Minggu, 01 Januari 2023

Mewujudkan Liburan Impian Suami ke Turki bareng Traveloka


Angin bertiup sepoi-sepoi , air laut dan langit berwarna biru. Sungguh pemandangan yang indah. Sesekali burung camar menyambar roti  yang diberikan wisatawan di atas kapal  yang membelah selat Bosphorus. Pemandangan indah tersebut  membuat kami terpaku. Sungguh pemandangan yang kami lihat di youtube tentang selat Bosphorus tiga tahun lalu membuat kami ingin pergi ke Turki.

Yuuup...aku dan pak suami ingin pergi ke Turki. Paling tidak sejak  tiga tahun lalu Turki menjadi salah satu destinasi impian kami. Bukan Jepang, Korea atau pun Australia. Bukan tanpa sebab mengapa Turki menjadi salah satu wishlist kami. Pak suami adalah salah satu penggemar serial Turki Ertrugul. Serial  sejarah Turki sebanyak 150 episode ini menjadi serial favorit pak suami. Bukan hanya Ertrugul namun Kurulus Osman juga salah satu serial favorit suami. Jika beberapa bapak lain menghabiskan waktu me timenya dengan merokok, ngopi atau ngobrol dengan bapak-bapak, pak suami menghabiskan waktu me time nya untuk nonton sejarah Turki Utsmani. Yup beliau memang penyuka sejarah dan sangat suka sejarah perkembangan islam di Turki.


Aku sendiri juga penyuka serial Turki. Dibandingkan drakor aku lebih memilih menonton serial Magnificent Century atau serial Kosem. Cerita tentang abad kejayaan Islam di Turki ini benar-benar membuatku kecanduan dan mampu menonton ratusan episodenya. Apalagi cerita sejarah tersebut dibalut romance. Jadi bukan sejarah yang isinya film perang-perangan pakai senjata. Ada saat dimana aku ngefans banget dan dalam sehari bisa menamatkan beberapa episode serial tersebut lewat youtube. Yaa...semua memang ada masanya. Setahun terakhir sudah tidak pernah menonton drama Turki lagi. Tapi keinginan kesana selalu ada. Apalagi kalau melihat keindahan Turki melalui youtube. Rasa ingin ke Turki  itu kembali hadir. Cieeee...


Cita-cita Menunaikan Ibadah Umroh

Labbaikallahumma labbaik,

Labbaika la syarikalaka labbaik, 

Innal hamda wan ni’mata laka wal mula la syarika lak.

Tak terasa air mata jatuh saat mendengar lantunan doa talbiyah ini. Dimanapun berada tiap melihat youtube orang-orang yang sedang umroh atau haji  dan mendengar doa talbiyah ini pasti air mata langsung jatuh. Aaaaaah rasanya aku begitu merindukan Baitullah, rasanya aku begitu merindukan Ka'bah dan ingin bisa tawaf mengelilinginya. Doa-doa dan sujud-sujud panjang bukti betapa aku begitu merindukannya meski belum pernah menginjakkan kaki ke sana.

Kalau ada yang bertanya apa cita-citaku pasti cita-citanya adalah umroh. Keinginan yang begitu kuat dan tertanam sejak 10 tahun lalu. Keinginan yang semakin kuat saat melihat satu persatu teman dekat dan sahabat menjalankan umroh. Saat kuutarakan keinginan itu pada suami bahwa aku ingin menginjakkan kaki di Baitullah dan umroh jawaban suami membuat sedih. Nanti ya umrohnya belakangan setelah menunaikan haji yang wajib. Sebenarnya kami telah mendaftar haji sejak beberapa tahun lalu. Jika tidak ada rintangan pandemi sebenarnya kami berangkat haji  tahun 2023. Sayang karena ada pandemi antrian kami harus mundur lagi.

Perbedaan prinsip antara aku dan pak suami tentang umroh, membuatku tetap tidak bisa berangkat umroh sebelum berhaji. Bagaimana bisa berangkat jika pak suami tidak ridho. Prinsip pak suami adalah kerjakan yang wajib dulu baru sunnah. Kerjakan haji terlebih dahulu baru umroh. Karena menurut beliau berangkat umroh tidak akan menggugurkan kewajiban berhaji. Saking inginnya berangkat umroh namun belum ada ijin suami, akhirnya 5 tahun terakhir ini aku beberapa kali ikut lomba menulis berhadiah umroh untuk dhuafa dan orang yang menginspirasi. Aku ingin mereka yang berangkat umroh. Alhamdulilah dari beberapa tulisan yang kuikuti tahun 2020 sosok inspiratif yang kutulis menang hadiah umroh. Ada rasa bahagia tersendiri saat akhirnya bisa memberangkatkan umroh lewat tulisan, meski bukan aku sendiri yang berangkat. 


