travelling banget ini. Jadi pengen ke Belitung juga. Pemandangan alamnya cakep bgt. Kata temen2 yang udah main ke sana juga katanya makanannya emang enak2 ya mbak. Ada perpaduan cina2nya gt.. bener nggak sih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pemandangannya indaah mbaak. Itu Island Hoppingnya bikin nagih. Kalau makanan apa ya yg perpaduan cina -cina. Mungkin aku belum pernah coba ya pas ke sana. Baru ngerasain seafood aja ke beberapa tempat.

      Hapus
  5. Penasaran dengan danau kaolin aku mbak. Memang belitung menawarkan banyak pesona ya... Pantas dijadikan wishlist liburan pasca pandemi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu kalau dari atas pesawat kayak lubang lubang gitu mbak banyak. Kan bekas pertambangannya banyak yaa

      Hapus
  6. Mbaaaa, bagus bagus bangeettt potonyaaaa.
    Cantik nian Belitung ini.
    Pas pandemi gini, kerjaanku sibuk explore artikel2 para (travel) blogger, buat obat kangen traveling juga kan

    duh, mupeeengg halan halan lagiiiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa ini padahal poto pakai hp tanpa edit lho. Emang karena pemandangannya baguus. Makanya fotonya jadi cakep yaa...hihihi

      Ayo lah main ke Belitung kalau pandemi berlalu.

      Hapus
  7. Cita cita yang belum kesampaian nih mbak Nung, bawa anak-anak ke Belitong

    But, well... kejadian silih berganti, Covid merenggut satu per satu nyawa dan kesehatan keluarga dekat
    so we have to postpone it for awhile

    stay healthy mbaaaak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa .....makasih banyak Mak Tanti. Semoga sehat sehat selalu yaaa.

      Someday kalau dah aman semua semoga cita-cita ke Belitung sama family tercapai yaa..

      Hapus
  8. Belitung juga masuk dalam travel wish list saya nih. Sejak nonton Laskar Pelangi, pengen banget ke sana, liat pantainya yang cantik-cantik. Baca tulisan ini jadi makin pengen ke sana deh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pantainya emang cakep-cakep . Saya juga pernah ke Bangka. Pantainya juga cakep mirip Belitung. Tapi yang Belitung ini beda. Ngangenin...

      Hapus
  9. Huhu kapan ya aku bisa ke Belitung sekeluarga? Suasananya menyenangkan, dan kurasa anak-anak pasti sangat menyukainya karena wisata alam kayak gini tuh lebih bagus daripada ke mall *tutup muka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga some day bisa menginjakkan kaki ke Belitung ya Mbak. Kemarin 2 tahun lalu itu jg dadakan perginya tanpa rencana yang lama. Hehehe

      Hapus
  10. Masyaallah, sekaya itu Belitung ya, mbak? Bahkan kulinernya pun berbeda. Aku ngiler sama Mienya. Menulusuri jejak penanya laskar pelangi selalu menjadi impianku, melihat pantainya yang khas dengan batu-batu besarnya sungguh mengagumkan. Semoga suatu hari bisa ikut jalan-jalan ke sana sama anak-anak. Sehat selalu ya, Mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga suatu saat nanti bisa menelusuri jejak pena Andrea Hirata juga ya mbaak. Asliii Belitung itu ngangenin. Semoga someday bisa jalan sama anak-anak ya. Pilihan hotelnya juga banyak kok mbak yang terjangkau tapu bagus. Mungkin RedDoorz bisa jadi pilihan kalau ke sana.

      Sehat-sehat juga mbaak.

      Hapus
  11. Yang paling seru kalo jalan-jalan itu kita pingin nyobain kulineran khas sana, bela belain nggak ambil jatah sarapan di hotel ahaha..kebayang kalo kenyang nggak bakal nikmat ya mbak. Aku pingin banget ke Belitung, gara-gara Laskar Pelangi, pingin deh kesini.. mi atepnya bikin ngiler mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayook Mbak main ke sini kalau pandemi dah usai. Cobain mie Atep dan kulineran Belitung

      Hapus
  12. Baru aja saya baca berita tentang Bangka Belitung. Bukan kabar baik sebetulnya. Berita tentang covid, Di sana sedang tinggi kasusnya. Semoga aja cepat puih, ya. Kangen kan jalan-jalan ke pulau seindah ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga covid di Bangka Belitung cepat turun, pandemi usai dan kita bisa traveling dengan aman dan nyaman lagi ya mbak

      Hapus
  13. Belitung selalu bikin inget sama Laskar Pelangi ya.. salah satu destinasi yang pengen banget aku kunjungi bareng keluarga nih..

