Senin, 01 November 2021

Bermain di Fun and Fit Trampolin Park QBIG BSD City

Berawal dari hobi bocil yang sudah beberapa hari ini punya hobi baru yaitu loncat-loncat di kasur, jadi punya ide buat ajak ke trampoline park. Ya iyalah daripada kasur emak bolong atau rusak peer nya jadi kita ajak main aja deh. Langsung kepikiran trampolin park di Qbig BSD. Beberapa tahun lalu pas kakak-kakak masih SD pernah ajak main ke sana dan mereka seneng.
Dan pencarian lewat browsing pun dimulai. Namanya juga masih pandemi ya. Jadi sebelum datang ke tempat wisata browsing dulu. Soalnya bulan kemarin sempat ke TMII. Dan sampai sana selain mobil yang masuk ganjil genap, juga anak dibawah 12 tahun gak boleh masuk. Taunya pun dah sampai sana. Huhuhu...kebayang sedihnya bocil dah sampai TMII gak boleh masuk. Karena gak mau terulang lagi, jadi deh kita browsing dulu. Ada no telponnya juga, jadi kita pastikan telepon dulu jam bukanya sebelum berangkat.

Kalau di internet jam buka sampai jam 10 malam. Tapi pas telpon petugasnya bilang sampai jam 9 malam. Ya udah lah cuzz berangkat abis adzan Ashar jam 3 an. Sampai sana jam 5 kurang. Langsung emak beli tiket buat bocah-bocah. Harganya 80 ribu perjam , per orang. Nggak tau kenapa bisa jadi lebih murah ya? Padahal biasanya kalau weekend 125 ribu perjam dan weekday 100 ribu perjam. Entah karena pandemi atau apa kurang tau. Yang pasti emak bahagiaaa lebih irit. Hahaha...

Oya kita juga beli kaos kaki khusus buat trampolin ya biar gak licin. Harganya 20 ribu per kaos kaki. Beli 2 aja karena kaos kaki yang dulu pernah kesini ketemu satu. Jadi bocil pakai kaos kaki lama punya kakaknya dulu dan kakak beli kaos kaki baru. Total bertiga plus 2 kaos kaki 280 ribu.



Rabu, 27 Oktober 2021

Lima Game Seru Gratis untuk Kekompakan Ibu dan Anak

Mempunyai anak usia TK di usia yang tidak lagi muda ini membuatku belajar banyak hal baru lagi. Masa-masa bermain dan beraktifitas dengan balita sudah lama sekali. Si sulung sudah 15 tahun dan tengah 14 tahun. Jeda waktu 10 tahunan membuat banyak hal baru yang harus kupelajari. Yup....membesarkan anak-anak 15 tahun lalu beda dengan sekarang. Kalau dulu banyak aktifitas fisik yang bisa dilakukan berdua, saat dimana anak belum kenal handphone dan gadget. Sekarang meski masih ada aktifitas main yang dilakukan berdua kita mau tidak mau tetap harus beradaptasi dengan gadget.

Buatku gadget sendiri tidak selamanya negatif. Ada hal-hal positif yang bisa kita ambil asal kita bijak memanfaatkannya. Biasanya kita melihat youtube anak-anak berbahasa Inggris, belajar ngaji atau sekedar film kartun. Selain itu kita juga main game di gadget. Untuk anak lima tahun tentu saja bukan main game Mobile Legend. Aku mencarikan game - game edukatif buat anak-anak. 

Biasanya game-game harus diinstal di handphone. Tentu saja hal ini memakan banyak kapasitas penyimpanan atau memori handphone. Apalagi kalau jumlah game yang diinstal banyak. Wassalam deh handphone. Hehe.

Nah...sekarang kita bisa main game tanpa instal loh. Kita bisa memainkannya langsung di handphone atau pakai komputer. Wiiiiiy....asyik banget kan. Apalagi game nya gratis. Kita tinggal buka website nya yaitu Plays.org dan tinggal kita mainkan deh. Ada ribuan game gratis di sana baik buat orang dewasa maupun buat anak-anak. Nah kalau aku sengaja pilih game yang bisa dimainkan berdua ibu dan anak. Jadi lebih seru. 