Liburan yang Paling Berkesan Untukku


Bagiku umroh bukan saja sebuah perjalanan rohani, namun sebuah liburan untuk hati yang gersang. Hati yang mendamba dan merindu pemilikNya. Sebuah liburan dari  perjalanan dunia yang terkadang melelahkan. Sebuah jeda dari aktivitas duniawi. Jadi meski ijin untuk umroh belum turun, aku tak henti berdoa agar suatu saat nanti aku bisa umroh sebelum berhaji.

Dan....saat itupun akhirnya  tiba. Tiga bulan lalu ibuku berencana umroh untuk ketiga  kalinya. Sejak  berhaji 15 tahun lalu, ibu sudah dua kali berangkat umroh. Kali ini beliau ingin umroh lagi, mumpung masih sehat. Sayangnya beliau sudah berusia 65 tahun, tanteku bilang kalau sekarang untuk travel tertentu untuk lansia harus ada yang menemani. Karena adik-adikku anaknya masih kecil, akhirnya aku berinisiatif untuk menemani ibuku. Kapan lagi ya bisa berbakti menemani ibu umroh. Selama ini merasa belum pernah berbakti kepada orang tua. 

Alhamdulillah mendapat ijin dari pak suami untuk menemani ibu umroh. Pak suami bersedia cuti dan menjaga anak-anak termasuk mengantar jemput sekolah selama 13 hari aku umroh. Huhuhu...terharu banget deh pokoknya. Sehari semalam nangis terharu. Bayangin aja, cita-cita 10 tahun terkabul dalam sehari. 

Alhamdulilah bisa merasakan yang hampir semua anak cita-citakan. Yuup umroh bersama orang tua. Rasanya terharu sekali karena selain cita-cita umroh sebelum haji terkabul, juga bisa umroh mendampingi ibu. Selain itu umroh kali ini juga umroh plus Turki. Jadi serasa dua impian terkabul dalam satu waktu.  Alhamdulilah 21 November kemarin bisa umroh plus Turki menemani ibu.

Buatku umroh plus Turki  bersama ibu adalah liburan paling berkesan karena :

1. Nikmat yang datang bersamaan.

Ada 7 hari dalam seminggu,  30 hari dalam sebulan dan 365 hari dalam setahun. Suatu kebetulan sekali jika ada 2 hari dimana sebuah nikmat datang bersamaan.

Ijin dari pak suami untuk menemani umroh ibu dan akhirnya diijinkan hanya selisih sehari dari pesan melalui whatsApp dari Ibu Yuni sosok inspiratif yang berangkat umroh dari tulisanku. Jadi hari itu Bu Yuni pamit mau berangkat umroh setelah tertunda dua tahun karena pandemi sekaligus mengucapkan terima kasih karena beliau bisa berangkat berkat tulisanku.

Sungguh itu adalah dua hari yang sangat menguras air mata karena terharu. Terharu karena akhirnya bu Yuni bisa berangkat setelah tertunda 2 tahun dan terharu karena setelah 10 tahun akhirnya aku bisa umroh dan suami ridho. Alhasil dua hari itu mataku sembab karena nangis nggak berhenti saking terharunya.


2.Bisa beribadah umroh sekaligus jalan-jalan ke Turki

Rasanya campur aduk antara terharu, senang dan bahagia. Akhirnya setelah berdoa tanpa henti Allah mengabulkan doaku untuk umroh. Penantian selama 10 tahun terakhir. Akhirnya mendapat ijin dari suami untuk umroh, meski haji masih antri beberapa tahun lagi. Allah juga mengabulkan cita-citaku berangkat ke Turki di waktu yang sama. Maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan?

3.Lebih dekat dan bisa we time bersama ibu

Sejak menikah 18 tahun lalu, pergi berdua bersama ibu hampir tidak pernah kami lakukan. Kalaupun liburan pasti rame-rame bersama adik-adikku dan semua cucu -cucu ibuku. Setelah 18 tahun menikah akhirnya bisa we time berdua lagi bersama ibu selama 13 hari. Bisa cerita apapun sebelum tidur , pillow talk yang penuh nasehat seperti saat masih lajang. 



4. Bisa sholat di Madinah dan Mekah

Sholat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram adalah cita-cita hampir setiap muslim. Alhamdulilah bisa sholat di kedua masjid tersebut bersama ibu.

Meski sudah tua dan menjadi ibu dari tiga orang anak, di mata ibu aku tetaplah seorang anak. Jadi masih selalu diingatkan dan dinasehati untuk menjaga ibadah selama umroh. Terkadang ada saat capek dan ingin sholat di hotel saja, tidak sholat ke masjid sekali-kali. Namun ada ibu yang selalu mengingatkan. Sayang sudah jauh-jauh datang kalau nggak maksimal dalam beribadah.