    BalasHapus
  14. MasyaAllah, pulau belitung cakep banget ya mbak, pantainya juga bersih banget pasirnya. Jadi asyik main sama anak-anak yaa. Dan terpenting ada jejak penanya andrea hirata yaa. Kapan saya bisa ke sana yaa heuheu padahal saya juga ada keluarga di sana. Sepupu menikah dengan orang belitung. moga suatu saat bisa duduk manis di pantai itu. aamiinn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga suatu hari nanti bisa menginjakkan kaki ke Belitung sekaligus menengok sepupu di sana ya mbak ..

      Hapus
  15. Dari dulu udah penasaran ingin melihat langsung keindahan Belitung. Selama ini hanya lihat dari TV atau ulasan orang lain. Semoga setelah pandemi berakhir, bisa punya kesempatan pergi ke Belitung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin....semoga terijabah ya mbak doanya main ke Belitung

      Hapus
  16. Aku udah ke Belitung tapi belum ke island hoping mbak karena waktunya gw cukup. Hiks next destination kalau udah ga pandemi bakal ke Belitung sama anak2 insyaallah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami justru sangat terkesan dengan Island Hoppingnya mbak. Asli ngangenin.....apalagi buat kami anak anak yang suka pantai.

      Hapus
  17. Belitung memang salah satu destinasi wisata andalan Indonesia ya mbak
    Nggak hanya punya potensi alam memukau, tapi juga kulinernya yang lezat
    bikin kangen pastinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastinya mbak....bikin kangen dan pengin kesana lagi kalau ada rejeki sehat dan rejeki uang

      Hapus
  18. Jadi pengen ke mana yaa kalo habis pandemi berakhir...??

    Aku ikut sampean aja boleh ga? Hehehe

    BalasHapus
  19. Asli kangen banget bisa piknik, pengen ajak anak-anak merasakan keindahan Belitung semoga pandemi berlalu, ada rezeki dan kesehatan biar bisa piknik ke Belitung aamiin

    BalasHapus
  20. Ah iya, hal yang selalu kita rindukan adalah bepergian bersama keluarga. Dan yg aku rindukan, adalah bepergian ke pantai dan menyebrang laut

    BalasHapus
  21. Pendemi juga membuat rencana perjalanan kami ke pulau ini batal, padahal maunya dari Pelambang tinggal nyebrang aja, hehehe. Mungkin nanti pergi ke sana setelah agak lega yah. Kita harus terima kasih juga ama Andre Hirata, salah satunya yah berkat buku dan filmnya , destinasi ini jadi hits kan mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya dekat dari Palembang nih tinggal nyebrang mbak

      Hapus
  22. Belitung memang indah ya. Aku sendiri belom pernah ke Belitung. Dan pengen ke sana itu sejak baca buku Laskar Pelangi. Pas lihat filmnya makin kepengen deh. Semoga nanti abis pandemi bisa berkesempatan main ke Belitung. 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Mbak Nia. Semoga suati saat nanti bisa ke Belitung yaa

      Hapus
  23. Masya Allah indah banget pemandangannya ya, aku belum pernah ke Belitung nih jadi kepo deh bacanya

    BalasHapus
  24. Belum kesampaian menjejak tanah Belitung, eh udah disambut pandemi yang gak habis-habis. Tadinya akhir 2020 mau ke sana. Udah direncana mateng banget karena sekalian datengin nikahan kawan. Akhirnya buyar semua, nikahan kawan pun acaranya dibuat lebih sederhana, jadi gak ngundang temen2 dari luar kota. Pesona pantainya beneran luar biasa, apalagi bagi penggemar Laskar Pelangi seperti saya.

    BalasHapus