Selasa, 19 Oktober 2021

QuBisa Aplikasi Siap Kerja, Aku Bisa Kamu Bisa

Beberapa  waktu  lalu ramai  di televisi berita tentang korban   yang tertipu iming-iming menjadi   PNS  dengan mengeluarkan uang  ratusan juta. Segitu kerasnya perjuangan mencari kerja.  Teringat zamanku dulu berburu kerja. Alhamdulillah, aku termasuk yang beruntung dalam  berburu pekerjaan dan karir. Pada beberapa interview di beberapa perusahaan kebetulan aku diterima dengan mudah.   Bahkan selesai skripsi sambil menunggu  wisuda aku sudah   diterima magang bekerja meskipun hanya sebentar. Dan alhamdulilahh dua minggu setelah wisuda aku bisa langsung bekerja  di sebuah perusahaan  nasional yang   merajai  pasar   makanan  ringan di Indonesia.   Beberapa tahun  kemudian  aku pindah berkarir di sebuah PMA  Jepang di Jakarta. Kenangan   kerja adalah hal terindah meski  sekarang aku memutuskan menjadi ibu rumah tangga. 

Teman-temanku heran kok aku berkarir dan bekerja semudah pilih menu di restoran. Alhamdulillah, rezeki sudah ditakdirkan. Yang penting ikhtiar, doa dan menyiapkan diri dengan perbekalan serta meningkatkan  kemampuan. Intinya kita harus pede dan mahir berbahasa Inggris, punya ketrampilan dan menguasai materi saat wawancara pekerjaan.

Namun masalahnya tidak  semua orang mempunyai keberuntungan yang sama. Tidak  cukup hanya berbekal  keberuntungan seperti si Untung dalam komik Walt Disney. Untuk masuk dunia kerja saat ini butuh ketrampilan khusus, kemampuan berbahasa asing, dasar-dasar manajerial yang materi itu bisa kita temukan di QuBisa. Bahkan soft skill yang biasanya dicari perusahaan, tips dan trik ketika menghadapi interview, tips menyusun surat lamaran kerja dan curriculum vitae bisa dipelajari di QuBisa.

Jumat, 15 Oktober 2021

Merdeka dari Pandemi dengan Bergotong Royong

Tidak pernah terbayangkan jika pandemi akan terjadi di negara ini. Namun pandemi nyata adanya. Virus Corona yang awalnya hanya kita lihat di televisi akhirnya sampai juga di Indonesia. Meluluhlantakkan semuanya. Perekonomian hancur , kesehatan apalagi. Banyak sektor usaha yang terpaksa tutup. Para pejuang covid dokter dan perawat adalah garda terdepan dalam menghadapi pandemi ini. Bahu membahu mengorbankan tenaga, waktu dan juga materi untuk menyelamatkan sesama.

Bagiku pandemi mengajarkan banyak hal. Nilai gotong royong yang selama ini hampir punah terutama di perkotaan muncul lagi sejak pandemi melanda. Masyarakat bergotong royong dan saling membantu untuk survive.

Aku paling seneng lihat postingan temen mayaku Aprilia Arifiyanti. Sejak pandemi kegiatan gotong royong di perumahannya sebuah perumahan di Purwokerto berjalan bagus. Di awal pandemi banyak warga perumahannya terdampak dan ini membuat dia dan beberapa pengurus RT nya berinisiatif untuk membuat gawang berbagi. Warga yang mampu boleh donasi apa saja dan mencantelkan donasinya di pagar rumah yang ditunjuk. Bisa berupa telur, gula, beras, sayur, tempe maupun minyak. Dan warga yang membutuhkan bisa mengambil apa yang dibutuhkan dari cantelan. Butuh minyak boleh ambil minyak, butuh telur boleh ambil telur dan seterusnya. Sungguh sebuah gotong royong dan saling berbagi yang indah.

Gawang berbagi yang awalnya dibuat saat pandemi dan warga bisa cantelin apa saja kini makin berkembang dan teratur. Bukan setiap hari namun menjadi setiap Jumat. Donasinya pun kini berbentuk uang dan dibelanjakan oleh pengurus. Dalam seminggu ibu-ibu pengurus PKK membagikan 300 bungkus sayur dan lauk. Ibu-ibu yang butuh boleh mengambil sayur, lauk dan pauk maksimal 3 macam. Oya semua dalan kondisi mentah dan bisa diolah sendiri. Salut dengan April dan ibu-ibu di kompleknya yang istiqomah, saling bergotong royong dan berbagi di masa pandemi ini.