5. Bisa menjaga ibu selama ibadah umroh

Meski ini ibadah beliau keempat, terkadang ibu masih lupa pintu masuk atau dimana letak tempat wudhu kalau abis muter-muter karena saking luasnya masjid. Bersamaku aku bisa menemani ibu kapanpun beliau ingin ke toilet, ingin wudhu lagi atau masuk dari pintu mana. 

6. Bisa melayani ibu

Sejak menikah dan jauh dari orang tua otomatis jarang banget bisa melayani ibu. Selama umroh aku bisa sejenak berbakti dan melayani ibu meski hal-hal kecil seperti mengambilkan  teh hangat setiap kita makan di hotel baik sarapan pagi, makan siang ataupun malam. Kebetulan ibu suka banget teh hangat. Bisa mengingatkan beliau setiap malam untuk minum obat atau sekedar hal kecil seperti jadi fotografer amatir setiap ibu pengen foto. Rasanya bahagia banget bisa melakukan hal-hal kecil untuk ibu. Kalau dulu kita yang dilayani sekarang gantian kita yang melayani. Alhamdulilah meski usia ibu sudah 65 tahun tapi beliau masih energik 

7. Bisa menemani ibu di tempat yang beliau ingin kunjungi

Salah satu cita-cita ibu adalah mengunjungi Masjidil Aqsa dan Turki. Paling tidak aku bisa menemani beliau di salah satu impian negara yang ingin dikunjungi yaitu Turki.  Ada rasa bahagia menelusup saat melihat senyumnya yang sumringah saat beliau mengabari teman-temannya dan memperlihatkan fotonya di Turki. Ada rasa bahagia bisa saat aku menjadi guide dadakan selain guide resmi kami. Menerangkan sejarah tempat - tempat  yang kami kunjungi meski sebenarnya aku juga nyontek di google.  Tapi rasanya ibu puas banget anaknya bisa nerangin sejarah tempat tersebut . Ya iyalah kan suka nonton serialnya. Hahaha....


8.  Jadi tahu dahsyatnya doa ibu

Satu hal  yang kulupa dan tidak kusadari adalah aku merasa kehidupan kami saat ini karena ikhtiar kami. Ternyata selama ini aku salah. Ternyata selama ini ada  doa -doa ibu di setiap langkahku, di setiap langkah kami.  Doa-doa yang ternyata setiap hari beliau panjatkan sehabis sholat lima waktu dan sholat-sholat sunah beliau. 

Meski lirih aku  mendengar saat  beliau berdoa di Masjid Nabawi dan saat beliau berdoa di Masjidil Haram. Karena selalu sholat berdampingan selama hampir 13 hari jadi aku bisa mendengar saat beliau  berdoa untuk kami anak-anaknya, menantu-menantunya, cucu-cucunya satu persatu. Satu doa untuk setiap anak, setiap menantu dan setiap cucu. Doa-doa khusus yang berbeda untuk setiap anak, menantu  dan cucu. Dan aku baru menyadari kalau selama ini itulah doa-doa yang beliau panjatkan. Aku tahu doa seorang ibu adalah mustajab. Jadi apa yang kami tuai saat ini berupa kesehatan dan rezeki tidak terlepas dari doa ibu yang tidak pernah lelah mendoakan kami. Jadi berbahagialah buat yang masih mempunyai ibu ya teman-teman. Lakukan sesuatu untuk ibu meski hal-hal kecil mumpung ibu kita masih sehat. 

Hiks...jadi kangen almarhumah ibu mertua. Dulu almarhumah bumer juga sayang dengan anak-anak dan menantunya dan tidak pernah bosan mendoakan kami. Al fatihah untuk beliau.

Nah...itu adalah cerita liburan yang paling berkesan versiku. Liburan rohani, sebuah catatan perjalanan religi sekaligus jalan - jalan ke pusat peradaban Islam di Turki. Gimana teman- - teman? Masih belum bosan  baca ceritaku nggak? Kalau belum bosan kita lanjutkan cerita tentang impian  perjalanan suami ke Turki yaa....


Mewujudkan Impian Suami ke Turki Bareng Traveloka 

Buatku semua orang boleh  berandai-andai dan  bermimpi. Karena bagiku bermimpi dan berandai-andai itu adalah sebuah afirmasi positif. Sebuah keyakinan bahwa suatu hari nanti Allah akan mengabulkannya dengan caraNya yang terkadang kita tidak tahu caranya. Biarlah Allah yang mengabulkannya dengan caraNya.

Jadi kali ini boleh dong aku mempunyai cita-cita untuk mewujudkan mimpi suami ke negeri impiannya Turki. Tentu saja sebagai rasa sayang dan terima kasihku karena kemarin sudah menjaga anak-anak dan mengijinkan aku duluan menginjakkan kaki di negeri impian.

