Kamis, 26 Mei 2016

Pengalaman Pertamaku Menggunakan Aplikasi My Blue Bird

 klik disini


Kalau kemarin saya menuliskan perjalanan berkesan Sekotak Penuh Kesan dengan Blue Bird dengan drivernya  yang ramah di sini  Kali ini aku akan menuliskan pengalaman pertama menggunakan Aplikasi My Blue Bird. Wah emang sekarang Blue Bird sudah ada aplikasinya? Sudah ada doong. Bahkan sejak beberapa tahun lalu sudah ada aplikasi ini. Namun kini aplikasinya terus mengalami penyempurnaan. Buat yang belum mempunyai aplikasinya, aplikasi bisa didowload di Play Store ya. 


Aplikasi My BlueBird di Hp ku






Setelah mendownload aplikasi ini di HP kita, kita harus register ya agar mendapatkan akun.

Sebenarnya sudah beberapa minggu punya akun di My Blue Bird ini. Cuma belum pernah dipergunakan. Kebetulan hari Senen tanggal 16 Mei 2016 kemarin ada undangan acara blogger di daerah Kemang. Kebetulan aku jarang banget main-main ke daerah Kemang. Jadi agak agak buta daerah Kemang. Malam sebelumnya si ayah menyarankan kalau besok aku ke Kemangnya naik taksi aja soalnya dia harus kerja dan nggak bisa nganterin. 

Sebelum order taksi Blue Bird aku iseng melihat estimasi harga dari rumah ke Kemang. Dengan aplikasi ini penumpang bisa mengetahui perkiraan biaya dari tempat asal ke tempat tujuan. Nggak persis bener sih jumlahnya , soalnya kan tergantung kemacetan dan jam berapa kita berangkat. Berangkat di jam kerja pasti beda hasilnya jika kita berangkat di bukan jam sibuk. Tapi paling nggak bisa buat kira-kira lah besar ongkosnya.



Setelah semua urusan anak-anak beres aku segera order taksi melalui aplikasi My Blue Bird ini. Agak deg-degan juga sih. Takut taksinya lama datangnya, soalnya kan waktu berangkatku sudah mepet. Aku takut terlambat datang ke acara. Iseng aku   track taksi Blue Bird nya. Wah canggih bener, tak lama setelah aku order langsung ada tulisan on the way disertai no taksi dan nama drivernya.

Tak berapa lama taksi pun datang. Jujur dari sekian banyak driver taksi yang memberikan banyak kesan, Bapak Karsi Purnomo ini adalah driver taksi paling ramah yang pernah kutemui.  Karena aku orangnya nggak bisa diem, maka setiap kali naik taksi  pasti aku ngobrol sama drivernya. Termasuk dengan Bapak Karsi ini. Sepanjang jalan cerita pengalamannya sebagai driver mengalir. Pengalamannya mendapatkan penumpang ramah sampai penumpang yang ngeselin.  Ceritanya mengalir tentang pengalamannya yang pernah jadi driver Blue Bird bertahun-tahun dan kemudian keluar jadi sopir truk antar kota antar propinsi, sampai pengalamannya saat dia kembali menjadi driver Blue Bird. Pokoknya seru deh dengerin cerita beliau ini.

Satu hal yang aku salut dari Bapak Karsi ini adalah beliau tidak merokok lho. Bahkan di rumahnya pun dia juga tidak menyediakan asbak jika ada tamu bertamu di rumah. Jika ada tamu ingin merokok, beliau persilakan dengan sopan merokok di bawah pohon depan rumah yang sudah dipasangin asbak sama Bapak Karsi. Putrinya ada empat dan yang tertua sudah kuliah. Entah mengapa aku selalu salut dengan para driver yang bisa menyekolahkan putra-putrinya sampai jenjang perguruan tinggi. 



Bapak  Kasi Purnomo


Lanjut ke Aplikasi My Blue Bird.. Di Aplikasi My Blue Bird ini ada fitur share location . Jadi keluarga penumpang bisa tahu posisi kita sedang ada dimana. Iseng saat di tol menuju Kemang aku ingin mencoba aplikasi ini. Jadi aku share location sama si ayah kasih tahu kalau aku sudah on the way ke Kemang agar dia tidak khawatir karena nggak bisa nganterin. 



Bisa share location
Tidak berapa lama taksi sampai juga di KOI Kemang tempat acara berlangsung. Bapak Karsi ini tampaknya sudah berpengalaman sehingga bisa langsung sampai tanpa acara muter-muter. Oya seperti yang aku ceritain sebelumnya, di Aplikasi My Blue Bird ini ada estimasi biaya. Selisihnya nggak banyak lho dengan biaya sesungguhnya. Dari estimasi biaya 73 ribu rupiah,  biaya sesungguhnya 88 ribu rupiah karena memang jalanan agak macet. 


Aplikasi My Blue Bird mempermudah perjalananku. Aku yang sedang hamil tidak usah kerepotan menyetop taksi di pinggir jalan dan tidak usah repot menelepon customer service. Cukup klak klik order taxi dari smartphone yang sudah kita instal aplikasi ini. Salah satu kelebihan aplikasi ini adalah adanya order history. Jadi jika suatu waktu penumpang ketinggalan barang dan dia lupa mencatat no taksi dan nama drivernya dia bisa cek lewat order history. Dari order history bisa kelihatan jam berapa, tanggal berapa, no taksi berapa dan nama drivernya siapa sehingga memudahkan armada taksi untuk melacak barang yang ketinggalan.


By the way saat tulisan ini ditulis Aplikasi My Blue Bird telah mengalami penyempurnaan lagi. Sekarang tampilannya lebih baru dan ada pilihan metode pembayaran yang bisa kita pilih. Jadi selain membayar melalui cash kita juga bisa membayar melalui e vocher. E vocher ini memudahkan perusahaan kita membayar biaya taksi. Jadi kita tidak perlu membayar cash. Tentu saja perusahannya harus mempunyai akun terlebih dahulu. 


Ini adalah Sekotak Penuh Kesanku Dengan Aplikasi My Blue Bird. Mana Sekotak Penuh Kesanmu teman? Bagi ceritanya yuk di sini.

Terima kasih Bapak Karsi Purnomo


















7 komentar:

  1. Aplikasinya sudah agak lama. Tetapi terus mengalami penyempurnaan.

    BalasHapus
  2. aku malah belum pernah nyobain aplikasinya mbak, biasa naik lgs deket rumah. kapan2 harus nyobain nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Lidya.Harus cobain nih kapan kapan aplikasinya Mbak Lidya.Enak kok.Tinggak klak klik order taxi nya langsung datang ke rumah.

      Hapus
    2. Iya Mbak Lidya.Harus cobain nih kapan kapan aplikasinya Mbak Lidya.Enak kok.Tinggak klak klik order taxi nya langsung datang ke rumah.

      Hapus
  3. Yey, Blue Bird sudah ada aplikasinya, ada order historinya pula.... lebih gampanbg ya...

    BalasHapus
  4. Iya Mbak Eka..ada historinya. JAdi lebih gampang..

    BalasHapus