Merdeka dari Pandemi dengan Bergotong Royong
Sumber : Instagram Aprilia Arifiyanti

Sabtu, 25 September 2021

Muze Coffe and Eatery Grand Icon Caman

Saat nulis ini aku lagi terdampar di Muze Coffe and Eatery Grand Icon Caman. Kenapa terdampar coba? Yah karena awalnya emang nggak niat ke sini. Gara-gara si ayah ada janji sama sahabatnya di sini bocil pengin ngikut. Ya udah deh ngikut. Eh sampai di jalan tidur. Lha gimana dong. Awalnya sih niatnya kalau ayahnya lagi janjian kita tungguin sambil jalan-jalan ngemall tipis-tipis di sekitar situ. Masak mau gendong. Berat euy...Eh untung ada coffee shop dekat sini. Ya udah deh nungguin bocil tidur sambil ngopi aja deh.

Trus daripada gabut ya udah sambil nulis cafe ini aja. Sebelumnya minta ijin dulu sama mas yang jaga. Sekalian ambil foto-foto. Kebetulan pengunjungnya aku aja. Kadang kasihan juga pandemi gini banyak coffee shop tutup.

Jadi buat kalian yang sekedar pengin nongkrong, ketemu temen atau habisin malam minggu kalian sambil melamun boleh lah ya melipir ke sini. Namanya Muze Coffee and Eatery. 


Selasa, 21 September 2021

Reddoorz Premium @Green Wattana Hotel Sentul, Hotel Ramah Keluarga


Berawal dari blog kontes Reddoorz bulan lalu, semua peserta meski nggak menang dapat free voucher menginap di hotel jaringan Reddoorz. Kita bisa pilih hotel se Indonesia di kota yang kita inginkan. Akhirnya karena sudah lama gak liburan ajak anak-anak karena anak-anak ABG sekarang susah diajak pergi, akhirnya kita putuskan buat liburan weekend kemarin sebelum anak-anak masuk sekolah offline.

Karena voucher kami hanya  satu kamar, akhirnya pesen lagi kamar buat anak-anak. Sayangnya pesen  di aplikasi Reddoorz penuh, dan akhirnya kita pesan di aplikasi lain. Oya harga di aplikasi Reddoorz lebih murah dibandingkan dengan aplikasi lain untuk kamar yang sama. Butuh 2 jam buat ngerayu anak-anak agar mau diajak nginap. Dulu tiap diajak nginap antusias. Sejak ABG punya dunia sendiri dan lebih suka libur tiduran di rumah.

Sore berangkat, perjalanan lancar dan Magrib sampai di hotel. But ada sedikit miskom dari pihak Reddoorz dan hotel. Mereka bilang kamar full. Setelah beberapa waktu akhirnya bisa diselesaikan dan dua kamar kami diupgrade ke type Deluxe dengan view mountain with balkon. Terima kasih buat Pak Hendri dari Wattana yang udah bantuin ya.

Kamis, 26 Agustus 2021

Semalam di Grand Tjokro Jakarta

Beberapa hari lalu manfaatin tiket flash sale dari Traveloka yang udah dibeli beberapa bulan sebelumnya. Yup ...kapan lagi bisa nginap di Grand Tjokro Jakarta dengan harga terjangkau. Sengaja beli buat ngerayain anniversary pernikahan ke 17. Anggap saja kado pernikahan. By the way ini bukan pertama kali nginap di Hotel Grand Tjokro. Sebelumnya kami pernah menginap di Grand Tjokro Bandung. Bisa dibaca di sini : Menikmati Kebun Binatang Mini di Grand Tjokro Bandung. 

Sampai di hotel udah malam, udah sholat Isya dan makan malam duluan di rumah. Jadi sampai sana tinggal tidur. Saat check in kami dapat kamar di lantai 5. Staff resepsionis nanya besok pagi mau sarapan apa. Soalnya masa PPKM gini sarapannya diantar ke kamar. Jadi sekalian pesannya besok pagi tinggal antar. Ada Indonesian Food atau American Food. Pesen Indonesia food aja dengan menu berbeda.