Liburan ke Turki adalah perjalanan panjang yang tentu saja butuh tabungan banyak. Rencananya kami akan backpacker, dan membeli tiket jauh-jauh hari saat flash sale Traveloka dan mendapatkan harga tiket termurah. Karena  budget terbatas, maka kami berencana untuk pergi saat low season. Di musim dingin di bulan Desember sampai awal Maret biasanya harga tiket ke Turki murah. Jadi Meski masih setahun lagi (bismillah) boleh dong susun itinerary dari sekarang. 

Baca juga : Semalam di Grand Dafam Ancol dengan Epic Sale Traveloka 

Itinerary liburan impian ke Turki

1. Hari pertama 

ISTANA TOPKAPI

Hari pertama kami akan keliling Istanbul dulu. Tujuan pertama adalah Istana Topkapi. Iya aku ingin napak tilas perjalanan ke istana Topkapi bersama suami. Kebetulan kemarin pas ke istana Topkapi aku belum puas dan belum mengeksplor semua bagiannya. Jadi kali ini ingin mengajak pak suami untuk mengeksplor lebih lama Istana Topkapi. Untuk tiket ke Topkapi kita bisa membelinya di Traveloka.



Pertama kita buka aplikasi Traveloka, pilih menu Xperience dan kita langsung bisa ketik Topkapi Palace Turki. Nanti akan keluar harga. Kita bisa memilih  tanggal yang kita inginkan dengan klik find ticket.

Kemarin belum sempat menyusuri seluruh bagian dari Istana Topkapi. Istana Topkapi ini dulunya adalah kediaman resmi kesultanan Utsmaniyah selama lebih dari 600 tahun. Istana ini berada di atas bukit dengan pemandangan laut Marmara dan selat Bosphorus. Total luas sekitar 700.000 meter persegi dan dikelilingi benteng sepanjang sekitar 5 kilometer.



Istana Topkapi terdiri dari beberapa bagian. Ada bagian dapur, hareem, barak militer, paviliun dan ruang pertemuan. Kemarin baru sempat mengunjungi museum yang berisi alat-alat peninggalan nabi dan berbagai pedang khalifah. Di sana kita bisa melihat secara langsung tempat minum Nabi Muhammad, tongkat Nabi Musa, kunci ka'bah sampai pedang beberapa khalifah dan sahabat. Sebagai penyuka sejarah pasti pak suami senang jika bisa melihat peninggalan nabi secara langsung.





Sebenarnya bagian yang paling bikin penasaran adalah bagian hareem. Maklum sebagai fans Magnificent Century bagian inilah yang sering muncul di scene nya. Pengin masuk dan bayangin saat Hurrem sultanas ngobrol bersama Mihrimah putrinya.  Kemarin sempat berada di depan hareem. Tapi nggak masuk. Kalau ke Topkapi lagi sepertinya harus masuk.


Istana ini mempunyai banyak taman yang indah.  Taman - taman ini berada diantara satu bangunan dengan bangunan lainnya. Jadi antar bangunan dikisahkan oleh taman.

MASJID SULTAN AHMED 

Destinasi kedua adalah Masjid Sultan Ahmed. Masjid ini masih berada satu komplek dengan Istana Topkapi.  Jadi datang ke masjid ini setelah dari Topkapi lebih efektif. 

Untuk ke Masjid Sultan Ahmed kita tidak perlu membayar tiket. Masjid Sultan Ahmed ini biasanya disebut Masjid Biru. Disebut Masjid Biru karena dulu interiornya berwarna biru. Dibangun antara tahun 1609 sampai 1616 atas perintah Sultan Ahmed 1. Saat ini masjid Sultan Ahmed masih dalam kondisi renovasi, namun demikian kita tetap bisa sholat di dalam masjidnya.


2. Hari Kedua

HAGIA SOPHIA

Di hari kedua ini kita akan mengunjungi Hagia Sophia. Ini adalah destinasi wajib bagi pak suami penyuka sejarah. Hagia Sophia dibangun sebagai gereja pada tahun 537 Masehi. Awalnya merupakan bangunan gereja terpenting di Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Bizantium. Kemudian menjadi masjid pada saat kesultanan Ottoman.

Pada saat pemerintah Kemal Attaturk Hagia Sophia menjadi museum dan berubah fungsinya menjadi masjid kembali pada tahun 2020. Ornamen-ornamen di dalam Hagia Sophia memperlihatkan bahwa Hagia Sophia pernah menjadi gereja dan juga menjadi masjid. Meski Hagia Sophia menjadi masjid, namun non muslim tetap boleh mengunjunginya.



BOSPHORUS CRUISE

Ke Turki ada yang kurang kalau tidak menyusuri selat Bosphorus. Di sini kita bisa melihat Turki bagian Eropa dan Asia dalam satu tempat. Pemandangan menyusuri selat Bosphorus sangat indah. Kalau kemarin menyusuri selat ini berdua bersama ibu, pengen jika ke Turki nanti menyusuri selat ini bersama pak suami.  Kayaknya sweet bangeet ya, foto berdua di atas kapal pesiar ditemani burung-burung camar.


Tiket kapal pesiar Bosphorus ini juga bisa kita beli di Traveloka.  Awalnya aku kira menu Xperience di Traveloka hanya untuk wisata dalam negeri. Beberapa kali beli tiket Xperience di Traveloka dari Dufan, Ancol sampai tour ke Kepulauan Seribu.  Ternyata selain wisata domestik, bisa juga membeli tiket Xperience  untuk wisata luar negeri. Jadi saat kita mau berwisata ke luar negeri bisa beli tiketnya melalui online di Traveloka. Lebih mudah dan praktis. Untuk tanggalnya bisa kita ganti ingin tanggal berapa bulan berapa dengan cara klik find options.


Baca juga : Serunya Jelajah Kepulauan Seribu Bersama  Traveloka Xperience 



GRAND BAZAR 

Mumpung masih di Istanbul mau ajak pak suami ke Grand Bazar sekalian cari oleh-oleh. Pengen ke pasar tertutup tertua di Turki ini. Apalagi kemarin pas ke Turki belum ke Grand Bazar. Jadi masih penasaran sama Grand Bazar. 

Sumber: move2turkey

MAKAM SULTAN AL FATIH

Sudah sampai Turki, nggak lengkap rasanya kalau nggak ajak pak suami ke makam idolanya yaitu Sultan Al Fatih , sekalian sholat di masjidnya. Selama ini pak suami ngefans sama Sultan Al Fatih. Pasti sebuah kebahagiaan tersendiri jika beliau bisa ziarah ke makam sang penakluk Konstantinopel.

3. Hari ketiga

KOTA BURSA

Hari ketiga kami akan mengunjungi Bursa.  Bursa salah satu kota tua yang ada di Turki. Sebagai penyuka sejarah, kota Bursa menjadi tujuan wajib pak suami. Kota Bursa sendiri berada sekitar 153 km dari Istanbul.  Bisa ditempuh sekitar 3 sampai 5 jam perjalanan tergantung macet tidaknya jalan. Bukan hanya di Jakarta saja, ternyata di Turki juga ada macet lho meski tidak separah di Jakarta.

Di Bursa nanti kita akan mengunjungi Green Tomb yaitu makam sultan Mehmet pertama. Green Tomb ini menjadi salah satu icon kota Bursa. Sebuah bangunan dengan arsitektur unik berwarna hijau. Selain Green Tomb kita juga akan mengunjungi masjid tertua di Bursa yaitu Masjid Ulu Camii Bursa. Masjid Ulu Camii Bursa ini merupakah salah satu masjid terbesar di Turki dengan 20 kubah. 


Oya sekalian kalau ke Masjid Ulu Camii ini mau beli kerudung sutra. Di depan masjid ini ada pasar sutra namanya Koza Han. Kemarin karena keterbatasan waktu cuma keliling sebentar di Koza Han namun belum sempat belanja sutra.

GUNUNG ULUDAG

Nah kalau ke Bursa jangan lupa sempatkan ke Gunung Uludag. Gunung Uludag ini adalah Gunung bersalju yang ada di Turki. Kebetulan rencananya mainnya pas musim dingin Januari tahun depan. Jadi bisa deh foto-foto di salju kayak orang-orang. Biasanya wisatawan baik lokal Turki maupun internasional main ski di Uludag. Tapi kalau kami tujuannya cuma pengen pegang salju dan foto di salju. Hahaha....

Sumber : Travel Okezone


Oya karena Bursa ini jauh dari Istanbul maka hari ketiga ini kami bermalam di Bursa. 

4. Hari keempat 

KOTA ANKARA

Hari keempat kita akan ke Ankara. Kebetulan aku juga belum pernah ke Ankara ibu kota Turki. Kota Ankara ini bisa ditempuh sekitar 5 jam dari Bursa naik bis atau  2 jam naik kereta cepat.

Banyak yang belum tahu jika Ankara adalah ibukota Turki. Istanbul sepertinya lebih populer. Memang dulunya Istanbul adalah ibukota Turki pada saat pemerintahan Ottoman namun sejak Kemal Attaturk berkuasa, ibukota dipindah ke Ankara.

Di Ankara nanti kita bisa mengunjungi makam Kemal Attaturk yang terkenal. Berdiri megah di sebuah bukit, tepatnya di Jalan Tandogan, kota Ankara. Saking luasnya, terdapat taman, hingga lapangan upacara di sekitar area pemakaman. Lapangan upacara tersebut diketahui bisa menampung hingga 15 ribu orang.

sumber foto: wikimedia commons

MUSEUM PERADABAN ANATOLIA

Museum ini adalah destinasi menarik bagi penyuka sejarah seperti pak suami. Ankara telah menjadi pusat peradaban di Turki sejak beberapa abad. Oleh karena itu museum peradaban Anatolia berada di Ankara.