Oya kami dapat kamar Superior double. Luasnya 22 meter persegi. Lumayan luas lah. Apalagi cuma nginap sama bocil. Kakak kakak tinggal di rumah. Kamar mandinya bersih dan fasilitasnya sama kayak hotel bintang 4 pada umumnya. Senangnya sih ada hairdryer ya jadi rambut gak bau kalau pakai jilbab. Bisa keringin dulu.



Senin, 23 Agustus 2021

Pengalaman Ngemall Saat PPKM

Sejak pandemi bisa dibilang jarang banget ke mall kalau nggak butuh-butuh amat. Apalagi selama PPKM. Belum pernah ngemall. Pernah sih sampai parkiran numpang parkir doang gara-gara beli Nasi Padang Sederhana depan mall. Hahaha...

Ceritanya beberapa waktu lalu kangen jalan-jalan keliling Jakarta setelah sekian lama di rumah saja. Ya udah lah pas perut laper coba-coba mampir di mall yang dilewati. Siapa tau bisa makan di tempat kan? Bosen take away sekalian cuci mata.

Kebetulan pas perut laper mall terdekat yang dilewati Kokas, ya udah lah mampir ke Kokas buat makan siang. Dan ini adalah pengalaman pertama masuk mall pakai check in aplikasi peduli lindungi.

Buat teman-teman yang belum instal aplikasinya sebaiknya install dulu ya. Soalnya ini penting banget kalau kita mau jalan ngemall. Kalau udah install di rumah, mengurangi antrian saat check in kan? Nah selanjutnya untuk check in kita harus scan barcode yang ada. Trus ukur suhu badan.



Rabu, 18 Agustus 2021

Senyumku: Bank Digital dan Aplikasi Catatan Keuangan


Beberapa waktu yang lalu sempat mengobrol dengan seorang teman yang kebetulan anak pertamanya mau kuliah di kedokteran. Sempat surprise juga mengingat kuliah di kedokteran kan sumbangannya ratusan juta. Tapi meski pandemi dia bisa menyediakan uang pangkal ratusan juta. Kuncinya ada di tabungan pendidikan.

Teman yang lain bercerita kalau salah satu kerabatnya saat pandemi seperti ini susah untuk membayar uang muka daftar sekolah. Padahal sebelum pandemi keadaannya sangat lebih dari cukup.

Dari dua kisah diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa tabungan atau dana pendidikan itu penting. Terlebih jika pendapatan kita tiap bulan naik turun dan tidak tetap setiap bulannya. Bagi rumah tangga dengan satu pendapatan yang bekerja hanya suami saja seperti rumah tanggaku perencanaan keuangan sangat penting karena pendapatan hanya melalui satu pintu.

Aku akui di tahun-tahun pertama menikah lebih sering tekornya. Apalagi saat pengantin baru masih banyak kebutuhan plus cicilan rumah dan kendaraan. Sejak tekor melulu aku mulai merencanakan pengeluaran dengan cara sederhana.

Tips perencanaan keuangan sederhanaku : 

1. Bayar cicilan kartu kredit

Begitu gajian usahakan langsung membayar lunas tagihan kartu kredit. Kami masih menggunakan kartu kredit untuk belanja bulanan karena biasanya ada cashbacknya. Hehe. Namun kami selalu membayar lunas cicilan yang ada sehingga tidak terkena bunga.

2. Membuat pos - pos pengeluaran utama. Pengeluaran utama seperti pos untuk listrik, SPP anak-anak, transportasi, gaji mbak cuci setrika, belanja harian, pos sosial,  pulsa dan internet. Begitu gajian langsung masukin ke dalam amplop pembagian pos-pos ini.

3. Menyisihkan sebagian gaji untuk tabungan anak-anak. 

Untuk pos tabungan pendidikan anak-anak ini aku alokasikan khusus. Dan sistemnya tidak bisa diutak-utik. 

4. Menyisihkan pendapatan untuk zakat dan sedekah. 

Untuk sedekah bisa kita ambil dari pos sosial. Untuk zakat ini  besarnya 2.5 persen. Bisa kita bayarkan setiap bulan atau setahun sekali setelah tercapai nishab.