Kita bisa melihat berbagai jenis artefak di sini. Mulai dari masa Romawi Kuno sampai Hittite telah tersimpan rapi di dalam museum. Adapun koleksi tertuanya bahkan telah berumur kurang lebih 7.000 tahun.

Ada banyak wisata lain sebenarnya di Ankara, namun karena waktu terbatas sepertinya kita hanya akan mengunjungi dua tempat tersebut.

5. Hari Kelima

Hari Kelima dari Ankara kami akan pulang ke Istanbul untuk pulang ke Indonesia. Lho kok liburannya cuma sebentar . Iya sebentar hanya sekitar 6 hari pulang pergi Jakarta Turki. Tentu saja karena menyesuaikan dengan budget dan nggak bisa terlalu lama karena ninggalin anak-anak. Yang penting cita-cita pak suami untuk menginjakkan kaki di negeri sang penakluk sudah tercapai. Bukan hanya melihat serial perjuangan Turki namun sudah melihat langsung tempatnya.

Destinasi kami mungkin berbeda dengan destinasi traveler pada umumnya. Sebagian besar jika ke Turki mungkin pengen naik balon di Cappadocia.  Tapi kami nggak. Selain harus naik pesawat dari Istanbul, naik balon juga mahal, plus pak suami lebih suka wisata sejarah. Jadi Cappadocia tidak menjadi tujuan kami. Lumayan hemat kan ya.

Kira-kira seperti itu impian kami liburan di Turki tahun depan. Ditemani Traveloka tentu saja. Semoga bisa mewujudkan mimpi ini ya. Bismillah..dengan caraNya.

Teman-teman punya destinasi impian? Yuk rencanakan  liburan di Traveloka.  Jangan lupa selalu ikutin kata hatimu. Karena setiap orang punya impian dan cara liburan sendiri. #Lifeyourway 



Referensi:

https://travel.detik.com/international-destination/d-5726656/makam-mustafa-kemal-ataturk-sosok-bapak-bangsa-turki-yang-dihormati/amp

https://www.itrip.id/asia/tempat-wisata-ankara

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Istana_Topkap%C4%B1


42 komentar:

  1. Baru tahu ada komunitasnya pecinta Turki. Mba aku iri, pengen juga umroh plus Turki bareng ibu doakan nyusul ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Rina. Ada kok komunitas pecinta Turki. Di Facebook ada fan page nya kayaknya.

      Bismillah...semoga bisa nyusul umroh bareng ibunya tercinta yaa....

      Hapus
  2. Seneng banget baca tulisan ini. Jadi tahu tentang tempat2 menarik di Turki. Semoga impiannya buat jalan2 ke Turki bersama suami bisa terwujud ya Mak. Amiinn.

    BalasHapus
  3. Wah, mantap amat umrah plus jalan2 ke Turki-nya mbak. Nunung. Tahun 2019 lalu aku juga alhamdulillaah umrah tapi Turki hanya seharian aja city tour gitu, alhamdulillaah. Kelak ingin ajak anak2 juga berempat ah, tentu pakai Traveloka ya. ANdalan kita semua nih segalanya lebih praktis. Banyak promo dan diskon juga :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak kalau ke Turki bisa backpackeran. Kalau bisa pas cari promo tiketnya lumayan bisa murah. Semoga bisa ke Turki berempat ya mbak..

      Hapus
  4. MashaAllah..
    Adem banget baca tulisan kak Nunung. Rasanya perjalanan umroh bersama Ibu dan bonusnya bisa napak tilas sejarah kebesaran Islam di Turki.

    Aku suka sekali dengan sejarah Panglima Besar Muhammad Al-Fatih. Dan semoga Turki menjadikan Kita semua lebih cinta dengan Islam Dan Masa kejayaannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe terima kasih Mbak Lendy. Kalau Mbak Lendy pengin ke Korea ya pecinta drakor. Kami pengen ke Turki pecinta serial Turki..

      Hapus
  5. MasyaAllah, Turki memang menawarkan pesona yang sulit ditolak ya. pengen jugaa ke Hagia Sophia dan istana topkapi. semoga terwujud yaa mbak perjalanan impiannyaa :D

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah ya mbak, begitu indah cara Allah mengatur supaya mbak bisa berangkat umroh, bahkan juga ke Turki. Memberangkatkan umroh orang lain melalui tulisan, memperoleh ijin dari suami untuk membersamai ibu berangkat umroh, bahkan juga mengunjungi beberapa tempat wisata di Turki.

    Insyaallah niat untuk menemani suami mengunjungi negara yang sangat ingin didatanginya juga akan dipermudah oleh Allah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Nanik. Sampai sekarang masih sering terharu kalau ingat perjalanan kemarin. Memberangkatkan umroh seseorang, trus mendapat ridho suami menemani umroh sekaligus jalan-jalan ke negeri impian. Begitu indah Allah mengaturnya..

      Hapus
  7. Mba Nung, aku ikut mendo'akan liburan terlaksana. Terus semoga lancar nanti ibadah hajinya ya. Al Fatihah untuk bumer mba Nung. Masya Allah menemani ibu umroh akhirnya terlaksana umroh, ada izin pak su. Btw aku dulu pernah punya teman kuliah orang Turki, terus dikasih pashmina gitu dari sana, baik dan bahasa Indonesianya udah lumayan lancar..udah gitu mereka orang lucu-lucu deh, syantik dan ganteng hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaaa...terima kasih doanya Uciii. Doa yg sama ya semoga UCI segera bisa ke tanah suci.

      Eh Iya orang Turki cakep-cakep. Ganteng dan cantik. Plus baik dan ramah dengan orang Indonesia

      Hapus
  8. alhamdulillah senengnya mba, bisa membersamai ibunda umroh dan jalan-jalan di turki. ibu masih sehat sekali ya mba, ga ada kendalakah dengan ibu terkait dengan cuaca di turki?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulilah ibu masih sehat Mbak Ophie. Bahkan jalan jauh pun stamina masih kuat. Untuk cuaca sebenarnya pas sebelum berangkat agak khawatir kalau di Turki dingin. Sudah masuk musim dingin soalnya. Tapi alhamdulillah tidak dingin sekali. Oya sebelumnya aku sempat browsing dan baca umroh plus Turki Mbak Ophie sebagai referensi baju apa yg dibawa musim dingin. Makasih yaa..

      Hapus
  9. Bismillah mba insyaAllah tak lama lagi bisa berhaji. Apa yang disampaikan suami, sama dengan suami aku mba. Daftar haji dlu baru kemudian umroh. Jadi pas udah dapat nomor porsi haji, baru kami bisa umrah. Semoga niatnya baik bisa tercapai ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin terima kasih doanya mbak . Semoga mundur hajinya gak lama-lama ya. Semoga dua tahun lagi beneran berangkat. Aamiin

      Hapus
  10. Masya Allah, mbaaa rezeki banget bisa umroh menemani ibunda, dapat restu dari suami. Semoga terkabul yaa untuk suami wisata ke Turki, plus bawa anak-anak.

    Btw, keknya suamiku dan suamimu cocok kalo ketemu. Sesama penyuka sejarah tentang Turki.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin terima kasih doanya Mbak Helena. Waah Iya selama penyuka sejarah ngobrolnya nyambung ya. Hahaa

      Hapus
  11. Kebayang bahagianya suami Mbak kalau bisa liburan di Turki, pasti makin cinta dan sayang deh Mbak, hihihi. Semoga terkabul semua harapannya yah. Btw, saya baru tahu kalau ada komunitas pencinta Turki.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Terima kasih doanya. Iya nih saya tahu ada komunitas penyuka Turki juga gara-gara pak suami .

      Hapus
  12. Pastinya bahagiaaa bgt klo bisa cuss plesir ke Turki.
    Apalaagi ada Traveloka yg sangat bisa diandalkan.
    Yuhuuu super hepiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Nurul. Semoga bisa napak tilas kesana lagi bareng pak suami .

      Hapus
  13. Masya Allah mba Nunung akhirnya bisa umroh, bahkan mendampingi Ibu, sesuatu yang pasti menjadi kenangan manis nantinya. Nah aku jadi penasaran ternyata ada komunitas Turki ya. Eh suami mba Nunung yang nggak suka foto mendadak mau foto cosplay segala bareng si bungsu. Semoga terwujud impiannya mba Nunung ngajak sekeluarga ke Turki. Nggak ada yang nggak mungkin, kalo udah dia Istiqomah apalagi untuk niat baik, insyaallah bisa ya diwujudkan.

    Ngomongin serialnya Magnificent Century, nonton di mana kah mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha..Iya ternyata mau cosplay buat foto pakai baju Sultan. Saking ngefansnya sama serial Turki.