5. Tidak lapar mata dan membeli barang seperlunya.

Meski sebenarnya bisa saja beli beli baju atau tas setiap bulan, namun aku memilih untuk tidak melakukannya. Budget untuk membeli baju atau sepatu bisa dialihkan ke hal-hal yang lebih penting atau ditabung untuk sesuatu yang tidak terduga. Jadi jangan kaget kalau sosmedku sepertinya gak ganti-ganti baju alias itu-itu saja. Hahahaha...

6. Mencatat pengeluaran harian

Pengeluaran harian ini sepertinya sepele namun bisa tekor jika tidak terkendali dan tidak tercatat. Tiba-tiba baru 2 minggu atau 3 minggu gaji sudah habis saja. Sejak beberapa tahun lalu aku mulai mencatat pengeluaran harian. Mencatatnya manual di buku tulis. Hehehe. Tapi efektif banget karena aku jadi punya catatan pengeluaran bulananku dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun berkat rajin mencatat pengeluaran harian ini.

Enaknya sekarang ada aplikasi catatan pengeluaran dari Senyumku loh. Jadi buat yang malas catat manual seperti aku, bisa catat catatan pengeluaran langsung dari aplikasi. Dan enaknya lagi sudah dikelompokkan per kategori.

Minggu, 08 Agustus 2021

Sejuta Pesona Belitung Yang Bikin Kangen

Hampir 1.5 tahun pandemi melanda negeri ini. Kabar duka berdatangan dari sahabat, teman sampai kerabat. Pandemi ini bukan hanya meluluhlantakkan ekonomi namun juga menyisakan duka yang mendalam untuk seluruh negeri. Banyak anak-anak yang tiba-tiba menjadi yatim atau piatu. Banyak orang tua yang tiba-tiba kehilangan anaknya. Sedih itu pasti.

Terbayang wajah  beberapa kenalan yang berkecimpung di dunia pariwisata terpuruk. Berharap pandemi segera berlalu agar ekonomi dan kesehatan segera pulih. Saat ini vaksin digencarkan oleh pemerintah agar tercipta herd immunity.  Kita harus optimis kita pasti  bisa menghadapi pandemi. 

Hampir 1.5 tahun ini kita tidak bisa berwisata dengan normal.  Boleh dong berandai-andai. Jika pandemi berlalu aku punya travel wishlist. Jadi kalau pandemi selesai pengin mewujudkan mimpi ke Belitung lagi. Entahlah....dari sekian banyak destinasi wisata yang pernah kami kunjungi, Belitung ini ngangenin dan pengin ke sana lagi.

Serunya Island Hopping

Perjalanan ke sana akhir tahun 2019 ke Belitung sangat berkesan. Anak-anak sangat suka Island Hopping. Menikmati birunya laut, berenang, snorkeling, dan tentu saja main pasir.



Rabu, 21 Juli 2021

Pengalaman Vaksin Sinovac Pertama dan Efek Sampingnya

Selamat Hari Raya Idul Adha ya teman-teman. Meski Idul Adha kali ini berbeda dengan biasanya. Yup.... kita melaksanakan sholat Idul Adha di rumah karena masih masa pandemi dan tingginya kurva penderita covid akhir-akhir ini. Hari ini  hari terakhir PPKM Jawa Bali sejak diberlakukannya PPKM tanggal 3 Juli.

Bulan  Juni pemerintah Kota Bekasi sedang gencar-gencarnya melaksanakan vaksin buat para warganya. Sebagai warga negara yang baik dan sadar kalau kita butuh vaksin langsung deh  mendaftar vaksin lewat kelurahan.

Setelah beberapa kali kuota penuh akhirnya bisa mendaftar juga untuk vaksin pertama. Sebelum vaksin kita screening dulu di kelurahan. Ada tes swab dan cek tensi buat masyarakat yang ingin vaksin. Untuk yang mempunyai darah tinggi tidak diperbolehkan untuk vaksin. Demikian pula yang hasil tes swabnya positif tidak diperbolehkan vaksin.

Menurutku screening yang dilakukan pemerintah kota Bekasi yang dilakukan oleh nakes dari puskesmas ini bagus sekali. Soalnya benar-benar orang yang sehat yang divaksin setelah menjalani screening. Screening dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan vaksin di kelurahan masing-masing.