      Magnificent Century bisa lihat di youtube mbak. Yang subtitle English

      Hapus
  14. MasyaAllah senangnya bisa umrah apalagi bersama ibu. Salah satu cita2ku juga pengen ngajakin ortu kembali ke tanah suci :D
    Ikut megaminkan semoga kesampaian mbak ke Turki. Di sana bisa dilihat juga sejarah peradaban Islam dan banyak tempat menarik utk dikunjungi.
    Segalanya bisa kita rencanakan pakai satu aplikasi Traveloka juga lbh memudahkan :D

    BalasHapus
  15. Semoga bisa mewujudkan mimpinya yaaaa. Aku dulu pas nonton serial Turki, ya pengen juga ke sana karena tahu tempatnya gak kalah menarik dari Korea Selatan atau Jepang. Well mari rencanakan liburan dengan bantuan Traveloka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe Iya mbak. Nonton serialnya jadi pengen kesana kan ya. Hihihi. Alhamdulilah tercapai. Semoga bisa kesana lagi bareng Traveloka ya

      Hapus
  16. Masya Allah, impian saya juga bisa umroh dan liburan ke Turki. Semoga Allah memudahkan rencana baik kita. Aamiin..

    BalasHapus
  17. Masya Allah ikut seneng dan terharu akhirnya cita cita terkabul ya maak umroh bonus turki. Semoga segera masuk ya antrian hajinya aku jg menunggu nih mundurnya lama hbs pandemi.

    BalasHapus
  18. Wah senangnya bisa umrah sekaligus jalan jalan ke Turki
    Turki makin terkenal dengan Cappadocia nya ya mbak
    Jalan jalan emang pas kalau pakai Traveloka

    BalasHapus
  19. Huaaa ... Aku juga pingin ke Turki! Sepertinya aku juga harus bikin rencana perjalanan ke sana. Pakai aplikasi Traveloka ternyata bisa juga, ya. Informasinya lengkap termasuk harganya juga.

    BalasHapus
  20. Ikut bahagia baca kisah awal umrah bareng ibunda. Dulu saat memberangkatkan ibuku untuk umrah, aku ga bisa ikutan karena umurku masih di bawah 45. Oleh biro travelnya tidak diperkenankan menjadi mahrom ibuku sendiri. Huhuuu sedihnyaaa...

    Semoga rencana liburan untuk suami berjalan lancar ya mbak. Pengin juga bisa traveling ke Turki bareng keluarga nih.

    BalasHapus
  21. Senangnya mbak bisa umroh sekaligus wisata ke Turki sama ibu. Aku pun punya wishlist ke Turki suatu hari nanti karena udah bebas Visa sekarang hehe, selain penasaran sama bangunan bersejarahnya, aku pengen lihat kucing-kucing liar gendut di Turki secara langsung, orang-orang di sana terkenal sayang banget sama hewan yang satu ini. Semoga terwujud impian ke Turki bareng suami ya mbak.

    BalasHapus
  22. Masya Allah nangis bacanya Mbak, Allah memberi jalan bisa berangkat umrah pada saat yang tak terduga ya doa-doanya terjawab. Semoga bisa segera berangkat haji aamiin

    BalasHapus
  23. Masya Allah.. mbak seru n keren banget perjalanannya. Semoga kelak bs jalan2 begini jg dg keluarga. Impian banget bs ibadah sekaligus wisata religi

    BalasHapus
  24. Masyaallah mbak aku bisa membayangkan deh gmn syabdu dan bahagianya bisa mendampingi ibu umrah. Setiap ke masjid gandengan berdoa bareng ya Allah seneng bgt pastinya. Aku juga pengeen bgtmbak umrah ke Turki krn aku suka baca buku srjarah kan dan sejarah Turki Usmaniah dan kerajaan Otoman itu kereen pwooll.
    mbakAku doain moga2 segera kesampean ya impian ke Turki sama pasku

    BalasHapus
  25. Alhamdulillaaah bisa travelingke tempat - tempat luar biasa ini ya mba. Aku termasuk fans Turki dan sudah berkali - kali mampir ke Istanbul dan explore kota cantik ini. Ada mungkin lebih dari selusin kali mampir hahaha. So far baru Istanbul dan sepertinya harus segera balik ke sana dan explore banyak kota cantik lainnya

    BalasHapus
  26. Semoga keinginan mba diijabah oleh Allah SWT. Sama nih mbak, kepingin juga jalan2 sekalian umrah gitu. Apalagi sekarang ada traveloka yang memudahkan kita saag traveling

    BalasHapus
  27. Ya ampuuun jarang2 ada yg sampe ikutan komunitas Turki gini , saking senengnya Ama segala hal berbau Turki ya mba 😄. Tapi Turki memang ngangenin kok. Kaya sejarah soalnya. Aku baru sekali kesana, dan pengen bgt bisa DTG lagi. Blm tau aja kapan bisa kesana.

    Tapi sama kok mba, seandainya aku ke Turki lagi, cappodocia aku ga tertarik datangin. Kalo cuma naik balon udara, udah ngerasain soalnya di Laos, sama cantiknya. Mendingan jelajah kota2 yg banyak cerita sejarahnya

    BalasHapus
  28. Tabarakallaah,,, tulisan yg sangt menginspirasi,,,, smg kemudahan2 akn sll membersamai ke depannya

    BalasHapus